PSSI Tidak Punya Alternatif Andai Luis Milla Menolak Tawaran Perpanjangan Kontrak
BolaSkor.com - Luis Milla Aspas tidak kunjung meneken perpanjangan kontrak bersama Timnas Indonesia hingga saat ini. Padahal, Timnas Indonesia akan melakoni dua partai uji coba melawan Myanmar pada 10 Oktober 2018 dan Hong Kong selang enam hari berikutnya. PSSI pun belum menyiapkan alternatifnya.
Perwakilan Milla telah tiba di Tanah Air pada Senin (8/10), untuk bernegosiasi dengan PSSI. Ada beberapa yang menjadi pertimbangan sebelum kedua belah pihak menghasilkan kata sepakat.
Salah satunya adalah terkait klausul target. PSSI berharap Luis Milla dapat membawa Timnas Indonesia menjuarai Piala AFF 2018.
Andai negosiasi kedua belah pihak tidak menemui titik terang, Timnas Indonesia akan terkatung-katung. Pasalnya, PSSI belum memikirkan opsi kedua selain Milla.
"Tidak punya opsi. Belum ada opsi. Milla prioritas," ujar Anggota Komite Eksekutif PSSI, Gusti Randa di Bekasi, Senin (8/10).
PSSI ingin negosiasi dengan perwakilan Luis Milla segera tuntas. Sebab, Piala AFF telah ada di depan mata. Gelaran dwi tahunan tersebut akan berlangsung pada 8 November-15 Desember 2018.
"Yang punya waktu dari Luis Milla Milla dan agennya. Kalau kami, lebih cepat lebih baik," kata Gusti.
Muhammad Adiyaksa
1.188
Berita Terkait
Pelatih Baru Timnas Indonesia Diberi Target Lolos Piala Dunia 2030, Jordi Amat Justru Bicara Regenerasi
Negara Kayamba Gumbs Konfirmasi Jadi Peserta FIFA Series 2026 di Indonesia
Pelatih Baru Timnas Indonesia Bakal Sekaligus Tangani Timnas U-23
Jadwal Drawing Piala AFF 2026 Diumumkan, Waktunya Timnas Indonesia Juara?
Mirip di Eropa, AFC Bakal Gulirkan Kompetisi Baru Bertajuk Nations League
Exco PSSI Sepakat John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Sinyal John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia Menguat, Waketum PSSI Sebut Belum Final
Seperti Shin Tae-yong, Pelatih Baru Timnas Indonesia Harus Libatkan Asisten Lokal
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030