Romelu Lukaku dan 3 Sosok 'From Hero to Zero' Lain di Laga Final

Lukaku dianggap menjadi penyebab kekalahan Inter Milan dari Sevilla di laga final Liga Europa 2019-2020.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Sabtu, 22 Agustus 2020
Romelu Lukaku dan 3 Sosok 'From Hero to Zero' Lain di Laga Final
Romelu Lukaku (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Performa gemilang Romelu Lukaku di ajang Liga Europa 2019-2020 berakhir tragis. Ia menyandang status 'From Hero to Zero' saat Inter Milan takluk dari Sevilla pada laga final, Sabtu (22/8) dini hari WIB.

Dalam laga yang berlangsung di RheinEnergie Stadion, Lukaku sempat menghidupkan asa Inter untuk merebut gelar juara. Ia memecah kebuntuan lewat titik penalti pada menit kelima.

Namun skor 1-0 tak bertahan lama karena Sevilla mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-12 lewat sundulan Luuk de Jong.

Baca Juga:

7 Fakta Menarik Pedri, Winger Belia Terbaru Barcelona

5 Pemain Barcelona yang Akan Menjadi Korban Kebijakan Bersih-bersih Ronald Koeman

7 Fakta Menarik Final Liga Champions PSG Vs Bayern Munchen

Sevilla bahkan berbalik unggul pada menit ke-33 lagi-lagi melalui sundulan De Jong. Meski begitu, Inter juga mampu segera membalasnya melalui sundulan Diego Godin.

Pada menit ke-65, Lukaku punya peluang emas untuk membawa Inter kembali memimpin. Sayang ia gagal mengonversinya menjadi gol meski sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Sevilla, Yassine Bounou.

Lukaku bahkan berubah menjadi pesakitan saat mencetak gol bunuh diri pada menit ke-74. Ia secara tak sengaja membelokkan tendangan salto Diego Carlos ke gawang sendiri.

Skor 3-2 untuk kemenangan Sevilla bertahan hingga laga usai. Kesalahan konyol Lukaku pun menjadi sorotan.

Penyerang berkebangsaan Belgia itu seolah menjadi kambing hitam dari kegagalan Inter. Sindiran dan meme bernada ejekan kepada Lukaku membanjiri media sosial.

Hal itu seolah menghapus performa gemilang Lukaku di turnamen ini. Seperti diketahui, penyerang berusia 27 tahun itu kini memegang rekor selalu mencetak gol dalam sebelas laga beruntun di Liga Europa.

Lukaku juga merupakan pencetak gol terbanyak Inter sepanjang musim ini. Ia total membobol gawang lawan sebanyak 34 kali dari 51 laga di semua kompetisi.

Namun Lukaku bukan pemain pertama yang membuat kesalahan fatal di laga final. Berikut tiga sosok lain yang juga menyandang status 'From Hero to Zero' pada partai puncak:

1. Arjen Robben (Final Liga Champions 2012)

Laga final Liga Champions 2011-2012 berakhir tragis bagi seorang Arjen Robben. Winger yang saat itu membela Bayern Munchen berperan penting membuat timnya takluk dari Chelsea sehingga kehilangan gelar juara.

Dalam pertandingan tersebut, Robben merupakan salah satu andalan Munchen. Ia berkali-kali meneror pertahanan Chelsea.

Namun kedua tim bermain imbang 1-1 hingga waktu normal berakhir. Gol Thomas Muller mampu dibalas Didier Drogba.

Pada masa perpanjangan waktu inilah status Robben berubah secara cepat. Hal itu setelah dirinya gagal mengeksekusi penalti yang dihadiahi wasit karena Franck Ribery dilanggar di kotak terlarang.

Sepakan Robben mampu dihalau Petr Cech dengan sempurna. Chelsea kemudian keluar sebagai pemenang lewat drama adu penalti.

Padahal babak ini tak perlu dimainkan andai sepakan penalti Robben di masa perpanjangan waktu berbuah menjadi gol. Tak heran jika dirinya disalahkan akibat kekalahan tersebut.

Hebatnya Robben hanya butuh waktu satu tahun untuk menebus kesalahan tersebut. Ia mampu membawa Munchen juara Liga Champions semusim berselang dan mencetak gol kemenangan di laga final.


2. Zinedine Zidane (Final Piala Dunia 2006)

Zinedine Zidane mengakhiri karier sepak bolanya dengan tragis. Ia dituding menjadi penyebab kegagalan Prancis menjuarai Piala Dunia 2006 meski sebelumnya sempat dianggap sebagai dewa penyelamat.

Tuduhan tersebut tak lepas dari apa yang dilakukan Zidane pada laga fina, kontra Italia. Ia secara mengejutkan menanduk dada Marco Materazzi sehingga diganjar kartu merah langsung oleh wasit.

Padahal sama seperti Lukaku, Zidane sempat membawa Prancis memimpin lewat eksekusi penalti di awal laga. Ia menaklukkan Gianluigi Buffon dengan sebuah teknik panenka.

Namun hal itu seperti terlupakan karena ulah emosional Zidane kepada Materazzi. Ia mengaku melakukannya karena diprovokasi terlebih dahulu.

Prancis akhirnya harus takluk lewat adu penalti. Zidane memutuskan gantung sepatu usai pertandingan tersebut.


