Roy Keane: Sulit Menyaksikan Manchester United Bermain, Tim Medioker


BolaSkor.com - Permainan inkonsisten Manchester United berlanjut. Sempat menang telak 5-2 atas Leicester City di Piala Liga, Red Devils imbang 1-1 menghadapi Chelsea di Old Trafford pada pekan 10 Premier League, Minggu (03/11) malam WIB.
Man United sempat memimpin dengan skor 1-0 dari gol penalti Bruno Fernandes (70') tapi empat menit berselang, sepakan Moises Caicedo gagal ditepis Andre Onana.
Red Devils menampilkan performa yang tak lagi menjadi rahasia umum musim ini: menciptakan peluang dan tidak mengonversinya jadi gol. Menurut Opta, Man United gagal memanfaatkan 24 peluang besar menjadi gol di Premier League, lebih dari klub mana pun.
Roy Keane, legenda Man United dan kini jadi pandit sepak bola, dibuat frustrasi menyaksikan Man United yang tetap bermain angin-anginan, meski klub telah memecat Erik ten Hag dan menunjuk Ruben Amorim sebagai pelatih.
Baca Juga:
Awal Musim Terburuk Manchester United, Tugas Berat Menanti Ruben Amorim
Rencana Ruud Van Nistelrooy Usai Ruben Amorim Melatih Manchester United
Lisandro Martinez Tidak Dapat Kartu Merah, Pelatih Chelsea Tuding Man United Diuntungkan Wasit
Keane tak menahan ucapannya dengan menilai Man United sebagai tim yang membosankan, juga saat ini menampilkan performa tim papan tengah alias medioker di setiap lininya.
"Dia seharusnya menandatangani kontrak yang lebih panjang. Ini adalah perjalanan yang panjang untuk tim ini. Lihatlah manajer baru akan datang, dan Anda berharap dia akan mendapatkan lebih banyak manfaat dari grup ini, tetapi ini adalah tim United yang biasa-biasa saja - semua statistik memperlihatkannya," cetus Keane dikutip dari Mirror.
"Kami terus mengulanginya, tetapi Anda tidak tahu apa yang akan Anda dapatkan darinya. Ya, mereka bisa saja memenangkan pertandingan, tapi ada juga peluang bagus mereka bisa kalah. Tidak bagus."
"Bahkan ketika Anda sedang menonton. Saya benci mengatakannya tetapi tim United ini hampir sedikit membosankan. Kurangnya keyakinan dengan semua peluang mereka."
"Benar-benar kecewa, datar saja, tetapi dari sudut pandang manajer, tim ini masih jauh dari harapan bertarung kembali ke empat besar dan bersaing."
"Sebagai sebuah tim, Anda melihat mereka dan individu-individu tertentu, kami pikir mereka lebih baik dari yang sebenarnya. Mereka punya pemain internasional dan terkadang Anda menggantungkan topi pada tim yang memiliki kualitas atau fisik, namun tim United ini hanya rata-rata dalam segala hal," urainya.
Pekan ini, Man United akan menghadapi PAOK di Liga Europa (08/11) di Old Trafford, serta bermain melawan Leicester City di Premier League yang juga dihelat di Old Trafford (10/11). Itu dua laga terakhir Ruud van Nistelrooy sebagai pelatih interim.
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.318
Berita Terkait
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo

Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota

Setelah 25 Tahun, Daniel Levy Mundur dari Tottenham Hotspur

Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
10 Transfer yang Gagal Terwujud pada Musim Panas 2025: Manchester United Sering Terkena Harapan Palsu

Belum Padu, Kerja Sama Mohamed Salah dengan Hugo Ekitike di Liverpool
Jumlah Pemain Belanda di Premier League Pecahkan Rekor, Ronald Koeman Semringah
