PT LIB Tak Bisa Penuhi Permintaan Seluruh Klub untuk Bermain Sore

BolaSkor.com - Permintaan Persebaya Surabaya untuk tidak menjalani kick-off larut malam, tak serta merta membuat PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengubah jadwal pertandingan klub lain. Padahal beberapa jadwal pertandingan sejumlah klub di Liga 1 2022/2023 dinilai terlalu larut.

Keputusan operator kompetisi tersebut ternyata membuat beberapa klub ingin mengikuti langkah Persebaya. Salah satunya adalah Arema FC yang menolak main terlalu larut malam. Termasuk juga Persib Bandung yang sejak awal melakukan komunikasi dengan pihak LIB, hingga akhirnya beberapa laganya bisa berubah kick-off lebih awal.

Hal ini membuat Direktur Operasional PT LIB Sudjarno angkat bicara. Menurutnya, keputusan untuk Bajol Ijo tidak bisa digeneralisasi ke semua klub.

“Karena apa? Ada juga klub yang menginginkan mainnya malam, pukul 20.30 WIB. Ketika main malam, justru banyak penonton. Justru ketika main sore, tidak banyak penonton, kurang,” katanya.

Baca Juga:

Disoraki Seisi Manahan, Jacksen Tiago Tak Punya Niat Mundur dari Persis Solo

Hasil Liga 1 2022/2023: Persita Hadirkan Kekalahan Keempat untuk Persis Solo

“Ada juga dari stakeholder, dari teman-teman Polri, yang menginginkan (izin keramaian) main malam. Karena kalau sore masih bersama-sama dengan arus lalu lintas yang begitu padat. Jadi, tidak bisa digeneralisasi terkait kebijakan yang kami berikan dan fasilitasi untuk Persebaya.” tambahnya.

Selain itu, PT LIB memiliki pertimbangan aspek industri perihal penentuan jadwal pertandingan. Dimana PT LIB dan pihak broadcaster perlu menyesuaikan jadwal pertandingan dengan kegiatan sponsorship.

“Yang penting sekarang jadwal bisa kami lakukan dan rekan-rekan sekalian tepat waktu selesai pada 16 April 2023. Kalau kami tidak tertib pada jadwal ini, nanti akan molor, misalnya sudah menunggu ada Piala Dunia U-23 mulai bulan Mei 2023 nanti. Ke depan juga (ada) jadwal tunda. Misalnya, Barito Putera lawan PSM Makassar. Ini karena PSM akan main di Piala AFC,” tandas Sudjarno. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)