Profil Tim Kuda Hitam Piala Dunia 2018: Islandia

Jangan remehkan kiprah Timnas Islandia di Piala Dunia 2018.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 30 Mei 2018
Profil Tim Kuda Hitam Piala Dunia 2018: Islandia
Timnas Islandia, kuda hitam Piala Dunia 2018 (Zimbio)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Di kala negeri-negeri besar dengan tradisi sepak bola yang kuat seperti Belanda dan Italia gagal lolos Kualifikasi Piala Dunia 2018, negeri dengan populasi terkecil seperti Islandia justru sukses melakukannya. Piala Dunia 2018 akan jadi keikutsertaan pertama mereka di kejuaraan dunia.

Pencapaian tersebut merupakan buah kerja keras dari KSI (Federasi Sepak Bola Islandia), dalam mengembangkan sepak bola di Islandia. Meski memiliki populasi yang kecil, mereka memiliki 11 nama terbaik dalam susunan pemain Timnas Islandia. Sebagian besar pemain bahkan berkarier di luar negeri dan tersebar di Eropa.

Populasi kecil dan berjiwa Viking. Itulah Islandia. Sedianya, tidak sepenuhnya benar berkata Islandia merupakan negeri asal muasal Viking, yang notabene suku barbar di masa lalu yang suka menjarah dan berperang. Keturunan nenek moyang Islandia lebih kepada petani-petani asal Norwegia yang melarikan diri dari Viking, lalu mendirikan pemukiman di Islandia.

Islandia sendiri lebih kepada bangsa yang dijajah Viking di masa lalu. Kendati demikian, darah berapi-api yang dimiliki para pemain Islandia seolah memperlihatkan adanya jiwa Viking dalam diri mereka. Skuat arahan Heimir Hallgrimsson tidak pernah bermain setengah hati dan selalu tampil penuh determinasi di tiap laga yang dimainkan.

Determinasi itu bisa terlihat dua tahun silam, ketika Islandia membuka mata dunia melalui kemenangan 2-1 melawan tim bertabur bintang, Inggris (yang sebetulnya overrated), di 16 besar Euro 2016. Sejak saat itu, tidak ada lagi yang meremehkan Islandia.

Peringkat 22 ranking FIFA dahulu kala memang pernah diperkuat oleh bintang Eropa seperti Eidur Gudjohnsen. Akan tapi, generasi terbaik mereka baru dihasilkan dalam beberapa tahun belakangan ini, dengan adanya keseimbangan lebih di dalam skuat.

Melanjutkan cerita indah mereka di Euro 2016, Islandia juga sukses lolos Kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan catatan yang gemilang. Berada di grup I bersama Kroasia, Ukraina, Turki, Finlandia, dan Kosovo, Islandia sukses lolos sebagai pemuncak grup I dengan perolehan 22 poin.

Islandia mampu berdiri tegak di atas negeri-negeri yang lebih berpengalaman seperti Kroasia, Ukraina, atau Turki. Kepastian lolos didapat Islandia pada Oktober lalu saat menang 2-0 melawan Kosovo. Islandia memiliki catatan memasukkan gol 16 - tertajam di antara negeri lainnya di grup I - dan kebobolan tujuh gol - terbaik ketiga.

Menjadikan Islandia sebagai kandidat juara Piala Dunia 2018, jelas terlalu optimis. Tapi, mereka pantas menjadi kuda hitam, yang bisa sewaktu-waktu mencuat dan tanpa diprediksi banyak orang, bertahan hingga fase gugur. Islandia tergabung di grup D bersama Argentina, Kroasia, dan Nigeria.

Pemain Kunci:

Gylfi Sigurdsson, Johann Berg Gudmundsson, dan Alfred Finnbogason

Kolektivitas merupakan keunggulan dari Timnas Islandia, tidak diragukan lagi. Namun di balik kolektivitas tersebut, ada tiga pemain yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Mereka adalah Gylfi Sigurdsson, Johann Berg Gudmundsson, dan Alfred Finnbogason.

Sigurdsson, 28 tahun, sudah membuktikan kualitasnya sebagai salah satu gelandang top yang bermain di Premier League. Mantan pemain Tottenham Hotspur dan Swansea City saat ini bermain di Everton. Kendati tengah cedera, keberadaan Sigurdsson dibutuhkan Islandia di Piala Dunia 2018.

Berposisi sebagai gelandang serang, Sigurdsson mampu mengkreasikan serangan, mencetak gol, dan memiliki kemampuan mengeksekusi bola mati dengan baik. Ia ancaman nyata yang tidak dapat diabaikan tim-tim lawan.

Sedangkan Gudmundsson seorang penyerang sayap yang saat ini bermain dengan Burnley. Dia andalan bagi Burnley asuhan Sean Dyche yang akan bermain di Liga Europa musim depan. Burnley adalah tim kuda hitam Premier League musim ini. Kecepatannya di sisi sayap bisa jadi momok bagi lini belakang lawan.

Lalu yang terakhir adalah Finnbogason. Pengemas 45 caps dan 11 gol bermain untuk FC Augsburg musim ini, setelah sebelumnya membela Heerenveen, Real Sociedad, dan Olympiacos. Dia seorang predator sejati di kotak penalti lawan yang sudah mencetak 12 gol untuk Augsburg musim ini di Bundesliga. Bersama Sigurdsson dan Gudmundsson, Finnbogason akan coba membawa Islandia bertahan selama mungkin di Piala Dunia 2018.

