Ralf Rangnick Nilai Ada yang Salah dari Kompetisi di Inggris


BolaSkor.com - Ralf Rangnick belum genap sebulan menjadi manajer interim Manchester United. Namun ia sudah bisa menilai bahwa ada yang salah dari jalannya kompetisi di Inggris.
Rangnick ditunjuk menangani Manchester United pada akhir November lalu. Ia menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer yang didepak hingga musim panas mendatang.
Rangnick pun memulai petualangannya di Inggris dengan baik. Manchester United belum terkalahkan sejak juru taktik berkebangsaan Jerman itu tiba.
Baca Juga:
Dua Pemain yang Akan Didepak Ralf Rangnick di Manchester United
Ralf Rangnick Pilih Orang Dekat untuk Gantikan Kieran McKenna

Namun badai virus corona yang kembali mengganas mengganggu kinerja Rangnick. Dua laga Manchester United telah ditunda karena banyaknya pemain dan staf yang terinfeksi.
Dalam waktu yang cukup singkat, Rangnick sudah merasakan keresahannya terkait sistem kompetisi di Inggris. Ia menilai terlalu banyak event yang diikuti klub.
Selain Premier League, Inggris memang memiliki dua kompetisi lain dengan format turnamen. Keduanya yaitu Piala FA dan Piala Liga.
Rangnick menilai tiga kompetisi untuk tim-tim kasta tertinggi terlalu banyak. Para pemain akhirnya menjadi korban karena begitu banyak pertandingan yang harus dijalani.
"Inggris adalah satu-satunya liga top yang memainkan dua kompetisi dengan format turnamen. Di Prancis mereka menghapus yang kedua," kata Rangnick dilansir dari Daily Mail.
"Piala Liga masih bisa dijalankan untuk tim divisi tiga dan empat demi memperbaiki situasi keuangan klub-klub tersebut. Namun dalam kalender yang ketat dengan terlalu banyak pertandingan, ini adalah sesuatu untuk dibicarakan dan didiskusikan."
"Hal lainnya adalah Piala FA dan partai ulang yang telah diubah dan itu hal yang baik. Di negara lain Anda tidak pernah memiliki laga ulangan," tambahnya.
Rangnick juga mengkritik kebijakan jumlah pergantian pemain. Premier League menjadi satu-satunya liga elite Eropa yang menjalankan tiga pergantian pemain selama masa pandemi.
Padahal kompetisi elite lain seperti LaLiga dan Serie A menggunakan lima pergantian pemain. Hal ini untuk menghindari pemain dari ancaman cedera dan kelelahan.
Meski begitu, Rangnick justru tak merasa terganggu dengan tradisi Boxing Day. Menggelar pertandingan satu hari setelah Natal sering dikritik para manajer.
"Anda tahu bahwa saya merasa lebih baik melakukan tradisi besar yang dimainkan pada Boxing Day. Saya pikir kita harus berpegang teguh dan menghormati tradisi ini," tegasnya.
6.515
Berita Terkait
FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia

Setelah William Saliba, Mikel Arteta Ingin Arsenal Amankan Kontrak Bukayo Saka

Jadwal Siaran Langsung Persita Tangerang vs Persib Bandung, Sabtu 27 September 2025

Cedera, Cole Palmer Absen Bela Chelsea hingga Jeda Internasional Oktober
3 Hal yang Membuat Duel Manchester City vs Burnley Bakal Menarik

Kabar Baik buat Arsenal, Martin Odegaard dan Bukayo Saka Bisa Tampil Lawan Newcastle United

Ruben Amorim Minta Manchester United Bangun Momentum untuk Hindari Masalah Besar

Prediksi dan Statistik Brentford vs Manchester United: Markas yang Angker untuk Red Devils
Prediksi dan Statistik Atletico Madrid vs Real Madrid: Ujian Konsistensi
