Revisi Target, Persebaya Incar Enam Besar Liga 1

BolaSkor.com - Liga 1 2022/2023 tinggal menyisakan tujuh laga ke depan. Persaingan antar tim yang semakin ketat membuat pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso realistis soal target di akhir musim.

Persebaya saat ini telah bermain 25 kali dengan mengemas 11 kemenangan, 5 kali seri, dan menelan 9 kekalahan. Hasil ini membawa Persebaya bertengger di posisi kedelapan dengan raihan 38 poin.

“(Persaingan) klasemen cukup ketat. Makanya ini kita berusaha semaksimal mungkin. Paling tidak kita berada di klasemen (posisi) enam besar,” ujar Aji Santoso.

Baca Juga:

Dewa United FC Tetap Gelar Evaluasi meski Menang di Markas RANS Nusantara

Persib Melawan Persija Batal, Marc Klok Tatap Serius Persik

Sebelumnya, pelatih berlisensi AFC Pro itu optimistis mampu memenuhi target manajemen finis di posisi tiga besar. Sebab, tim asal Kota Pahlawan tersebut sempat menorehkan catatan positif dengan meraih enam kemenangan beruntun.

Hanya saja, performa Bajol Ijo kurang memuaskan di tiga laga terakhirnya. Persebaya selalu gagal merebut tiga poin meraih dua kekalahan dan satu hasil imbang.

M. Alwi Slamat dan kawan-kawan dipecundangi Bali United dengan skor 0-2, takluk 0-1 dari PSM Makassar, dan ditahan imbang kontra RANS Nusantara FC 2-2.

Kendati menilai target finis di tiga besar cukup berat bagi Persebaya, pelatih berusia 52 tahun tersebut menegaskan akan tetap fight mengincar kemenangan di laga sisa kompetisi musim ini. “Masih ada sisa pertandingan, kami akan berusaha maksimal,” tekad Aji Santoso.

Menurutnya, Persebaya butuh kemenangan untuk menaikkan mental pemain. Karena itu, Persebaya membidik tiga poin saat melawat ke markas Barito Putera, Kamis (9/3) mendatang.

“Meskipun bermain away, kita tetap berusaha maksimal untuk memenangkan pertandingan. Menurut saya tidak mudah, Barito Putera tengah memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi setelah mengalahkan Persib Bandung,” jelas Aji Santoso.

“Makanya kita berusaha semaksimal dan secepat mungkin untuk bisa mendapatkan poin tiga dan kesempatan itu tetap ada,” tegas pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang itu. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)