Resmi Bergulir, Liga Asiana 1 Bertujuan Hadirkan Bibit untuk Timnas

Liga Asiana 1 digelar pada 20 November 2021-13 Februari 2022.
Frengky AruanFrengky Aruan - Senin, 22 November 2021
Resmi Bergulir, Liga Asiana 1 Bertujuan Hadirkan Bibit untuk Timnas
Pembukaan Liga Asiana 1. (Istimewa)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Asiana Soccer School (ASS) resmi menggelar Liga Asiana 2021-2022 setelah sukses menggelar turnamen Asiana Cup. Pembukaan Liga Asiana 1 digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/11).

Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Founder Asiana Soccer sekaligus Menteri Perindustrian RI membuka secara langsung. Hadir juga Galih Kartasasmita (CO Founder ASS), perwakilan dari PSSI, Yeyen Tumena, serta Ketua Asosiasi Provinsi Asprov PSSI DKI Jakarta Uden Kusuma Wijaya.

"Terima kasih pelatih, orang tua murid, dan PSSI. Insya Allah kami bisa menghasilkan bibit-bibit unggul untuk persepakbolaan Indonesia. Kami akan melaksanakan program dan inovasi terbaik agar mentalitas pemain-pemain muda ini semakin kuat," kata Agus Gumiwang dalam sambutannya.

"Kami yakin U-13 an U-14 saat ini sangat penting, karena merekalah yang akan mewakilkan Indonesia beberapa tahun ke depan. Semoga acara ini bisa berjalan baik, seperti Asiana Cup yang sudah level internasional," sambungnya dalam rilis yang diterima.

Baca Juga:

Pimpin Top Skorer, Youssef Ezzejjari Prioritaskan Prestasi Persik Kediri

Timnas Indonesia U-18 Menang 3-1 dalam Uji Coba Pertama di Turki

Liga Asiana 1 digelar pada 20 November 2021-13 Februari 2022. Ajang ini diikuti 12 sekolah sepak bola terbaik di Jabodetabek dengan dua kategori yakni U-13 dan U-14. CO Founder ASS, Galih Kartasasmita mengatakan, Liga Asiana 1 ini merupakan inovasi dari program-program yang telah dirancang Asiana.

Yeyen Tumena, Uden Kusuma, Agus Gumiwang. (Istimewa)

Sebelum ajang ini, Asiana konsisten menggelar turnamen usia muda. Bahkan, Asiana Cup 2019 sudah berlevel internasional. Sejumlah tim dari Thailand, Singapura, Flipina, Myanmar, Vietnam, Malaysia, Laos hingga Australia ambil bagian. Sedangkan dari Indonesia, selain ASS juga ada tim DKI gabungan.

"Sejak awal, kami selalu konsentrasi dan berjanji untuk memberikan program unggulan agar bisa menciptakan bibit-biibit unggul di Indonesia. Dan ini salah satunya, sebelumnya kami biasanya melakukan turnamen, dan ini pertama kalinya berbentuk Liga," kata Galih.

"Kami harap ini dapat menjadi program unggulan yang bergulir setiap tahunnya dan akan bertambah kualitasnya. Mungkin saat ini baru di Jabodetabek, tapi ke depannya tidak menutup kemungkinan bisa se-provinsi Jawa dan bisa digelar di tempat-tempat lain juga," ucapnya.

Galih menambahkan, ASS ke depan berencana akan menggelar turnamen di semua level usia dini dari U-11 hingga U-14. Bukan cuma itu, tim-tim dari Eropa juga nantinya akan diundang untuk berpartisipasi.

"Ke depannya kami akan menggulirkan kompetisi di setiap umur, U-11 sampai U-14. Dan insya Allah tahun depan kita akan ada lagi untuk angakatan U-10, dan U-11 termasuk internasional dan nanti ada tim Eropa," ucap Galih.

"Kami terus menginovasikan program-program dan kami terus berkonsultasi kepada PSSI dan Kemenpora, makanya kami yakin, insya Allah kami akan menjadi salah satu yang berpartisipasi melahirkan bibit bibit unggul untuk Timnas Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, perwakilan dari PSSI, Yeyen Tumena mengapresiasi ASS yang telah membantu program PSSI untuk memajukan sepak bola Indonesia di masa yang akan datang. Yeyen yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) itu mengatakan, tidak ada timnas yang hebat jika pembinaan usia mudanya tidak hebat.

