Psikolog Olahraga dan Latihan Mental Inggris Jelang Lawan Jerman

Timnas Inggris meningkatkan latihan mental apabila terjadi drama adu penalti melawan Jerman.
Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 26 Juni 2021
Psikolog Olahraga dan Latihan Mental Inggris Jelang Lawan Jerman
Sesi latihan timnas Inggris (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Timnas Inggris akan melawan Jerman di Wembley pada putaran 16 besar Piala Eropa 2020, Selasa (29/06) pukul 23.00 WIB. Pertandingan nanti membangkitkan nostalgia akan memori kelam Inggris pada Piala Eropa 1996.

Kala itu Inggris mencapai semifinal dan disingkirkan oleh Jerman dari drama adu penalti setelah laga berakhir imbang 1-1 di waktu normal. Satu penendang penalti Inggris Gareth Southgate gagal menjalankan tugasnya.

Semenjak saat itu sampai Piala Dunia 2018 Inggris tak pernah beruntung dengan drama adu penalti: enam kekalahan dari tujuh turnamen. Kutukan itu berakhir kala Inggris menang adu penalti kala melawan Kolombia di fase gugur Piala Dunia 2018.

Kini menjelang 16 besar melawan Jerman, Inggris menurut Standard Sports sudah memiliki psikolog olahraga dan latihan mental dalam mengantisipasi potensi drama adu penalti. Inggris sudah terbiasa melakukannya dan itu dibenarkan oleh gelandang Inggris Declan Rice.

Baca Juga:

6 Pemain Kunci Duel Inggris Kontra Jerman

Nostalgia - Kutukan Penalti Inggris yang Dimulai di Piala Eropa 1996

Mandul di Fase Grup, Harry Kane Ikrarkan Sebuah Janji

Declan Rice berlatih dengan timnas Inggris

"Itu hanya pengulangan bagi saya. Dalam latihan kami melakukannya dengan benar. Ada peluit, Anda dapat mengambil waktu Anda, dan menempatkan diri Anda di zona. Dapatkan diri Anda dengan cara yang Anda inginkan untuk berlari ke bola, dan Anda bisa keluar di sana selama mungkin, dan berlatihlah sebanyak yang kamu mau," terang Rice.

"Jadi, Anda berada di zona itu, dan Anda hanya ingin menendang bola dan mencoba dan mengenai target. Jadi ketika itu terjadi pada hari pertandingan, Anda sudah terbiasa dengannya, dan Anda tahu ke mana Anda akan menendang untuk memasukkan bola."

Demi Gareth Southgate

Kendati kutukan adu penalti Inggris berakhir, Southgate akan melawan masa lalunya ketika melawan Jerman. Rice yakin sang manajer juga ingin balas dendam dan para pemain Inggris akan coba mewujudkannya.

"Saya jelas pernah melihat yang itu (Piala Eropa 1996) dari masa lalu. Itu sulit. Saya yakin Gareth akan ingin membalas dendamnya sendiri. Dia melewatkan penalti. Tapi semua orang melewatkan penalti," tambah Rice.

"Saya melewatkan satu dua hari sebelum akhir musim. Itulah sepak bola. Gareth sudah siap. Saya yakin dia akan mengatur kami untuk menang dan saya harap kami juga bisa melakukannya untuknya sehingga dia bisa membalas dendam."

"(Pertandingan Inggris vs Jerman) utama bagi saya saat tumbuh dewasa adalah gol yang dianulir Lampard pada 2010. Jelas, turnamen sebelum 1999 saya tidak dilahirkan! Memori utama bagi saya adalah Piala Dunia 2010, dan tentu saja pertandingan itu," urai pemain West Ham United tersebut.

Simak Rangkuman keseruan Piala Eropa 2020 di sini

Breaking News Piala eropa Piala Eropa 2020 Timnas Inggris Declan Rice
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.776

Berita Terkait

Prancis
Zinedine Zidane Bocorkan Kapan Akan Kembali Menukangi Tim
Zinedine Zidane memastikan dirinya akan segera kembali melatih. Pelatih peraih tiga trofi Liga Champions itu memberi sinyal comeback semakin dekat.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Zinedine Zidane Bocorkan Kapan Akan Kembali Menukangi Tim
Inggris
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
Federico Chiesa kembali menolak panggilan timnas Italia. Gennaro Gattuso tak mau membuka alasan pemain Liverpool itu. Apa yang sebenarnya terjadi?
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
Italia
AC Milan Terlalu Bergantung kepada Adrien Rabiot
Paolo Di Canio menilai AC Milan terlalu bergantung pada Adrien Rabiot. Tanpa Rabiot, Milan dinilai kesulitan mencetak gol dan tampil tidak konsisten.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
AC Milan Terlalu Bergantung kepada Adrien Rabiot
Italia
Sandro Tonali Ungkap Starting XI Terbaik Versinya, Ada Pemain Milan dan Inter
Sandro Tonali merilis starting XI terbaik versi dirinya. Ada Donnarumma, Leao, hingga dua pemain Inter. Satu nama yang muncul jadi sorotan besar.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Sandro Tonali Ungkap Starting XI Terbaik Versinya, Ada Pemain Milan dan Inter
Italia
Presiden Napoli Jawab Isu Pengunduran Diri Antonio Conte
Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, membantah isu Antonio Conte akan mundur. Ia menegaskan Conte tetap melatih dan hubungan keduanya baik.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Presiden Napoli Jawab Isu Pengunduran Diri Antonio Conte
Klasemen
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Timnas Indonesia U-17 masih punya peluang lolos ke babak 32 besar.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Klasemen Peringkat 3 Terbaik Usai Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Honduras U-17
Hasil akhir
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas Indonesia U-17 meraih kemenangan pertamanya di level Piala Dunia U-17 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 11 November 2025
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
Timnas
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Mantan bek Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, menyarankan kepada PSSI untuk tidak buru-buru memilih pelatih baru untuk menukangi Tim Merah Putih.
Rizqi Ariandi - Senin, 10 November 2025
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Italia
Tergusur dari Puncak Serie A, Para Pemain Napoli Ingin Singkirkan Antonio Conte?
Napoli hanya memenangkan dua dari lima pertandingan terakhir di semua kompetisi dan belum mencetak gol dalam tiga pertandingan terakhir.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Tergusur dari Puncak Serie A, Para Pemain Napoli Ingin Singkirkan Antonio Conte?
Inggris
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Tidak ada tempat yang lebih diinginkan Pep Guardiola untuk menjalani pertandingan ke-1.000 dalam karier kepelatihannya selain di Stadion Etihad.
Yusuf Abdillah - Senin, 10 November 2025
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Bagikan