Quartararo dan Espargaro Satu Suara soal Satu Hal


BolaSkor.com - Keputusan Dorna Sport untuk mengadopsi format sprint race di musim 2023 mendapat penolakan dari Fabio Quartararo. Pembalap berjuluk El Diablo itu menilai rencana tersebut terkesan bodoh.
Sebelumnya pada Sabtu (20/8), Dorna Sport sempat memberikan ide mengejutkan. Mereka ingin mempergunakan format sprint race seperti yang dipakai Formula 1.
Namun berbeda dari Formula 1, sprint race ini akan menjadi balapan terpisah dari balapan Grand Prix utama. Nantinyaformat sprint race akan digelar setiap Sabtu di semua seri musim 2023.
Namun gagasan ini langsung ditolak El Diablo. Pembalap asal Prancis itu berdalih format sprint race justru dapat mengganggu fokus balapan yang digelar pada Minggu. Di sisi lain format tersebut juga membebani pembalap karena menambah jumlah balapan di satu musim.
“Jadi, saya lihat ini bodoh. Saya pikir balapan di hari Minggu. Saya tidak tahu kenapa kita harus melakukan sesuatu pada Sabtu,” jelas pembalap Monster Energy Yamaha ini, dikutip dari crash.net.
“Jujur mereka tidak mengatakan apa pun kepada kami dan pada akhirnya saya berpikir kita semua lebih memilih balapan di hari Minggu. Dgan mengadakan sprint race seperti halnya balapan di hari Minggu, saya pikir ini bodoh,” tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Aleix Espargaro. Menurutnya format sprint race hanya akan menyulitkan para teknisi, mengingat tidak mudah untuk mengatur settingan motor dalam satu balapan.
“Saya tidak suka ide ini. Saya akan berbicara dengan Dorna mengenai hal ini. Saya menghormati balapan lain seperti Superbike, tetapi MotoGP bukanlah Superbike. Balapan ini memiliki banyak komponen elektronik, aerodinamik, hal lainnya, dan juga banyak teknisi. Untuk mendapatkan settingan yang bagus sangat sulit,“ kata Espargaro.
“Sekarang dengan sistem 10 besar, FP1, FP2, dan FP3 sudah seperti kualifikasi dan tambah sulit saat hujan, seperti di sini, memiliki waktu untuk menemukan settingan yang baik di balapan,” sambungnya.
Pembalap Aprilia ini menilai, format sprint race juga dapat memberikan dampak buruk kepada proses pengembangan motor. Sebab secara tidak langsung, format sprint race dapat mememangkas waktu latihan, padahal sesi tersebut kerap digunakan untuk menganalisa suku cadang motor.
“Jika mereka mengurangi waktu latihan Ki dan kita harus balapan pada Minggu, saya kira ini akan menyulitkan. Saya suka dengan balapan, saya benci dengan tes musim dingin, tetapi saya lihat ini bukan solusi bagus. Banyak balapan memang baik untuk pertunjukan, tetapi tidak ideal untuk motor, kita butuh keseimbangan,” ungkap pembalap asal Spanyol ini.
“Kita butuh banyak waktu latihan untuk mengembangkan motor. Apa yang kamu lihat di motor umum dan juga Aprilia 1000cc berasal dari sini. Seperti kontrol wheelie yang telah kami kembangkan selama tiga tahun dan juga sayap (pada motor),” tutupnya.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Gagal Dapatkan Carlos Baleba, Manchester United Bidik Gelandang Andalan Baru Thomas Tuchel di Timnas Inggris

Ange Postecoglou Punya Ambisi Besar di Nottingham Forest, Arsenal Jadi Rintangan Pertama

Jelang Derby d’Italia, Inter Milan Akan Siapkan Sesuatu yang Berbeda

Terungkap, Ini yang Mengakibatkan Performa Pecco Bagnaia Turun di MotoGP 2025

Bambang Pamungkas Didapuk Jadi Direktur Olahraga Persija Jakarta
Hasil Super League 2025/2026: Persita Tangerang dan PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana

Hadapi 74 Dakwaan, Chelsea Terancam Kena Sanksi Berat

Transisi Menpora, Persiapan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika Tetap Berjalan Mulus

Chemistry Pemain Persib Belum Menyatu, Peluang Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders Menipis

Tolak Turun Gaji, Masa Depan Mantan Penyerang Sayap Manchester United Tidak Jelas
