Roy Keane Harus Sadar Sepak Bola Telah Berubah Saat Ini

BolaSkor.com - Mantan gelandang Manchester United, Nemanja Matic, mengomentari kata-kata yang pernah dituturkan legenda klub Roy Keane mengenai dirinya. Matic menegaskan kepada Keane sepak bola tidak lagi sama saat ini.
Seperti diketahui, Matic salah satu pemain dari eksodus pemain Man United yang hengkang selain Edinson Cavani, Paul Pogba, Jesse Lingard, dan Juan Mata. Saat ini gelandang berusia 34 tahun bereuni dengan mantan pelatihnya, Jose Mourinho di AS Roma.
Musim lalu ketika Matic memutuskan pergi dari Man United, meski kontraknya masih bertahan hingga 2023, Matic dikritik Keane punya 'standar ganda' karena ia menuturkan cintanya pada Chelsea dan Man United - Chelsea mantan klub yang pernah dibelanya sebelumnya.
Baca Juga:
Tutup Kuping, Gareth Southgate Tetap Percaya Penuh kepada Harry Maguire
Sebelum Menyesal, Inggris Disarankan Jangan Panggil Maguire dan Shaw untuk Piala Dunia 2022
Manchester United Berburu Vanderson, Barcelona Siap Menikung
"Mana standarnya di klub? Di mana keinginan untuk terus maju, terus berjalan sampai akhir?" kata Matic pada April lalu.
"Para pemain, Matic berbicara tentang 'Saya pergi, saya bersenang-senang, Man United akan selalu ada di hati saya, oh dan Chelsea juga, omong-omong, oh dan Benfica - jangan lupa mereka'. Mereka tidak semua ada di hati Anda."
Beberapa bulan berlalu, Matic mengomentari ucapan Keane tersebut kepada The Times. Menurutnya sepak bola tidak lagi sama seperti saat Keane masih bermain di masa lalu, tidak mudah saat ini menjadi sosok yang 'keras' seperti Keane dengan banyaknya sorotan.
"Saya menghormati apa yang telah dia lakukan tetapi dia perlu memahami bahwa sepak bola telah berubah. Jika saya bermain untuk Chelsea, saya tidak bisa mengatakan saya membenci mereka. Saya tidak bisa marah ketika saya berbicara kepada pers setelah pertandingan," terang Matic.
"Cara dia berperilaku di lapangan, 70 persennya adalah kartu merah hari ini. Anda tidak bisa melempar pukulan ketika semua kamera di dunia ada di sana."
"Pahlawan sebenarnya adalah ketika Anda pergi ke jalan dan mengatakan sesuatu, tetapi dia selalu sangat baik kepada saya, jadi apa yang dia katakan di depan umum, sejujurnya, saya tidak terlalu peduli. Saya tahu apa yang telah saya lakukan dalam karier saya dan saya sangat senang," urainya.
Arief Hadi
15.591
Berita Terkait
Gelandang Bidikan Manchester United, Adam Wharton Diyakini Ingin Bermain di Liga Champions
Soal Performa Tidak Konsisten, Marcus Rashford Sindir Manchester United

Rasmus Hojlund Gacor Cetak Gol, Manchester United Dinilai bak Virus yang Merusak Pemain
Sempat Dikaitkan dengan Manchester United, Zinedine Zidane Ungkap Waktu untuk Kembali Melatih
Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Manchester United Punya Segalanya untuk Juara
Rapor Tendangan Penalti Buruk, Ini Janji Bruno Fernandes

Kesetiaan Itu Bernama Bruno Fernandes

Setelah Scott McTominay dan Rasmus Hojlund, Napoli Kembali Inginkan Pemain Manchester United
