Profil Singkat 3 Klub Promosi Premier League 2024-2025


BolaSkor.com - Premier League 2024-2025 akan dimulai pada Sabtu, 17 Agustus 2024 dini hari WIB. Penggila bola kembali dapat merasakan panasnya persaingan di kompetisi yang disebut terbesar di dunia.
Setelah disuguhi Euro 2024, Copa America 2024, hingga Olimpiade Paris 2024. Kini pencinta Premier League akan menyaksikan bagaimana klub-klub papan atas berupaya memetahkan dominasi Manchester City.
Tidak hanya itu, menarik juga untuk menantikan aksi tiga klub yang promosi ke Premier League. Mampukah Leicester City, Ipswich Town, dan Southampton bertahan atau bahkan menghadirkan kejutan.
Baca Juga:
Gabung West Ham United, Todibo Wujudkan Impian Main di Premier League
Sederet Fakta Menarik soal Community Shield, Tradisi sebelum Premier League Dimulai
Chelsea Banyak Lepas Pemain Akademi, Enzo Maresca Salahkan Regulasi Premier League
Berikut profil singkat tiga klub promosi Premier League musim 2024-2025.
1. Leicester City
Stadion: King Power Stadium
Pelatih: Steve Cooper
Julukan: The Foxes
Kapten: Jamie Vardy
Setelah terpaksa turun kasta pada musim 2022-2023, Leicester City tidak perlu lama untuk dapat kembali ke Premier League. Tim yang promosi saat ditangani Enzo Maresca, berhasil mengumpulkan 97 poin dari 46 laga yang dimainkan.
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari perjuangan para pemain yang berhasil memenangkan 31 pertandingan, empat kali seri, dan mengalami 11 kali kekalahan. Dengan statistik tersebut Leicester hanya perlu satu musim saja untuk dapat kembali ke kasta teratas.
Sayangnya, Leicester harus ditinggal Maresca yang kini menangani Chelsea. Tidak dimungkiri, sukses Leicester kembali ke Premier League tidak lepas dari tangan dingin Maresca.
Yang menjadi pertanyaan adalah mampukan pelatih baru Steve Cooper membawa The Foxes paling tidak bertahan di Premier League? Pasalnya musim lalu Cooper harus didepak Nottingham Forest yang akan meraih satu kemenangan dari 13 laga pertama musim lalu.
Tidak hanya itu, Leicester juga tidak aktif dalam mendatangkan pemain baru untuk memperkuat skuad mereka. Mereka malah harus kehilangan andalan di lini tengah Kiernan Dewsbury-Hall yang digaet Chelsea.
2. Ipswich Town
Stadion: Portman Road
Pelatih: Kieran McKenna
Julukan: The Blues, The Tractor Boys
Kapten: Sam Morsy
Ipswich Town berhasil menduduki posisi kedua Championship 2023-2024 untuk memastikan promosi ke Premier League. Ini merupakan promosi berturut-turur yang dicatat Ipswich yang musim sebelumnya baik dari League One.
Terakhir kali Ipswich Town bermain di Premier League itu pada 2002 atau 22 tahun lalu. Ipswich tampil apik untuk bisa kembali ke Premier League. Ipswich yang diperkuat pemain Indonesia Elkann Baggot hanya terpaut satu poin dengan pemuncak klasemen Leicester City.
Para suporter berhak menikmati momen kembali ke Premier League dan bermimpi besar. Namun kenyataannya bisa sangat berbeda.
Pasalnya, skuad Ipswich yang sebagian besar tidak berubah sejak tampil di League One. Selain itu, sepak bola menyerang yang mereka anut bisa menjadi bumerang saat bertarung di kasta teratas.
Satu hal yang menarik ditunggu adalah kiprah Kieran McKenna yang akan menjadi salah manajer muda di Premier League musim ini. McKenna, yang berusia 38 tahun, merupakan pelatih yang memiliki kepercayaan tinggi, seperti gurunya, Jose Mourinho.
3. Southampton
Stadion: St Mary's
Pelatih: Russell Martin
Julukan: The Saints
Kapten: Jack Stephens
Tiket terakhir untuk promosi ke Premier League berhasil didapatkan Southampton. The Saint meraih tiket setelah meraih kemenangan atas Leeds United di final play off.
Southampton hanya butuh satu musim di Championship untuk langsung kembali ke Premier League, serupa dengan Leicester City.
Southampton akan memberikan segalanya untuk bertahan di Premier League, meski kecil kemungkinannya.
Setelah menghabiskan satu dekade di divisi teratas, Soton akhirnya terjerembab pada musim 2022-2023. Namun di bawah pelatih muda berbakat, Russell Martin, Southampton kembali naik.
Namun kurangnya pengalamannya di level ini, ditambah dengan rekor penampilan buruknya menunjukkan bahwa ini akan menjadi musim yang sulit.
Banyak yang menyebut Martin terlalu idealis, sesuatu yang tidak bisa dilakukan Southampton dalam pertarungan di Premier League.
Di Championship, Southampton merupakan tim yang menerapkan tekanan garis tinggi. Menarik dinantikan, apakah pendekatan Martin akan berhasil atau sebaiknya.
View this post on Instagram
Yusuf Abdillah
9.067
Berita Terkait
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo

Gagal Menang dalam Tiga Laga Beruntun, Joshua Kimmich Sebut Jerman Akan Sulit Lolos ke Piala Dunia

Darren Arthur Gani dan Empat Pegokart Indonesia Kuasai Klasemen Akhir Mini Rok Asia 2025

Malam Magis Sandy Walsh di Kota Kelahiran Sang Kakek

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Armenia vs Portugal, Sabtu 6 September 2025

Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Prediksi dan Statistik Inggris vs Andorra: Misi Menjaga Kesempurnaan

Konfirmasi, Lionel Messi Tidak Akan Perkuat Timnas Argentina

Kecelakaan Sepeda, Luis Enrique Alami Patah Tulang

Sejajar Torehan Thierry Henry, Kylian Mbappe Semakin Dekat dengan Rekor Pencetak Gol Terbanyak Prancis
