Punya Paras Rupawan, Aya Ohori Tak Tertarik Manfaatkan Kecantikannya


BolaSkor.com - Tunggal putri Jepang, Aya Ohori, mengaku tak tertarik terjun ke dunia hiburan. Meski memiliki modal paras rupawan, Aya tidak ingin memanfaatkannya.
Bagi Aya, bulu tangkis sudah menjadi karier yang dipilih dan diidamkannya sejak dulu. Setelah tak lagi berkarier di dunia tepok bulu nantinya, Aya tetap menutup kemungkinan terjun sebagai model atau bintang iklan.
"Saya sempat menjadi bintang iklan. Namun kemungkinan saya menjadi model atau bintang iklan usai karier bulu tangkis, saya rasa tidak," ujar Aya saat dijumpai di Istora Senayan.
Baca Juga:
Hari Ketiga Indonesia Open 2019: Hendra/Ahsan Lanjutkan Dominasi atas Lamsfuss/Seidel
Hari Ketiga Indonesia Open 2019: Gregoria Kalah dari Intanon, Tunggal Putri Habis
"Karena saya sejujurnya kurang suka dengan dunia iklan dan model seperti itu," sambungnya.
Aya Ohori turut ambil bagian pada ajang Indonesia Open 2019 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 16-21 Juli. Namun, Aya tak mampu melangkah jauh pada turnamen level 1000 tersebut.
Pebulu tangkis asal Negeri Sakura itu kandas pada babak pertama Indonesia Open 2019 setelah dikalahkan tunggal putri India, Pusarla V. Sindhu, dengan skor 21-11, 15-21, 15-21.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia

Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior

Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap

Thom Haye Makin Percaya Diri Bermain bersama Persib Bandung

Laga Persis Solo Lawan Malut United Berpotensi Tentukan Nasib Peter de Roo

Live Sebentar Lagi, Cara Menonton dan Link Streaming Liverpool vs Manchester United

Manchester City Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Erling Haaland

Hasil Serie A: Bekuk Juventus 2-0, Como Akhiri Puasa 73 Tahun

Ruben Amorim Masih Jadikan Bruno Fernandes Algojo Penalti Manchester United

Link Streaming Getafe vs Real Madrid, Senin 20 Oktober 2025
