Liga 1
Rumor Gaet Pemain Baru, PSS Sleman Diingatkan SILA Soal Sanksi FIFA
BolaSkor.com - Firma hukum olahraga internasional, SILA International Lawyers, mengingatkan sanksi larangan transfer atau Registration Bans (FIFA) masih berlaku untuk PSS Sleman. Hal ini merespons rumor tim Elang Jawa mulai berburu pemain baru menatap Liga 1 2024-2025.
PSS Sleman sudah menghidupkan sinyal perburuan pemain setelah reguler series Liga 1 rampung. PSS selamat dari jurang degradasi dan mengakhiri pertarungan di peringkat ke-13 dengan 49 poin.
Presiden Direktur PSS Sleman, Gusti Randa, menyebut timnya akan melakukan pembentukan pemain. Dalam pernyataan terbarunya pada 8 Mei 2024 lalu, PSS akan mengubah komposisi tim guna mengejar target masuk enam besar pada kompetiai Liga 1 musim depan.
Baca Juga:
Hasil Semifinal Championship Series Liga 1: Gol Hugo Gomes buat Madura United Bungkam Borneo FC
Hasil Semifinal Championship Series Liga 1: Persib Imbang Lawan Bali United
View this post on Instagram
Tak lama setelah pernyataan ini muncul, rumor pemain baru pun berdatangan. Ada tiga kiper nasional yang disebut-sebut masuk sebagai sosok andalan baru, salah satunya Teja Paku Alam. Rumor pemain asing juga berdatangan meski belum dikonfirmasi kebenarannya.
Terkait situasi tersebut, PSS Sleman mendapatkan wejangan. Tim pujaan Brigata Curva Sud (BCS) ini diingatkan untuk menyelesaikan kasus Registration Bans (RB) dari FIFA. Sanksi itu berkaitan dengan kompensasi mantan pelatihnya, Marian Mihail yang belum diselesaikan.
Firma hukum olahraga internasional, SILA International Lawyers, dalam siaran tertulis yang diterima media, Rabu (15/5) menyebut sanksi dari FIFA masih berlaku. PSS tak bisa melakukan aktivitas transfer sebelum persoalan itu dirampungkan.
"Untuk saat ini, PSS Sleman tidak dapat melakukan transfer dan mendaftarkan pemain baru karena larangan transfer aktif. Jika klub berhasil mendaftarkan pemain baru, tindakan ini merupakan pelanggaran Peraturan Disiplin FIFA. Oleh karena itu, prosedur disipliner lain akan dimulai,” ungkap SILA dalam pernyataan yang diterima media tersebut.
Sanksi ini turut dijatuhkan kepada beberapa klub Liga 1. Maka, jika PSS ingin mulai melakukan pergerakan musim depan, kompensasi yang menjadi hak Marian Mihail, sesuai keputusan FIFA harus segera dirampungkan.
Hal ini pun sudah pernah diungkapkan Gusti Randa saat berada di Stadion Manahan, bahwa PSS akan segera menyelesaikan kasus ini. PSS tak pernah lari dari tanggung jawab soal gaji pemain, pelatih maupun staf.
"Larangan transfer masih berlaku dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus memastikan penerapannya. Kalau tidak dilakukan, transfer apa pun selama larangan transfer akan memiliki konsekuensi hukum yang lebih negatif bagi PSS Sleman berdasarkan peraturan FIFA," tambah pernyataan dalam siaran tertulis SILA.
Pernyataan SILA ini belum direspons PSS lagi melalui Gusti Randa. Saat awak media coba melakukan konfirmasi kepada staf media PSS, Gusti Randa belum mengungkapkan tanggapan apapun. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)
Tengku Sufiyanto
17.779
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City