Rekor Persib Bandung Ada untuk Dihentikan

BolaSkor.com - Madura United bertekad menghentikan rekor tak terkalahkan Persib Bandung saat bertemu pada lanjutan Liga 1 2022/23 yang berlangsung di Stadion Gelora Madura Ratu Pamellingan (SGMRP), Pamekasan, Jum'at (20/1) petang WIB.

Klub berjuluk Maung Bandung itu dalam kepercayaan diri tinggi. Sejak ditangani Luis Milla, Persib sama sekali tak tersentuh kekalahan dalam 10 pertandingan terkini dan berhasil naik peringkat hingga posisi kelima dengan 33 poin.

Pelatih Madura United, Fabio Lefundes memahami lonjakan penampilan yang dilakukan Persib bukanlah sebuah kebetulan. Meski begitu, ia merasa anak asuhya tak perlu takut sebelum berlaga lantaran punya pengalaman serupa sebelumnya.

Baca Juga:

Dewa United FC Akhiri Paceklik Kemenangan, Jan Olde Riekerink Nikmati Prosesnya

Luis Milla Akui Laga Lawan Madura United Pasti Sulit

"Persib tak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhirnya. Namun kami pasti akan mengatasi pengalaman seperti itu dalam kehidupan. Seperti kami menang lawan PSM Makassar yang belum terkalahkan (13 pertandingan)," ungkapnya.

Luis Milla memang mengubah banyak hal dalam tatkikal Persib. Saat ini, mereka terbiasa memainkan skema tiga bek yang mana memberikan keseimbangan yang lebih baik dalam proses transisi selama pertandingan.

"Bandung tim yang bagus, ya. Punya pelatih yang bagus, ya. Tapi kami juga punya tim dan pertandingan yang bagus. Jadi kami di pertandingan seperti ini, hanya identifikasi sebagai pertandingan yang sulit untuk kedepannya saja," imbuhnya.

Pelatih berusia 50 tahun itu juga berharap fans setia mereka bisa memadati stadion. Tak hanya memberikan dukungan kepada mereka, kehadiran para suporter jelas akan memberikan tekanan bagi kubu lawan.

Ia juga mengaku antusias bisa kembali berlaga di depan pendukungnya sendiri. Ini bakal jadi kali pertama setelah Madura United berkelana selama empat bulan terakhir.

"Sudah lama kami tidak main di kandang. Kami sudah rindu dengan penonton dan kesempatan ini akan kita lakukan dengan baik (menang)," tandasnya. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama/Madura)