Rekrut Edinson Cavani di Deadline Bursa Transfer Jadi Bukti Keputusasaan Manchester United

BolaSkor.com - Mantan manajer Tottenham Hotspur Harry Redknapp melihat Manchester United membuat perjudian besar dengan merekrut Edinson Cavani. Menurutnya Red Devils menunjukkan tanda keputusasaan dengan merekrut Cavani.
Pro kontra datang setelah United merekrut Cavani tepat di deadline bursa transfer. Kedatangannya cukup unik sebab United tak pernah dikaitkan dengannya sebelumnya, selain itu transfernya terkesan mendadak setelah kekalahan 1-6 dari Tottenham di Premier League.
Cavani sudah berusia 33 tahun dan tidak memperpanjang kontraknya dengan PSG (Paris Saint-Germain). Striker asal Uruguay diberi nomor punggung 7 dan mendapatkan gaji 200.000 poundsterling atau sekira Rp 3,8 miliar per pekannya.
Tak ayal menurut Redknapp United merekrutnya sekaligus memperlihatkan tanda keputusasaan. Merekrut Cavani bak berjudi meski ia berpengalaman dan memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi di Eropa.
Baca Juga:
Datangkan Edinson Cavani, Manchester United Disebut Jilat Ludah Sendiri
Datang ke Manchester United, Cavani Langsung Beri Wejangan untuk Greenwood dan Rashford
"Saya pikir Anda semua tahu saya suka berjudi sekarang dan lagi ... tapi tidak seperti yang diambil Manchester United saat merekrut Edinson Cavani," tulis Redknapp melalui kolomnya di The Sun.
"Jelas mereka membutuhkan sesuatu bahkan sebelum kejutan pekan lalu melawan Spurs. Hal yang mengkhawatirkan adalah beberapa dari mereka tampaknya menyerah."
"Tapi merekrut Cavani, 33 tahun, dengan gaji lebih dari 200.000 poundsterling per pekan pada hari terakhir jendela transfer benar-benar menurut saya seperti putus asa."
"Saya mendapat kabar dari orang-orang delapan minggu lalu bahwa dia sangat ingin datang ke Inggris. Ketika saya mendengar gaji, saya hanya berharap mereka beruntung. Jadi jika dia adalah seseorang yang sangat disukai United, mengapa mereka merekrutnya dengan sangat telat?"
Redknapp hanya bisa berharap perjudian itu berakhir sukses: Cavani menularkan pengalamannya di ruang ganti United, mencetak banyak gol, dan menyelamatkan karier Ole Gunnar Solskjaer.
"Cavani telah menjadi pemain hebat selama bertahun-tahun dan jika dia masih memiliki rasa lapar dan bakat, maka dia akan melakukan pekerjaan yang baik untuk mereka. Saya berharap demi Ole Gunnar Solskjaer dia karena mereka pasti tidak mampu lagi menampilkan seperti itu, seperti saat melawan Spurs," urai Redknapp.
Arief Hadi
15.386
Berita Terkait
Athletic Bilbao vs Arsenal: Jalan The Gunners Menjadi Penakluk Spanyol

Real Madrid vs Olympique Marseille: Los Blancos Sering Bikin Tim Prancis Meringis

Manchester United Tercecer pada Peringkat Ke-14, Ruben Amorim di Ujung Tanduk

Solskjaer dan Ten Hag Dipecat Manchester United Sebelum Melawan Chelsea, Ruben Amorim Menyusul?

Manchester United Klub Terhebat dalam Menghancurkan Bakat Pemain

Wasit Dituding Buat Kesalahan, AC Milan Harusnya Dapat Tendangan Penalti Lawan Bologna

Klasemen Sementara Serie A 2025/2026: AC Milan Lima Besar, Juventus Tempel Napoli

Barcelona 6-0 Valencia, Malam yang Sempurna untuk Blaugrana
Rizky Ridho Sedang Urus Perpanjangan Kontrak di Persija, Minta Klausul Khusus Boleh Abroad

Luke Shaw dan Dosa-Dosa Besarnya di Derby Manchester
