PSSI Gandeng Sportradar Perangi Match Fixing
Jakarta - PSSI gandeng Sportradar untuk mencegah kecurangan dalam pertandingan 'match fixing' di semua kompetisi sepak bola di Indonesia. Keduanya resmi bekerjasama usai penandatanganan di kantor PSSI, Selasa (12/8).
Sportradar sendiri merupakan badan yang berbasis di Swiss. Mereka punya metode yang disebut Fraud Detection System (FDS) untuk mencegah manipulasi di sebuah laga dan sudah digunakan oleh UEFA dan Bundesliga.
"Sportradar juga telah bekerja sama dengan AFC selama ini untuk memberikan edukasi tentang match fixing. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah kejahatan yang terjadi di sepak bola," kata Andreas Krannich, Managing Director Strategy and Integrity Sportradar, Selasa (12/8).
Sekjen PSSI sekaligus CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, menyambut baik adanya kerjasama dengan sportradar. Ia menilai hal ini menjadi sebuah upaya untuk perkembangan sepak bola di Indonesia.
"Ini adalah suatu upaya untuk memulai babak baru. Bahwa match fixing (pengaturan skor) butuh lebih dari sekedar diskusi, kami butuh partner baru, rekan baru untuk menyelidiki, menginvestigasi kasus seperti ini lebih jauh," papar Joko Driyono dalam sesi jumpa pers di kantor pusat PSSI.
11.190
Berita Terkait
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Dua Exco PSSI Terbang ke Eropa Malam Ini untuk Wawancara Calon Pelatih Timnas Indonesia
Asisten Arne Slot di Liverpool Disebut Masuk Daftar Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
Tidak Ada Nama Shin Tae-yong di Daftar 5 Calon Pelatih Timnas Indonesia
Ditargetkan Medali Perak di SEA Games 2025, Penyerang Timnas Indonesia U-22 Ingin Pertahankan Emas
Waketum PSSI Kaget Nova Arianto Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20
Update Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Utus Ketua BTN Sumardji ke Eropa
Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2026, Timnas Indonesia Akan Hadapi 3 Tim dari Luar Konfederasi Asia