Rencana Pep Guardiola jika Kontraknya Habis dengan Manchester City


BolaSkor.com - Sejak mulai menangani Manchester City pada 2016, Pep Guardiola menjadikan The Citizens sebagai tim yang disegani di Eropa dan Inggris. Di eranya Man City memenangi enam titel Premier League, dua Piala FA, empat Piala Liga, dan satu Liga Champions.
Treble winner juga telah diraihnya pada 2023 dan menyamai catatan rival sekota Man City, Manchester United pada 1999. Pada November lalu, Guardiola - yang sempat diisukan pergi - memilih memperpanjang kontraknya hingga 2027.
Disinyalir keputusannya bertahan itu terjadi karena musim ini jadi musim transisi bagi Man City yang mengalami penurunan performa, khususnya di Premier League. Jelang akhir musim 2024-2025, Man City masih memiliki target untuk masuk zona Liga Champions dan juara Piala FA.
Baca Juga:
Hasil Premier League: Manchester City 1-0 Wolverhampton Wanderers, Berkat Gol Kevin De Bruyne
Hadapi Wolverhampton, Manchester City Diminta Lupakan Dulu Final Piala FA
Hasil Piala FA: Atasi Nottingham Forest 2-0, Manchester City Tantang Crystal Palace di Final
"Mereka (Arsenal) memiliki satu laga tambahan dan itu bukan targetnya (Man City menyalip Arsenal). Kualifikasi Liga Champions dan Piala FA (target Man City)," ucap Guardiola di laman resmi Man City, usai kemenangan 1-0 Man City atas Wolverhampton Wanderers.
Beberkan Rencana Masa Depan
Pep Guardiola (x/ManCity)
Dengan CV kepelatihan sukses bersama Barcelona, Bayern Munchen, dan Man City, Guardiola merupakan salah satu pelatih top di Eropa dan juga dunia. Setelah menekuni karier kepelatihan sejak 2007, Guardiola memiliki rencana baru jika kontraknya habis dan pergi meninggalkan Man City.
"Saya ingin orang-orang mengingat saya dengan cara apapun yang mereka inginkan. Setelah kontrak saya dengan City berakhir, saya akan berhenti. Saya yakin. Saya tidak tahu apakah saya akan pensiun, tetapi saya akan beristirahat. Bagaimana saya ingin dikenang, saya tidak tahu," tutur Guardiola kepada ESPN.
"Semua pelatih ingin menang agar kami dapat memiliki pekerjaan yang berkesan, tetapi saya yakin para penggemar Barcelona, Bayern Munchen, dan City bersenang-senang menonton tim saya bermain. Saya rasa kita tidak boleh hidup sambil memikirkan apakah kita akan dikenang."
"Ketika kita meninggal, keluarga kita menangis selama dua atau tiga hari dan setelah itu - Anda dilupakan. Dalam karier pelatih, ada yang baik dan yang buruk, yang penting adalah yang baik dikenang lebih lama."
"Saya akan memberi tahu Anda bahwa yang terpenting bukanlah apa yang orang pikirkan tentang Anda, lagipula, kehidupan kami sebagai pemain sepak bola sangat baik. Ada tantangan baru sebagai pelatih, saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan dan pada akhirnya itu tidak masalah," pungkas Guardiola.
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.462
Berita Terkait
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils

Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Pemain-pemain Arsenal Dinilai Mulai Mempertanyakan Taktik Mikel Arteta

Memahami Angka 007 yang Ramai Digunakan di Media Sosial, Menyindir Florian Wirtz dan Benjamin Sesko
Cedera Otak Serius, Produk Akademi Arsenal Meninggal Dunia pada Usia 21 Tahun
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari

Diincar Real Madrid, William Saliba Setuju Perpanjang Kontrak dengan Arsenal

Syarat Andre Onana Kembali Masuk Skuad Manchester United

Huddersfield vs Manchester City: The Citizens Tidak Bisa Menang dengan Skor 10-0

Hasil Piala Liga Inggris: Arsenal dan Manchester City Melangkah ke 16 Besar
