Romelu Lukaku Tidak Diperlakukan dengan Adil oleh Media dan Publik di Man United


BolaSkor.com - Dengan banderol 90 juta poundsterling, Romelu Lukaku seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol dari enam gol yang ditorehkannya musim ini di seluruh kompetisi dengan Manchester United. Cedera dan inkonsistensi bermain jadi masalahnya musim ini.
Jose Mourinho yang sangat memercayainya musim lalu sampai beberapa kali mencadangkannya musim ini karena penampilan buruknya. Mourinho telah dipecat dan digantikan dengan Ole Gunnar Solskjaer.
Kala Man United menang telak 5-1 atas Cardiff City di pekan 18 Premier League, Minggu (23/12) dini hari WIB, Lukaku tidak bisa bermain karena cedera. Ironisnya, lini depan Man United bermain baik dan dinamis tanpanya.
Jesse Lingard, Marcus Rashford, dan Anthony Martial, menjadi momok pertahanan Cardiff. Fakta itu membuktikan: Man United tidak apa-apa dan bermain bagus tanpa striker asal Belgia tersebut.
Baca Juga:
Kontra Liverpool, Romelu Lukaku Catatkan Rekor Terburuk Sepanjang Kariernya
Cardiff City 1-5 Man United, Lima Gol Setan Merah Sejak Sir Alex Pensiun di Tahun 2013

Kritikan kepada pemain berusia 25 tahun itu pun semakin deras datangnya. Andai Lukaku tidak memperlihatkan performa hebat sesuai dengan ekspektasi harga ketika Man United memboyongnya dari Everton di awal musim panas lalu, maka status overrated akan selalu ditanggungnya.
Roberto Martinez, pelatih Lukaku di timnas Belgia, turut simpati dengan kritikan tidak adil yang diterima Lukaku di Man United. Dia tidak habis pikir Lukaku habis-habisan dikritisi di sana.
"Ada cara negatif dalam menilai performa Romelu untuk Manchester United. Ketika Rom mencetak gol, semuanya berharap dia mencetak gol, dan ketika tidak mencetak gol, dia hampir dituju langsung atas alasan mengapa United tidak menang," tutur Martinez kepada Sunday Times.
"Tapi Rom siap menyambut tantangan itu. Dia tidak akan bersembunyi. Dia paham apa yang diharapkan kepadanya," lanjut eks manajer Everton.
Lebih lanjut menurut Martinez, Lukaku adalah penyerang nomor sembilan terbaik di dunia. Maksud dari ucapannya itu, Lukaku tipikal target man ideal untuk menahan bola dan mengonversi peluang menjadi gol.
"Untuk Belgia, dia telah memperlihatkan sebagai salah satu striker nomor sembilan terbaik dunia dan saya tidak paham kepana dia diperlakukan dengan cara yang tidak adil," pungkas Martinez.
Arief Hadi
15.632
Berita Terkait
Menpora Erick Thohir Akan Panggil PSSI Bahas Persiapan Timnas Indonesia U-22 Hadapi SEA Games 2025

Madesu di Real Madrid, Endrick Akan Hengkang pada Januari 2026

Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Arsenal vs Atletico Madrid

Alex Pastoor Buka Peluang Tetap Kerja Bareng Patrick Kluivert Usai Didepak dari Timnas Indonesia

Alex Pastoor Tak Kaget Didepak bersama Patrick Kluivert Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

Serius Kejar Zion Suzuki, AC Milan Kirim Pencari Bakat ke Pertandingan Parma

Permintaan Persib Bandung Dikabulkan, Jadwal Laga Melawan Malut United Resmi Berubah

Villarreal vs Manchester City: Tuan Rumah Siap Menderita

Arsenal vs Atletico Madrid: The Gunners Sang Penakluk Tim Spanyol

Xabi Alonso Tegaskan Real Madrid Tidak Bergantung pada Kylian Mbappe
