RUU Keolahragaan Resmi Disahkan


BolaSkor.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentang Keolahragaan menjadi Undang-undang pada rapat Paripurna DPR yang digelar di gedung Nusantara II, Selasa (15/2). Pengesahan ini diharapkan bisa membawa dampak positif kepada olahraga Indonesia.
Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU Keolahragaan, Dede Yusuf menyampaikan laporan hasil pembahasan RUU tersebut. Ada 10 pokok-pokok norma substansi pada RUU ini yang diharapkan bakal berdampak positif bagi dunia keolahragaan Indonesia.
Adapun pokok-pokok norma substansi pada RUU Keolahragaan yaitu, pertama RUU Keolahragaan mengatur penguatan olahraga sebagai bagian dari Sustainable Development Goals (SDGs).
Kedua, RUU Keolahragaan juga menguatkan status olahragawan sebagai profesi serta mengatur mengenai kesejahteraan dan penghargaan para olahragawan.
Ketiga, RUU Keolahragaan mengatur mengenai adanya dana perwalian keolahragaan, yakni dana hibah yang diberikan oleh pemberi hibah yang dikelola secara mandiri dan profesional oleh lembaga nonpemerintah sebagai wali amanat untuk pembinaan dan pengembangan olahraga nasional.
Keempat, RUU ini memberi aturan yang jelas mengenai tugas dan kewenangan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), di mana KONI berwenang memberi rekomendasi ke KOI untuk mengirim atlet ke ajang internasional dan harus dilaksanakan oleh KOI.
Kelima, RUU Keolahragaan mengatur adanya desain besar olahraga nasional untuk pusat serta desain olahraga daerah untuk provinsi.
Keenam, dalam hal pengelolaan kejuaraan dan industri olahraga, RUU Keolahragaan juga mengatur hak dan kewajiban penonton dan suporter.
Ketujuh, RUU ini juga mewadahi pengaturan mengenai olahraga berbasis teknologi digital/elektronik, tetapi tetap berorientasi pada kebugaran, kesehatan, dan interaksi sosial, serta didorong untuk mendukung pengembangan industri olahraga.
Olahraga berbasis teknologi digital/elektronik juga diselenggarakan dengan memperhatikan nilai kemanusiaan, sosial, budaya, literasi fisik, keamanan, norma kepatutan dan kesusilaan.
Kedelapan, RUU Keolahragaan mengatur pembentukan sistem data keolahragaan nasional terpadu yang memuat data mengenai mengenai pembinaan, pengembangan, penghargaan, serta kesejahteraan olahragawan dan pelaku olahraga.
Kesembilan, dalam hal penyelesaian sengketa olahraga, RUU Keolahragaan mengatur dan menegaskan adanya satu badan arbitrase keolahragaan yang bersifat mandiri, putusannya final dan mengikat, serta dibentuk berdasarkan piagam olimpiade.
Kesepuluh, RUU ini menyelaraskan hal penyandang disabilitas dengan UU Penyandang Disabilitas serta dilakukan penguatan di mana pembinaan dan pengembangan olahraga penyandang disabilitas dilaksanakan oleh Komite Paralimpiade Indonesia, organisasi olahraga penyandang disabilitas, dan/atau induk organisasi cabang olahraga di tingkat pusat dan daerah.
Sumber: Merahputih.com
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Resmi Dikukuhkan dan Dilepas untuk Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025, Tim Indonesia Siap Bertarung

Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Dua Kali Kalah di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Timnas Indonesia Disalip Malaysia

Link Streaming PSBS Biak vs Persib Bandung Jumat 17 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi

Perkuat Sinergi dengan Jurnalis, I League Kembali Dukung Media Cup 2025

Prediksi dan Statistik Barcelona vs Girona: Saatnya Reset

Persib Pincang Lawan PSBS Biak, Dua Pemain Andalan Absen

Manchester United Tetapkan Harga Bruno Fernandes Rp891 Miliar

Jadwal Siaran Langsung PSBS Biak vs Persib Bandung, Jumat 17 Oktober 2025

Kelelahan, Persib Bandung Belum Tentu Bisa Turunkan 4 Pemain Timnas Indonesia Sekaligus Lawan PSBS