Pelatih:

Heimir Hallgrimsson


Cukup dimaklumi apabila tidak banyak yang mengenal namanya. Heimir Hallgrimsson memang bukan pemain terkenal saat dahulu bermain. Pun demikian ketika melatih. Hallgrimsson hanya sekedar bermain untuk tim lokal seperti IBV dan Hottur.

Bahkan ketika melatih, ia melatih tim sepak bola wanita dan pria IBV. Hallgrimsson baru naik level menjadi asisten pelatih Timnas Islandia pada tahun 2011, tetap di sana sampai 2013, sebelum dipromosikan sebagai pelatih kepala di tahun 2013 sampai saat ini.

Kendati namanya tidak populer, Hallgrimsson tahu betul dapur Islandia dan tidak muluk-muluk memberikan sistem bermain yang sulit bagi timnas. Hallgrimsson mengandalkan kolektivitas bermain dalam taktik klasik 4-4-2. Taktik yang sama diterapkan Claudio Ranieri saat membawa Leicester City menjuarai Premier League 2015/16.

Sistem bermain Hallgrimsson tidak jauh berbeda dari Leicester-nya Ranieri. 4-4-2 bukan digunakan untuk permainan ofensif, melainkan serangan balik yang lebih direct dan tertuju kepada dua penyerang di depan. Serangan juga dapat dibangun dari sisi sayap.

Hallgrimsson memiliki statistik yang cukup baik dengan persentase kemenangan 45,10 persen, memainkan 51 laga sejak tahun 2013 sampai saat ini dengan detail 23 kemenangan, sembilan hasil imbang, dan 19 kekalahan. Target realistis bagi Hallgrimsson adalah mengulang catatan Euro 2016, ketika Islandia melaju sampai perempat final.

Skuat Islandia untuk Piala Dunia 2018:

Kiper: Hannes Halldorsson (Randers), Frederik Schram (Nordsjaelland), Runar Runarsson (Roskllde)

Lini Belakang: Ari Skulason (Lokeren), Hordur Magnusson (Bristol City), Holmar Eyjolfsson (Levski Sofia), Kari Arnason (Aberdeen), Sverrir Ingason (Rostov), Ragnar Sigurdsson (Rostov), Samuel Fridjonsson (Valerenga), Birkir Saevarsson (Valur)

Lini Tengah: Johan Gudmundsson (Burnley), Arnor Traustason (Malmo), Aron Gunnarsson (Cardiff City), Olafur Skulason (Kardemir Karabukspor), Gylfi Sigurdsson (Everton), Emil Hallfredsson (Udinese), Birkir Bjarnason (Aston Villa), Rurik Gislason (Sandhausen)

Lini Depan: Bjorn Sigurdarson (Rostov), Albert Gudmundsson (PSV Eindhoven), Alfred Finnbogason (FC Augsburg), Jon Bodvarsson (Reading)

Profil Tim Piala Dunia Breaking News Timnas islandia Piala Dunia 2018 Gylfi Sigurdsson
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

16.031

Berita Terkait

Lainnya
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Tim Indonesia berhasil mendulang medali emas ke-72 di SEA Games 2025 yang dipersembahkan cabang olahraga berkuda, Rabu (17/12) sore WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Inggris
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Pelatih Chelsea Enzo Maresca tersenyum lebar dan menegaskan bahwa dirinya senang berada di klub.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Lainnya
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Atlet panahan Riau Ega Agata Salsabilla menambah koleksi medali emas Tim Indonesia pada SEA Games 2025 menjadi 70, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Sports
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Aksi luar biasa Rendi Setia Maulana dan Memo di SEA Games Thailand 2025. Meski sempat tertinggal dan cuaca tak bersahabat, pasangan dayung Indonesia sukses merebut emas nomor men’s double sculls.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Prancis
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Paris Saint-Germain dinyatakan harus membayar lebih dari 60 juta euro atau lebih dari Rp1 triliun kepada Kylian Mbappe.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Sports
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Panahan Indonesia langsung tancap gas di SEA Games Thailand 2025. Tim recurve putra dan putri sukses kawinkan medali emas usai menundukkan Malaysia dan Vietnam. Simak hasil lengkap dan komentar pelatih di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Inggris
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Penghargaan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang Gianluigi Donnarumma dalam 12 bulan terakhir.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Jadwal
Jadwal Pertandingan Copa del Rey Talavera vs Real Madrid, Kamis (18/12)
Real Madrid akan menantang Talavera pada pertandingan babak 32 besar Copa del Rey 2025-2026, di El Prado, Kamis (18/12) pukul 03.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadwal Pertandingan Copa del Rey Talavera vs Real Madrid, Kamis (18/12)
Italia
Jadwal Lengkap Piala Super Italia 2025/2026, Jam Tayang di ANTV, dan Link Streaming
Piala Super Italia 2025/2026 segera bergulir dengan format empat tim. Simak jadwal pertandingan, jam tayang di ANTV, serta informasi link streaming yang bisa disaksikan penggemar sepak bola Italia.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Jadwal Lengkap Piala Super Italia 2025/2026, Jam Tayang di ANTV, dan Link Streaming
Sports
SEA Games 2025: Debut Langsung 2 Emas, Jason Donovan Yusuf Incar Medali di Asian Games 2026
Perenang muda Indonesia Jason Donovan Yusuf langsung mencuri perhatian di SEA Games 2025 dengan dua medali emas pada debutnya. Tak puas, atlet 18 tahun itu kini mengincar prestasi lebih tinggi di Asian Games 2026.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Debut Langsung 2 Emas, Jason Donovan Yusuf Incar Medali di Asian Games 2026
Bagikan