PSSI Lepas Tangan Hadapi Aksi Bonek 1927
PSSI Lepas Tangan Hadapi Aksi Bonek 1927
Jakarta - PSSI tidak mau turut campur dalam aksi Bonek 1927, suporter fanatik Persebaya 1927, yang tengah menuntut Wali Kota Surabaya,Tri Rismaharini, untuk mengakui keberadaan mereka dan mengancam akan memboikot pertandingan tim Persebaya ISL.
Sekjen PSSI Joko Driyono menganggap tindakan Bonek 1927 itu hanya merupakan bagian dari dinamika sepak bola Indonesia, bukan sebuah hambatan untuk menggulirkan kompetisi.
"Bukan urusan PSSI. Harus dibedakan antara dinamika dan hambatan. PSSI menganggap itu hanya merupakan dinamika," ujar Joko Driyono, Jumat (3/1).
Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono menambahkan, bagi PSSI, niatan Bonek 1927 untuk memboikot Persebaya menjadi urusan internal klub dan pihak keamanan. PSSI pun tidak khawatir jika nantinya itu akan menurunkan nilai kompetisi musim depan.
"Itu kasus pihak klub dan keamanan. Bagi PSSI sengketa Persebaya sudah selesai," ujarnya.
Seperti diketahui, bonek berdemonstrasi di Surabaya menuntut agar Persebaya yang dituding bonek bentukan PSSI dibubarkan. Sebaliknya bonek menganggap Persebaya 1927 yang musim lalu bermain di Liga Primer Indonesia (LPI) adalah Persebaya yang sah.
Di lain sisi, PSSI melalui Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret 2013 lalu telah memutuskan Persebaya 1927 merupakan Persebaya tandingan dari Persebaya yang bermain di Divisi Utama musim lalu.
[spacer style="3" icon="10003"]
BACA JUGA :
Launching Batal,
PersebayaGelar
Pawai ‘Tribute To Bapak Bonek’
[spacer style="3" icon="10003"]PENDUKUNG SEMEN PADANG:
SAVE PERSEBAYA 1927
[spacer style="3" icon="10003"] BACA JUGA:Julia Perez
Mengaku Sering
Tampil Bugil Depan Gaston
[spacer style="3" icon="10003"]Posts