Liga 2

PSSI Tempuh Dua Langkah Sikapi Permasalahan Kalteng Putra

Kalteng Putra melaporkan para pemain ke kepolisian, padahal menunggak gaji.
Rizqi AriandiRizqi Ariandi - Jumat, 02 Februari 2024
PSSI Tempuh Dua Langkah Sikapi Permasalahan Kalteng Putra
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga sedang memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Minggu (2/10). (BolaSkor.com/Rizqi Ariandi)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - PSSI akhirnya buka suara terkait masalah penunggakan gaji dilakukan klub Liga 2, Kalteng Putra. Ada dua langkah yang akan ditempuh oleh PSSI.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan pihaknya akan meminta kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk menahan subsidi atau yang saat ini disebut sebagai dana kontribusi sebesar Rp1,5 miliar untuk Kalteng Putra. Uang itu lebih besar Rp250 juta dari yang didapatkan klub-klub lain, yakni RP1,25 miliar.

Diketahui, Kalteng Putra termasuk ke dalam delapan tim yang mendapatkan tambahan subsidi sebesar Rp250 juta dari PT LIB dengan pertimbangan faktor geografis dan transportasi.

Tujuh klub lainnya di antaranya Persiraja Banda Aceh, Persiba Balikpapan, Persipal Babel United, Sulut United, PSBS Biak, Persipura Jayapura dan Persewar Waropen.

"Langkah pertama yang paling dekat adalah kita minta supaya LIB itu menahan subsidi yang diberikan pada klub. Jadi itu saran pertama kita," kata Arya Sinulingga dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (2/2).

Kemudian, langkah berikutnya yang akan ditempuh oleh PSSI adalah coba untuk menjadi mediator bagi kedua pihak. Yakni, antara klub dan pemain.

"Yang kedua, ya kita akan lakukan mediasi antara Kalteng Putra dan pemain, supaya bisa diselesaikan masalahnya," ucap Arya.

Sebelumnya, Dalam rilis resmi Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia atau APPI, disebutkan bahwa manajemen Kalteng Putra menunggak gaji 29 pemainnya. Para pemain tersebut dikontrak oleh klub dengan jangka waktu bervariasi, mulai dari Juli sampai November 2023 dan Februari hingga Mei 2024.

Masih berdasarkan keterangan APPI, dalam kontrak tersebut tertulis bahwa gaji pemain akan dibayarkan selambat-lambatnya tanggal 7 di setiap bulannya. Namun, faktanya, para pemain belum mendapatkan haknya. Ada yang gajinya belum dibayarkan sebulan, sebagian yang lain dua bulan.

Baca Juga:

FIFPro Bersama Pemain Kalteng Putra, Lapor ke FIFA dan Desak PSSI Turun Tangan

Tunggak Gaji Pemain, Kalteng Putra Kalah WO dan Dapat Ultimatum dari APPI

APPI kemudian melakukan korespondensi melalui email kepada pihak Kalteng Putra. Namun, surat itu tidak direspons positif.

Karena itu, pemain sempat bersuara melalui media sosial. Mereka mengunggah surat pernyataan mengenai aspirasi kepada manajemen. Surat itu berisi tiga poin.

Poin pertama surat itu berisi keinginan para pemain untuk beraudiensi dengan CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran. Poin kedua berisi sikap pemain yang menolak bertanding melawan Persipura jika gaji dan bonus belum dibayarkan sebelum pertandingan tersebut.

Lalu, poin ketiga berisi keinginan pemain agar gajinya dibayarkan sesuai termin pembayaran jika semua pertandingan Liga 2 sudah selesai.

Namun, unggahan tersebut justru disikapi berbeda oleh manajemen klub. Mereka menanggap aksi itu sebagai pencemaran nama baik sehingga melaporkan pemain ke Polda Kalimantan Tengah atas dasar dugaan pelanggaran UU ITE.

APPI menyayangkan langkah yang ditempuh Kalteng Putra. Sebab, yang disampaikan pemain adalah fakta.

"Mereka memang benar belum mendapatkan haknya. Kalau sedikit-sedikit membuat laporan pencemaran nama baik, ini sama saja membungkam demokrasi. Menyampaikan fakta adalah hak setiap manusia di Indonesia. Dan, itu dilindungi konstitusi," ujar Head Legal APPI, Jannes Silitonga.

Di sisi lain, para pemain Kalteng Putra kini terancam sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI imbas dari keputusan mereka menolak bermain saat melawan PSCS Cilacap pada 27 Januari lalu.

Menyikapi potensi sanksi itu, Presiden APPI, Andritany Ardhiyasa, meminta kepada Komdis PSSI untuk bersikap bijak. Sebab, aksi mogok bertanding dilakukan karena para pemain tersebut belum menerima haknya berupa gaji.

"APPI berharap Komdis dapat bersikap objektif, bijaksana dan memenuhi rasa keadilan dalam memutuskan permasalahan yang terjadi terhadap para pemain Kalteng Putra," kata Andritany saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/2)

"APPI juga berharap PSSI bisa bertindak tepat dalam menyelesaikan masalah ini sehingga para pemain tidak bernasib tragis menjadi korban deretan malapetaka sepak bola Indonesia," sambung kiper Persija Jakarta itu.

Sekadar informasi, pemain-pemain Kalteng Putra sudah dipanggil Komdis PSSI untuk dimintai keterangan pada 31 Januari 2024 dan 1 Februari 2024. Oleh sebab itu, ia berharap Komdis bisa adil.

"Jangan sampai para pemain yang tidak dibayar gajinya ini yang justru dilaporkan ke polisi oleh klubnya lalu disanksi PSSI. Tragis!" tutup Andritany.

Kalteng Putra FC Pssi APPI Arya Sinulingga Liga 2 Breaking News
Ditulis Oleh

Rizqi Ariandi

Menjadi jurnalis sejak 2016. Pernah meliput Asian Games 2018, SEA Games 2023, dan Piala Dunia U-17 2023
Posts

7.549

Berita Terkait

Timnas
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Menurut anggota Exco PSSI, nama calon pelatih Timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di media dan akan diumumkan paling lama bulan depan.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Timnas
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Saat ini calon pelatih Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama setelah utusan PSSI melakukan interview di Eropa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Sumardji memilih fokus dengan tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional, setelah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia sejak 2019.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Tidak ada perubahan signifikan pada hari ketujuh SEA Games 2025 Thailand pada posisi klasemen perolehan medali, termasuk untuk Tim Indonesia.
Arief Hadi - Selasa, 16 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Indra Sjafri diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 setelah gagal di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Inggris
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Posisi Enzo Maresca terancam, sang pelatih berada dalam tekanan usai komentar kontroversial di Chelsea.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Lainnya
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
La Memo menjadi yang terbaik di men’s single sculls 2000 meter. Ini adalah medali emas kelima La Memo di ajang SEA Games.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Tambahan medali emas diraih oleh Fany Febriana Wulandari dari cabang olahraga menembak nomor trap perseorangan putri
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Lainnya
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Tim Woodball Indonesia membawa pulang pengalaman berharga dari SEA Games 2025 Thailand setelah meraih total enam medali.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Liga Indonesia
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Shin Tae-yong saat ini masih berstatus tanpa klub setelah dipecat Ulsan HD karena hanya meraih dua kemenangan dari 10 pertandingan.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
Bagikan