3. Roberto Baggio (Final Piala Dunia 1994)

Status 'From Hero to Zero' juga disandang Roberto Baggio pada final Piala Dunia 1994. Performa gemilangnya sepanjang turnamen seolah terhapus karena kegagalannya mengeksekusi penalti ke gawang Brasil.

Italia mengawali turnamen dengan buruk. Tim Azzurri hanya lolos ke babak 16 besar dengan status peringkat ketiga terbaik.

Namun peruntungan Italia berubah di fase gugur. Tim asuhan Arrigo Sacchi secara luar biasa mampu menaklukkan lawan-lawannya yang secara peringkat di fase grup lebih baik.

Baggio berperan penting dalam kebangkitan Italia. Ia total mencetak lima gol yang dua diantaranya terjadi saat mengalahkan Bulgaria di semifinal.

Tak heran jika Baggio menjadi tumpuan Italia di laga final. Namun Brasil memberikan perlawanan maksimal sehingga laga harus berlanjut ke babak adu penalti.

Dalam adu tos-tosan, Baggio dipercaya menjadi penendang kelima atau terakhir Italia. Sacchi tentu berharap kepiawaiannya mampu menjadi penentu kemenangan.

Namun saat Baggio akan melakukan eksekusi, Italia tengah tertinggal dengan skor 2-3. Ia wajib mencetak gol untuk memperpanjang nafas timnya,

Baggio nampak tak kuat menghadapi tekanan tersebut. Tendangannya melambung jauh di atas gawang Brasil yang sekaligus memastikan kemenangan Tim Samba.

Kegagalan mengeksekusi penalti ke gawang Brasil membawa pengaruh besar terhadap kondisi psikologis Baggio. Performanya terus menurun setelah itu meski ia masih bermain hingga tahun 2004 atau sepuluh tahun berselang.

Romelu lukaku Inter Milan Arjen Robben Roberto Baggio Zinedine Zidane Trivia Sepak Bola Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Jadwal
Jadwal Siaran Langsung Persita Tangerang vs Persib Bandung, Sabtu 27 September 2025
Jadwal siaran langsung Persita Tangerang vs Persib Bandung bisa disimak melalui artikel di bawah ini.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung Persita Tangerang vs Persib Bandung, Sabtu 27 September 2025
Inggris
Cedera, Cole Palmer Absen Bela Chelsea hingga Jeda Internasional Oktober
Chelsea tidak akan diperkuat pemain andalan, Cole Palmer, hingga jeda internasional Oktober.
Arief Hadi - Sabtu, 27 September 2025
Cedera, Cole Palmer Absen Bela Chelsea hingga Jeda Internasional Oktober
Ragam
3 Hal yang Membuat Duel Manchester City vs Burnley Bakal Menarik
Manchester City akan meladeni Burnley pada pekan keenam Premier League 2025-2026 di Etihad Stadium, Sabtu (27/9) pukul 21.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
3 Hal yang Membuat Duel Manchester City vs Burnley Bakal Menarik
Inggris
Kabar Baik buat Arsenal, Martin Odegaard dan Bukayo Saka Bisa Tampil Lawan Newcastle United
Arsenal akan menghadapi Newcastle United pada laga pekan keenam Premier League 2025-2026 di St James' Park, Minggu (28/9) WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Kabar Baik buat Arsenal, Martin Odegaard dan Bukayo Saka Bisa Tampil Lawan Newcastle United
Inggris
Ruben Amorim Minta Manchester United Bangun Momentum untuk Hindari Masalah Besar
Manchester United akan melawat ke markas Brentford pada laga lanjutan Premier League 2025-2026, di Gtech Community Stadium, Sabtu (27/9) pukul 18.30 WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Ruben Amorim Minta Manchester United Bangun Momentum untuk Hindari Masalah Besar
Prediksi
Prediksi dan Statistik Atletico Madrid vs Real Madrid: Ujian Konsistensi
Pekan ketujuh LaLiga akan menyajikan suguhan Derby Madrid saat Atletico Madrid menjamu Real Madrid di Stadion Metropolitano, Sabtu (27/9) pukul 21.45 WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Prediksi dan Statistik Atletico Madrid vs Real Madrid: Ujian Konsistensi
Jerman
Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo, Harry Kane Pertimbangkan Kembali ke Premier League
Cemerlang di Bundesliga, Harry Kane dikabarkan mempertimbangkan peluang kembali ke Premier League.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo, Harry Kane Pertimbangkan Kembali ke Premier League
Liga Champions
Giovanni Leoni Absen Setahun, Federico Chiesa Masuk Skuad Liga Champions Liverpool
Federico Chiesa telah ditambahkan ke dalam skuad Liga Champions Liverpool setelah UEFA menyetujui permintaan untuk menambahkan pemain Italia tersebut.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Giovanni Leoni Absen Setahun, Federico Chiesa Masuk Skuad Liga Champions Liverpool
Prediksi
Prediksi dan Statistik Crystal Palace vs Liverpool: Siapa yang Kalah Duluan?
Liverpool akan bertandang ke Selhurst Park, kandang Crystal Palace pada pekan keenam Premier League 2025-2026, Sabtu (27/9) pukul 21.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Prediksi dan Statistik Crystal Palace vs Liverpool: Siapa yang Kalah Duluan?
Liga Indonesia
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Bojan Hodak soroti pelatih Persita yang merupakan eks Persija Jakarta.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Bagikan