Rayakan Persib Back to Back Juara Liga 1, KDM Beraksi Layaknya Freddie Mercury

BolaSkor.com - Sukses Persib Bandung menjadi juara Liga 1 2024/2025 disambut dengan penuh suka cita oleh para Bobotoh, termasuk Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi atau yang lebih akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) memposting sebuah video di akun Instagram pribadinya.

Video itu memperlihatkan KDM ikut merayakan kesuksesan Persib back-to-back juara Liga 1 bersama para Bobotoh.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kang Dedi Mulyadi (@dedimulyadi71)

KDM terlihat mengenakan kaus singlet dan celana panjang berwarna putih tengah mengibarkan bendera besar di atas mobil Lexus dengan plat nomor D 901 DM.

Baca Juga:

Kumpulan Reaksi Pemain Persib Bandung Usai Dipastikan Juara Liga 1 2024/2025

PSG hingga Manchester United Beri Ucapan Selamat untuk Persib yang Back to Back Juara Liga 1

Eks Gelandang Chelsea Ikut Rayakan Keberhasilan Persib Bandung Back to Back Juara Liga 1

Aksi KDM itu pun mengundang reaksi yang beragam dari warganet. Beberapa di antaranya menyebut KDM seperti vokalis band legendaris asal Inggris, Queen, yakni Freddie Mercury.

"Dedy Mercury. Juara, pak," tulis akun @fsfahmi_12.

"Eta sugan teh Kang Fredy Mercury, ternyata Kang Dedi Mulyadi. Selamat Persib juara, Jabar istimewa," tulis akun @kang_harider.

Merespons komentar warganet itu, KDM pun memposting sebuah foto kolase yang menyandingkannya dengan Freddy Mercury.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kang Dedi Mulyadi (@dedimulyadi71)

"Sebutkan 4 perbedaan," tulis KDM.

Persib Bandung memastikan gelar juara usai Persebaya Surabaya bermain imbang di kandang Persik Kediri pada laga pekan ke-31 Liga 1 2024/2025, Senin (5/5). Dengan sisa tiga laga, poin Persib sudah tidak bisa dilewati oleh Persebaya.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Ini membuat Persib mempertahankan trofi Liga 1 yang juga diraihnya musim lalu. Total, Persib sudah empat kali juara sejak kompetisi perserikatan dan galatama dilebur menjadi Liga Indonesia pada 1994.