"FIFA menyatakan pemain sampai ke level profesional itu membutuhkan 1000 jam waktu bertanding. dan itulah yang dilakukan Asana," ucap Yeyen.

Hal senada juga disampaikan oleh Uden Kusuma Wijaya. Dia mengapresiasi ASS yang telah berpartisipasi membantu Asprov PSSI DKI dalam pembinaan pemain muda.

"Saya katakan, karena kompetisi resmi di DKI seperti Piala Soeratin itu masih kurang, perlu ada pendampingan semacam kompetisi lain yang bisa menambah jam bermain pemain-pemain muda dan Alhamdulillah Asiana telah menggelar Liga ini," ujar Uden.

"Mudah-mudahan dengan program ini kita bisa mendapatkan bibit-bibit pemain yang unggul. Kta harapkan Asiana terus menggelar kompetisi seperti ini, dan mudah-mudahan Asiana bisa menjadi klub juga. Kami membuka tangan lebar-lebar, terima kasih telah menggelar acara ini," pungkasnya.

Sepak bola indonesia Pembinaan Usia Dini Pssi
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Berita Terkait

Sosok
7 Calon Pengganti Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Kegagalan Timnas Indonesia di putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 berujung pemecatan Patrick Kluivert beserta staf kepelatihannya.
Arief Hadi - Kamis, 16 Oktober 2025
7 Calon Pengganti Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Timnas
Statistik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Dibantai Australia dan Jepang, Gagal ke Piala Dunia 2026
Patrick Kluivert memimpin Timnas Indonesia dalam 8 pertandingan. Hasilnya, lebih banyak kalah. Timnas Indonesia juga tercatat lebih banyak kebobolan daripada mencetak gol.
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Statistik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Dibantai Australia dan Jepang, Gagal ke Piala Dunia 2026
Timnas
Tanggapan Erick Thohir Usai PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert dan Jajarannya
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melalui akun Instagram pribadinya, berterima kasih atas kontribusi Patrick Kluivert selama menukangi Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Tanggapan Erick Thohir Usai PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert dan Jajarannya
Timnas
Breaking News, PSSI Pecat Patrick Kluivert dan Semua Asistennya Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
PSSI mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert yang masih tersisa kontrak dua tahun.
Rizqi Ariandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Breaking News, PSSI Pecat Patrick Kluivert dan Semua Asistennya Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Timnas
Presiden Prabowo Berat Hati Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Erick Thohir Minta Maaf
Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI meminta maaf kepada Prabowo Subianto karena Timnas Indonesia gagal berlaga di Piala Dunia 2026.
Rizqi Ariandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Presiden Prabowo Berat Hati Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Erick Thohir Minta Maaf
Timnas
Gagal ke Piala Dunia 2026, Mental Pemain Timnas Indonesia Hancur Lebur
Timnas Indonesia tersingkir di Round 4 setelah dikalahkan Arab Saudi dan Irak.
Rizqi Ariandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Gagal ke Piala Dunia 2026, Mental Pemain Timnas Indonesia Hancur Lebur
Timnas
Rapat Exco PSSI untuk Evaluasi Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert Menunggu Waktu Luang Erick Thohir
PSSI juga memberikan waktu kepada Badan Tim Nasional menyusun laporan evaluasi sebelum menggelar rapat Exco.
Rizqi Ariandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Rapat Exco PSSI untuk Evaluasi Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert Menunggu Waktu Luang Erick Thohir
Timnas
Istana Dorong Evaluasi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, berpesan untuk tidak lelah mencintai Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Istana Dorong Evaluasi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
Timnas
La Grande Indonesia Minta Patrick Kluivert Out, PSSI Harus Tanggung Jawab
Kelompok suporter Timnas Indonesia, La Grande Indonesia, mengeluarkan pernyataan resmi usai kegagalan Skuad Garuda ke Piala Dunia 2026.
Tengku Sufiyanto - Senin, 13 Oktober 2025
La Grande Indonesia Minta Patrick Kluivert Out, PSSI Harus Tanggung Jawab
Timnas
Rapat Exco PSSI Bakal Tentukan Nasib Patrick Kluivert
Patrick Kluivert gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Rizqi Ariandi - Senin, 13 Oktober 2025
Rapat Exco PSSI Bakal Tentukan Nasib Patrick Kluivert
Bagikan