PSIS Semarang Bagi Tim dan Rotasi untuk Atasi Ketatnya Jadwal Liga 1 2020


BolaSkor.com - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi sudah mengantisipasi ketatnya jadwal lanjutan Kompetisi Liga 1 2020, Oktober mendatang. Sistem rotasi tim kemungkinan akan diterapkan untuk mengatasi kelelahan fisik pemainnya selama mengarungi kompetisi yang dimulai Oktober 2020 hingga Februari 2021.
"Untuk jadwal kompetisi lanjutan yang padat, kami sudah antisipasi. Semua komponen tim sudah kami ajak komunikasi bahwa mungkin lebih baik skuat akan dibagi dalam beberapa tim,” kata Yoyok Sukawi.
Yoyok Sukawi menambahkan dalam pembagian skuat nanti materi pemain merupakan gabungan pemain senior dan junior yang diambil dari akademi klub.
Baca Juga:
"Kami juga meminta Direktur Akademi PSIS, M Ridwan yang menangani PSIS usia muda untuk menyiapkan pemain-pemain terbaik. M Ridwan sudah memberi laporan ada sekitar 15 pemain yang layak untuk tampil di PSIS senior,” tambah Yoyok.
Yoyok melihat dari jadwal yang sudah dirilis oleh operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) beberapa waktu lalu, PSIS baru akan menjalani jadwal yang cukup padat antara pekan kelima dan keenam Liga 1 2020.
"Kami away lawan Barito Putera di Yogyakarta 2 Oktober 2020, setelah itu baru main lagi lawan tuan rumah Persita di Tangerang tanggal 10 Oktober 2020, itu jeda waktunya lumayan longgar. Baru setelah itu kami padat karena tanggal 14 Oktober 2020 harus lawan PSS Sleman di Semarang,” katanya.
Melihat jadwal tersebut dari pekan keempat yaitu lawan Barito Putera ke pekan kelima lawan Persita Tangerang ada waktu cukup untuk melakukan recovery pemain.
" Pada pertandingan itu kemungkinan pemain yang tampil beda. Bisa jadi yang absen lawan Persita Tangerang difokuskan lawan PSS Sleman, supaya tidak kelelahan. Namun semua keputusan ada di tangan tim pelatih, mereka yang lebih tahu kondisi tim,” pungkas Yoyok. (Laporan Kontributor Ahmad Rizal/Semarang)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Ultras Como Kecam Keras Laga Melawan AC Milan di Australia

Jawa Timur dan DKI Jakarta Tunjukkan Dominasi di PON Bela Diri Kudus 2025

Pelatih Persija Minta Ridho dan Jordi Amat Move On Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Tinggal Teken Kontrak dengan Manchester United, Liam Delap Pilih Gabung Chelsea, Alasannya?

Pelatih Persija Jakarta Bela Rizky Ridho dari Serangan Netizen

Harry Kane Terus Catatkan Namanya dalam Buku Sejarah

5 Murid Sang Profesor Arsene Wenger yang Jadi Pelatih

Mental Terlalu Lembek, Carlo Ancelotti Blak-blakan Ungkap Kelemahan Brasil

Jika Gagal ke Piala Dunia 2026, Gennaro Gattuso Siap Tinggalkan Italia

Gagal Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026, Pelatih Irak Kritik Keras Format Kualifikasi
