Rodri Benarkan Tudingan bahwa Manchester City Terapkan 'Taktik Kotor'
BolaSkor.com - Pemain anyar Manchester City mengungkapkan bahwa bersama klub barunya dia belajar apa yang disebut "tactical foul". Selama ini sang manajer Pep Guardiola selalu membantah tentang hal tersebut.
Arsitek West Ham United Manuel Pellegrini merupakan orang terakhir yang mengecam taktik yang diterapkan oleh Man City. Pellegrini menuding Guardiola menerapkan taktik melakukan pelanggaran terencana untuk mengganggu ritme permainan.
Baca Juga:
Pellegrini Tuding Man City Pakai 'Taktik Kotor'
3 Bek yang Dapat Direkrut Manchester City untuk Benahi Masalah di Lini Belakang
Pep Guardiola Minta Manchester City Lupakan Selisih Poin dengan Liverpool

"Tiap kali kami berusaha mendekati kotak penalti, mereka melakukan pelanggaran," ujar Pellegrini setelah timnya kalah 0-5 pada medio Agustus kemarin.
"Jika Anda melihat kembali pertandingannya, itu yang menjadi penyebab kami tidak membuat banyak peluang di babak pertama," beber Pellegrini seperti dilansir The Guardian.
"Semua momen penyerangan kami di area lawan berakhir dengan pelanggaran. Anda bisa lihat statistik. Mereka melakukan 13 pelanggaran, kami cuma lima."
Tudingan serupa juga dilontarkan oleh eks pemain Manchester United Gary Neville. Neville melihat City sengaja melakukan pelanggaran demi menghentikan permainan. Namun Guardiola membantah semua tudingan.
"Kami berusaha bermain, tentu saja kami melakukan pelanggaran. Kami tidak pernah fokus membuat kesalahan kepada lawan," ujar Guardiola.
Kini, setelah bantahan Guardiola, entah sengaja atau tidak, Rodri justru mengeluarkan penyataan yang membenarkan tudingan.
Ketika ditanya tantangan yang dialaminya setelah bergabung dengan Man City, Rodri menjawab dirinya sempat kesulitan karena harus bermain di posisi baru. Pemain bernama lengkap Rodrigo Hernandez Cascante menjelaskan bahwa salah satu aspek baru yang dipelajarinya di Man City adalah "tactical foul".
"Saya pikir semua posisi penting dan memiliki porsi masing-masing. Namun, tugas saya sangat menantang karena kami tim yang sangat ofensif. Sisi positifnya, saya bisa belajar banyak hal baru. Kapan harus membantu serangan, kapan harus menjaga posisi, dan kapan harus melakukan 'tactical foul' untuk menjaga tempo pertandingan," ujar Rodri dalam wawancara dengan ESPN FC.
Yusuf Abdillah
9.774
Berita Terkait
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Terungkap, Manchester United Ingin Bruno Fernandes Hengkang ke Arab Saudi
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
Sindir Manajemen, Tinggal Masalah Waktu sebelum Enzo Maresca Meninggalkan Chelsea
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak