Liga Champions

Roony Bardghji: Sensasi Wonderkid FC Copenhagen Kelahiran Kuwait

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Selasa, 13 Februari 2024
Roony Bardghji: Sensasi Wonderkid FC Copenhagen Kelahiran Kuwait
Roony Bardghji (ig/roony.bardghji)

BolaSkor.com - Saat Manchester City bertandang ke FC Copenhagen untuk pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu pukul 03.00 WIB, mata publik akan mengarah kepada Roony Bardghji.

Pemain remaja yang beroperasi di sayap kanan ini akan bisa menjadi ancaman utama, terutama setelah gol kemenangannya melawan Manchester United di babak penyisihan grup.

Perjalanan remaja berusia 18 tahun, yang dikenal sebagai Roony terbilang menarik. Lahir di Kuwait dari orang tua asal Suriah, dia pindah ke Swedia bersama ibu dan saudara laki-lakinya pada usia enam tahun kemudian bertemu kembali dengan ayahnya.

Baca Juga:

Hasil Undian 16 Besar Liga Champions: Madrid dan Man City Ketemu Lawan Gampang, Barcelona Diuji Napoli

Liga Champions: Napoli Bisa Sakiti Barcelona dari Serangan Balik

Rapor Merah Manchester United di Liga Champions: Juru Kunci dan Kebobolan 15 Gol

Perjalanan sepak bola membawanya ke berbagai klub, antara lain Kallinge SK, Rodeby AIF, Malmo, dan kemudian pada 2020, Copenhagen. Saat kepindahannya dikonfirmasi pada hari ulang tahunnya ke-15, banyak orang di Skandinavia yang sudah mengenalnya. Saat itu, Roony sudah mengambil perhatian dengan 12 gol dalam 49 pertandingan liga.

Tetap rendah hati selalu penting bagi perkembangan Roony, seiring dengan banyaknya sorotan yang tertuju kapadanya.

“Dia sangat rendah hati terhadap semua hal yang dia lakukan, dalam etos kerjanya setiap hari,” kata pelatih Roony U-19 di Malmo Jeffrey Aubynn dikutip BBC Sports.

“Di lapangan dia menunjukkan bahwa dia memiliki keyakinan besar pada kemampuannya. Kombinasi itu, dengan banyaknya kemampuan teknis yang dia miliki, sangat menonjol bagi saya."

"Perkembanganya telah meningkat sepanjang waktu sejak meninggalkan Malmo, bermain di Liga Champions. Sejauh apa dia akan terbang, itu ditentukan oleh dirinya sendiri," lanjut Aubynn.

Roony terbiasa bermain di level yang lebih tinggi dari usianya. Di Rodeby, sebuah klub kecil yang berjarak enam jam perjalanan pulang pergi dari rumahnya di mana ia bermain antara usia 10 dan 13 tahun, tidak butuh waktu lama baginya untuk mendominasi lapangan.

“Saat Roony mulai berlatih bersama kami, dia adalah seorang anak kecil yang gemuk dan memiliki hasrat terhadap sepak bola,” kenang pelatihnya saat itu, Fredrik Akesson.

"Dia adalah anak yang santai, selalu sopan dengan senyum di wajahnya dan cepat mendapatkan teman di tim."

“Tim kami adalah salah satu yang terbaik di kelompok usia kami. Setiap kali Roony mendapatkan bola, sesuatu yang luar biasa terjadi, apakah itu gerakan yang fantastis, assist yang penuh gaya, atau gol yang hebat."

"Anda bisa menempatkannya dalam tim dengan pemain yang berusia empat atau lima tahun lebih tua, dan dia memberikan pengaruh. Saat itulah Anda mulai memahami potensinya. Ada banyak agen mengawasinya ketika kami bermain di turnamen yang lebih besar di Swedia," dia menambahkan.

Roony kemudian pindah ke Malmo, salah satu klub terbesar di Swedia. Seiring dengan berkembangnya reputasinya di seluruh Skandinavia, Malmo memutuskan merekrutnya.

“Kami sudah mendengar tentang dia sebelum dia datang, dia sangat dominan di Rodeb,” kata Aubynn.

“Dia sangat serbabisa, bagus di lini tengah, dia bisa menghadapi pemain satu lawan satu. Dia lugas dalam mencari gol dan kemungkinan penyelesaian akhir."

"Kami ingin mempertahankannya. Kami mencoba. Tapi terkadang hubungan berakhir di sepak bola. Dia pergi ke Kopenhagen dan saya mendoakan yang terbaik untuknya."

Kedatangan Roony tidak luput dari perhatian di Denmark. Itu dilihat sebagai momen penting bagi FC Copenhagen.

“Saat dia berusia 14 atau 15 tahun, banyak yang tahu dia spesial,” kata jurnalis Denmark Nicklas Degn. "Dia banyak didekati sejak usia dini. Ia dilihat sebagai rekrutan besar untuk FC Copenhagen dalam hal publisitas."

“Dia mendekati paket total untuk pemain yang bermain di sayap kanan dan dapat menutupi sebagian besar posisi ofensif. Roony adalah talenta terhebat di Skandinavia.”

Pada 2021, pada usia 16 tahun, ia menjadi pemain termuda Kopenhagen, mencetak gol seminggu setelah debutnya. Namanya telah dikaitkan dengan hampir semua klub top Eropa.

“Dia akan pergi ke klub besar Premier League. Dia akan cocok dengan tim yang mendominasi penguasaan bola, seperti Manchester City atau Liverpool karena dia memiliki karakteristik yang sangat mirip dengan Mohamed Salah," ujar Degn.

“Ketika Kopenhagen harus menghasilkan sesuatu yang brilian atau membuka kunci tim, Roony-lah yang mereka cari. Dia memiliki bakat unik.”

Menghadapi Copenhagen, City harus waspada terhadap pemain yang tidak takut untuk melewati lawan dan melakukan trik-trik.

“Dia sering menipu lawan dengan gerakan tubuh sebelum bola mencapai kakinya, sehingga membuat lawan berada dalam situasi yang canggung," kata Fredrik Akesson.

“Saat menguasai bola, dia punya kemampuan luar biasa untuk membuat lawan tidak seimbang, lalu menggiring bola atau berpura-pura melewati mereka."

Perjalanan Roony baru saja dimulai, namun dia menunjukkan bahwa dia layak berada di panggung terbesar.

FC Copenhagen Liga Champions Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.143

Bagikan