Puas dengan Hanya Duduk di Zona Liga Champions, Pochettino Tak Layak Latih Man United


BolaSkor.com - Mauricio Pochettino, manajer Tottenham Hotspur, mengundang kontroversi baru ini ketika berkata dia cukup puas dengan hanya duduk di empat besar Premier League (zona Liga Champions). Pernyataannya itu seolah memperlihatkan mentalitas yang dimilikinya.
Selama lima tahun mengembangkan Spurs sebagai kuda hitam, lalu petarung titel Premier League, dan konsisten bermain di Liga Champions, Pochettino seharusnya mencanangkan target yang lebih tinggi: meraih trofi.
Tentu saja, pernyataannya itu melukai beberapa pemain dalam skuat yang berjuang untuk meraih trofi, bukan sekedar masuk empat besar dan bermain di Liga Champions. Tengok saja ucapan Erik Lamela ini.
"Tidak, kami peduli (soal raihan trofi). Kami peduli mengenai setiap kompetisi dan setiap laga. Kami ingin memenangi seluruh laga ketika bertanding," tegas Lamela, dikutip dari Standard Sports.
Baca Juga:
Mahakarya Taktik Solskjaer di Balik Kesuksesan Man United Mengalahkan Tottenham
Demi Kembalikan Kejayaan Manchester United, Wayne Rooney Sarankan Rekrut Mauricio Pochettino
Pochettino Jadi Pilihan Terbaik Andai Solskjaer Didepak Manchester United

Menurut Pochettino, mengejar trofi hanya membangun ego di antara pemain-pemain skuat. Ucapannya itu juga ditanggapi oleh legenda Manchester United, Paul Scholes, yang saat ini menjadi pemerhati sepak bola Inggris.
Mengaitkan komentar Pochettino dengan rumor hengkangnya untuk melatih Man United, Scholes menilai pemikiran manajer asal Argentina itu tidak akan cocok untuk tim sekaliber Setan Merah, yang punya target meraih seluruh trofi tiap musimnya.
"Dia (Pochettino) tidak akan bisa mengucapkannya (di United). Jika dia ada di United maka dia harus meraih segalanya (trofi). Berada di Liga Champions, di empat besar, tidak akan cukup," papar Scholes di Manchester Evening News.
"Satu-satunya alasan itu cukup bagus musim ini karena cara tim tampil di paruh pertama musim. Memenangi FA Cup akan jadi hal bagus bagi United, pencapaian hebat untuk Ole jika dia bisa melakukannya, tapi jika Pochettino datang musim depan maka dia harus mencoba dan memenangi segalanya," pungkasnya.
Meski dikritik, ucapan Pochettino itu dapat dimaklumi, mengingat dia melatih Spurs yang tidak memiliki kondisi keuangan sebaik klub-klub top Premier League.
Apalagi saat ini uang mereka banyak dialihkan ke pembangunan stadion baru White Hart Lane. Jadi, meraup pendapatan besar dari partisipasi di Liga Champions sudah lebih dari cukup untuk The Lilywhites.
Arief Hadi
15.468
Berita Terkait
Kabar Baik buat Arsenal, Martin Odegaard dan Bukayo Saka Bisa Tampil Lawan Newcastle United

Ruben Amorim Minta Manchester United Bangun Momentum untuk Hindari Masalah Besar

Prediksi dan Statistik Brentford vs Manchester United: Markas yang Angker untuk Red Devils
Prediksi dan Statistik Atletico Madrid vs Real Madrid: Ujian Konsistensi

Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo, Harry Kane Pertimbangkan Kembali ke Premier League
Giovanni Leoni Absen Setahun, Federico Chiesa Masuk Skuad Liga Champions Liverpool
Prediksi dan Statistik Crystal Palace vs Liverpool: Siapa yang Kalah Duluan?

Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita

Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
