Romelu Lukaku, Bukan Sekedar Pencetak Gol untuk Timnas Belgia

Romelu Lukaku bisa dimanfaatkan dengan cara berbeda selain untuk mencetak gol.
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 08 Juli 2018
Romelu Lukaku, Bukan Sekedar Pencetak Gol untuk Timnas Belgia
Romelu Lukaku saat melawan Brasil (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Kemenangan 2-1 timnas Belgia atas juara dunia lima kali, Brasil, di perempat final Piala Dunia 2018 diraih berkat kerja keras para pemain yang menjalankan instruksi Roberto Martinez dengan sempurna.

Memanfaatkan absensi Casemiro yang terkena akumulasi kartu, Belgia dengan cermat melancarkan serangan balik cepat mengandalkan dinamika pergerakan trisula lini depan: Eden Hazard, Romelu Lukaku, dan Kevin De Bruyne.

Ketiganya sangat aktif berganti posisi dan membuat kalang kabut pertahanan Brasil. Khususnya Lukaku. Striker Manchester United tidak sekedar menjadi target man gantung di lini depan dan menanti suplai rekan setimnya - seperti di Man United. Lukaku juga aktif bergerak menjemput bola jauh ke tengah.

Pergerakan Lukaku itu sulit dihentikan pemain Brasil di babak pertama. Di babak kedua, Tite disinyalir baru memberi instruksi kepada Joao Miranda untuk menjaga pergerakannya dengan ketat, hingga Lukaku tidak lagi seganas di babak pertama.

Dua gol Belgia tercipta melalui gol bunuh diri Fernandinho dan De Bruyne. Gol dari De Bruyne tercipta berkat aksi solo run Lukaku yang berujung assist kepada pemain Manchester City itu. Melihat penampilannya itu mempertegas fakta: Lukaku bukan sekedar mesin pencetak gol di lini depan.

"Semuanya berpikir Romelu Lukaku hanya tentang gol, gol, gol, tetapi, saya ingin dilihat sebagai pemain serba bisa. Memberikan assists juga penting, dan tahun ini saya lebih banyak melakukannya daripada sebelumnya," ucap Lukaku, diberitakan ESPN, Minggu (8/7).

"Tentu saja saya ingin mencetak gol, tapi, di satu waktu bersamaan, saya mencoba untuk bekerja sekeras dan sebisa mungkin untuk tim. Saya tidak perlu membuktikan diri saya (sebagai pencetak gol). Semuanya tahu saya bisa mencetak gol tiap kali ada peluang di dalam kotak penalti," tuturnya.

Penampilan 'berbeda' Lukaku saat melawan Brasil itu jelas jadi referensi bagi Jose Mourinho, manajer Man United, untuk memaksimalkan potensinya dengan cara yang berbeda. Alexis Sanchez bisa dijadikan Hazard-nya Belgia di Man United.

Breaking News Timnas Belgia Timnas Brasil Romelu lukaku Manchester United Piala Dunia 2018
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.491

Berita Terkait

Liga Champions
Barcelona vs PSG: Les Parisiens Kehilangan Banyak Pilar
PSG harus menghadapi Barcelona pada matchday 2 Liga Champions 2025/2026 dengan kondisi pincang. Sejumlah pemain kunci absen, termasuk Ousmane Dembele dan Marquinhos.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Barcelona vs PSG: Les Parisiens Kehilangan Banyak Pilar
Italia
Tijjani Reijnders Doakan AC Milan Tidak Hanya Jadi Penonton di Liga Champions
Tijjani Reijnders berharap AC Milan bisa kembali ke Liga Champions musim depan. Rossoneri kini bangkit di Serie A 2025/2026 dengan skuat baru dan peluang juara Scudetto.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Tijjani Reijnders Doakan AC Milan Tidak Hanya Jadi Penonton di Liga Champions
Piala Dunia
TVRI Dapat Hak Siar Piala Dunia 2026, Masyarakat Bisa Nonton Gratis
TVRI diminta meningkatkan kualitas siaran dan produksi oleh DPR-RI.
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
TVRI Dapat Hak Siar Piala Dunia 2026, Masyarakat Bisa Nonton Gratis
Liga Champions
Galatasaray vs Liverpool: Pantang Mengikuti Jejak Manchester United
Liverpool hadapi Galatasaray di Liga Champions 2025/2026. Simak prediksi, rekor head to head kontra tim Inggris, kondisi skuad The Reds, hingga peluang menang di Rams Park.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Galatasaray vs Liverpool: Pantang Mengikuti Jejak Manchester United
Italia
Bangun Stadion Baru, Inter Milan dan AC Milan Gelontorkan Rp3,8 Triliun untuk Beli San Siro
Inter Milan dan AC Milan disebut-sebut sepakat membeli Stadion San Siro seharga Rp3,8 triliun. Lantas, bagaimana rencana pembangunan stadion baru kedua klub raksasa Serie A ini?
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Bangun Stadion Baru, Inter Milan dan AC Milan Gelontorkan Rp3,8 Triliun untuk Beli San Siro
Liga Champions
Inter Milan vs Slavia Praha: Sesivani Alergi Menang di Italia
Slavia Praha belum pernah menang di Italia jelang laga kontra Inter Milan di Liga Champions 2025/2026. Simak rekor tandang, kondisi skuad, dan prediksi pertandingan.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Inter Milan vs Slavia Praha: Sesivani Alergi Menang di Italia
Liga Champions
Atletico Madrid vs Eintracht Frankfurt: Diego Simeone Ingin Lanjutkan Momentum
Diego Simeone berharap tim asuhannya dapat memanfaatkan momentum kemenangan telak 5-2 atas Real Madrid dan melanjutkannya saat menjamu Eintracht Frankfurt.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Atletico Madrid vs Eintracht Frankfurt: Diego Simeone Ingin Lanjutkan Momentum
Liga Champions
Sambut Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge, Enzo Maresca: Dia Legenda Chelsea
Chelsea akan menyambut kembali Jose Mourinho ke Stamford Bridge saat mereka menghadapi Benfica di Liga Champions, Rabu (1/10) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Sambut Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge, Enzo Maresca: Dia Legenda Chelsea
Liga Champions
Prediksi Pemenang Pertandingan Galatasaray vs Liverpool Menurut Superkomputer
Superkomputer Opta merilis prediksi Galatasaray vs Liverpool di Liga Champions 2025/2026. Simak persentase peluang menang, rekor pertemuan, hingga catatan The Reds di Rams Park.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Prediksi Pemenang Pertandingan Galatasaray vs Liverpool Menurut Superkomputer
Liga Champions
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Chelsea vs Benfica
Superkomputer Opta memprediksi peluang Chelsea vs Benfica di Liga Champions 2025/2026. Simak persentase kemenangan, head to head Jose Mourinho, dan analisis laga Stamford Bridge.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Chelsea vs Benfica
Bagikan