Ronald Koeman Dapat Tiru Perubahan yang Dilakukan Luis Enrique di Spanyol
BolaSkor.com - Timnas Spanyol memainkan dua laga grup UEFA Nations League dengan hasil imbang (1-1) melawan Jerman dan kemenangan telak (4-0) atas Ukraina. Luis Enrique memberikan perubahan segar dalam skuad La Furia Roja.
Sejak melatih Spanyol pada 2018 lalu sempat meninggalkan jabatannya karena alasan keluarga, Enrique kembali melatih Spanyol pada November 2019 dan melanjutkan proyeknya yang sempat tertunda.
Permainan cepat Spanyol ditunjang dengan masuknya nama-nama pemain muda dalam skuad yang dipanggil Enrique. Metode kepelatihan dan filosofi sepak bola yang diterapkan Enrique itu menurut Sport-English dapat ditiru oleh Ronald Koeman yang kini melatih mantan klub Enrique, Barcelona.
Baca Juga:
Lionel Messi Emoh Kembali Jadi Kapten Barcelona
Transfer Memphis Depay ke Barcelona Kian Mendekati Kenyataan
Barcelona Korbankan Samuel Umtiti dalam Kesepakatan Memphis Depay
Koeman datang sebagai pengganti Quique Setien dalam kondisi tersulit Barcelona: kalah 2-8 dari Bayern Munchen di Liga Champions, Lionel Messi sempat mengancam tinggalkan Barca, dan beberapa pemain senior pergi serta memasuki penghujung karier.
Kendati demikian cara Enrique mengubah skuad Spanyol bisa diikuti Ronald Koeman. Apa saja cara-cara tersebut?
1. Ambil Risiko Mainkan Pemain Muda
Enrique memiliki Ferran Torres, Ansu Fati, Mikel Merino, Oscar Rodriguez, Sergio Reguilon, dan Eric Garcia dalam skuad. Bahkan dia juga memainkan Dani Olmo dan Fabian. Spanyol sedianya punya nama-nama pemain senior berpengalaman, tapi Enrique memilih melakukan regenrasi.
Cara itu dapat ditiru Koeman untuk mengubah warja Barca dan melakukan regenerasi karena klub telah memiliki pemuda seperti Ansu Fati, Riqui Puig, Trincao, Pedri, dan pemain dari Barca B seperti Monchu dan Ilaix.
2. Tekanan Tinggi dan Menggerakkan Bola dengan Cepat
Memenangi duel perebutan bola dari hasil tekanan jarak tinggi adalah hal yang penting dalam kultur Barca pada era Frank Rijkaard serta Pep Guardiola. Koeman bisa kembali menghidupkan elemen bermain itu ketimbang mendominasi penguasaan bola tapi lambat dalam cara bermain.
Memainkan bola dengan cepat juga ada dalam DNA Barcelona. Enrique membawanya ke Spanyol dan Koeman dapat menirunya.
3. Serangan dari Sisi Sayap
Di masa lalu Barca juga memiliki variasi serangan dari sisi sayap dengan full-backs (bek kiri dan kanan) yang naik membantu serangan: Jordi Alba di kiri dan Dani Alves di kanan. Koeman bisa menghidupkan kembali area serangan tersebut.
Tidak hanya pada posisi full-backs tapi juga penyerang sayap karena mereka punya Ousmane Dembele, Lionel Messi, dan Antoine Griezmann.
Arief Hadi
16.063
Berita Terkait
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Arsenal vs Crystal Palace, Live Sebentar Lagi
Bruno Fernandes Cedera, Manchester United Berburu Mantan Pemain Chelsea
Hasil Super League 2025/2026: Derbi Jawa Timur Arema FC vs Madura United Berakhir Imbang
Kecewa, AC Milan Masukkan Christopher Nkunku dalam Keranjang Jual
Mengenal Andrej Kostic, Calon Striker AC Milan yang Baru Berusia 18 Tahun
Persebaya Surabaya Resmi Perkenalkan Bernardo Tavares sebagai Pelatih Baru
7 Transfer Termahal Premier League Sepanjang 2025
Pelatih Baru Timnas Indonesia Diberi Target Lolos Piala Dunia 2030, Jordi Amat Justru Bicara Regenerasi
Gede Agus Priandana Cetak Rekor Dunia, Timnas Cricket Indonesia Raih Hasil Membanggakan
Negara Kayamba Gumbs Konfirmasi Jadi Peserta FIFA Series 2026 di Indonesia