PSS Sleman Juga Inginkan Ilmu dari Bali United Selain Poin

BolaSkor.com - Pelatih Seto Nurdiantoro menginginkan manajemen PSS Sleman bisa belajar dari Bali United dalam pengelolaan tim sepak bola. Menurutnya saat ini Serdadu Tridatu adalah salah satu tim di Indonesia yang patut dijadikan referensi sebagai klub profesional.

Super Elang Jawa akan menghadapi Irfan Bachdim dkk dalam pertandingan pekan kesepuluh Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Senin (22/7) malam. Juara Liga 2 2018 itu tengah dipusingkan dengan absennya beberapa pemain penting dalam laga tersebut.

PSS sebagai tim yang masih muda dikompetisi Liga 1 dirasa Seto harus lebih banyak belajar dari tim-tim lain yang sudah lama bermain di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air, salah satunya Bali United. Tidak hanya dalam pengelolaan klub, dirinya juga sedikit iri dengan materi pemain yang dimiliki tim lawan yang dilihatnya sangat jauh di atas tim asuhannya.

Baca Juga:

Sadar Materi Bali United Lebih Mentereng, Pelatih PSS Sleman Bantah Pesimistis

PSS Sleman Tanpa Brian Ferreira, Ini Komentar Pelatih Bali United

"Harapan saya manajemen (PSS) harus belajar dari Bali bagaimana mengelola sebuah tim. Dari awal pembentukan, tim kami sangat minimalis, anggarannya pun saya pikir terendah jika dibanding tim lain," terang Seto.

"Dari kedalaman tim, Bali cukup bagus. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antar pemain, jadi tidak ada kendala seperti kami harapan saat ini. Kami harus lebih banyak belajar dari sini, saya pikir Bali United salah satu tim yang profesinal di Liga 1," tambahnya.

Dengan materi pemain yang dinilainya pas-pasan, mantan pelatih PSIM Jogja ini tak menampik jika di laga tersebut timnya sangat mengandalkan motivasi yang dimiliki pemain. Ambisi dari anak asuhnya diakui mampu menjadi pembeda dalam setiap petandingan yang dilakoni PSS.

"Para pemain punya harapan, mereka kebanyakan dari Liga 2, ambisi mereka tentu untuk bisa eksis bermain di Liga1. Harapan saya motivasi itu yang bisa muncul disetiap pertandingan," tutup Seto. (Laporan Kontributor Prima Pribadi/Yogyakarta)