PSS Sleman Tunggu Manager Meeting untuk Renegosiasi Kontrak

BolaSkor.com - PSS Sleman belum menentukan besaran gaji untuk bulan Juli hingga Liga 1 2020 berakhir. Sebelumnya, manajemen baru saja melunasi tunggakan dua kali gaji yakni Mei dan Juni, pekan lalu.

Direktur Utama (Dirut) PT Putra Sleman Sembada, Marco Garcia Paulo menjelaskan, pihaknya lebih dulu menunggu hasil manager meeting kedua. Agenda pertemuan manajer seluruh klub itu akan dilakukan setelah 31 Juli mendatang.

"Manager meeting nanti jadi patokan kami untuk renegosiasi kontrak termasuk menentukan nominal gaji sampai akhir musim. PSSI kan sebelumnya mengeluarkan surat termasuk ketentuan gaji 50 persen. Kita akan cari angka yang paling tepat nanti," kata Marco Garcia Paulo saat dihubungi BolaSkor.com.

Baca Juga:

PSIS Semarang Apresiasi Sikap Pemain terhadap Kondisi Klub

Laga Amal Jadi Tempat Penyerang Persela Asah Sentuhan Bola

Marco memaparkan, hasil manager meeting sangat krusial karena berisikan tentang regulasi kompetisi hingga jadwal pertandingan. Terlebih lanjutan liga dipusatkan di Pulau Jawa, terutama Yogyakarta.

Sebagai perusahaan, lanjut dia, penting untuk menyusun rancangan keuangan yang akurat. Hal tersebut agar pihaknya bisa menghitung secara tepat kebutuhan PSS Sleman di sisa kompetisi.

"Kita tidak ingin pemain, pelatih, dan semua ofisial jadi korban karena perencanaan yang tidak matang. Makanya kita butuh data valid dari hasil manager meeting nanti untuk merinci pengeluaran," tegas dia.

Namun, Marco menjamin tidak akan ada keterlambatan gaji ke depan. Baik itu bagi pemain, pelatih, maupun karyawan, mengingat jajaran direksi termasuk bagian keuangan telah terisi.

"Termasuk juga anggaran kita sudah aman sampai akhir musim," ucapnya.

Sebelumnya, PSSI mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020. Pada poin ketiga dalam SK nomor 53 disebutkan, perubahan nilai kontrak untuk Liga 1 kisaran 50 persen dan Liga 2 di kisaran 60 persen. (Laporan Kontributor Muhammad Fadly/Yogyakarta)