Profil Marinho, Striker Berusia 30 Tahun Pemain Terbaik Copa Libertadores

banyak pesepak bola asal Brasil yang berkarier di Eropa, Marinho atau pemain bernama lengkap Mario Sergio Santos Costa menempuh jalur karier yang berbeda.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 01 Februari 2021
Profil Marinho, Striker Berusia 30 Tahun Pemain Terbaik Copa Libertadores
Marinho (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Duel sesama tim Brasil terjadi di final Copa Libertadores 2021 antara Palmeiras kontra Santos di Maracana, Minggu (31/01) pagi WIB. Palmeiras mengejutkan dengan kemenangan 1-0 atas Santos.

Cukup satu gol dari Breno Henrique Vasconcelos Lopes di menit tambahan waktu 90+9' yang jadi pembeda laga. Palmeiras hanya punya 41 persen penguasaan bola, delapan tendangan dan satu tendangan tepat sasaran.

Satu-satunya sepakan itu berbuah gol sementara Santos punya dua tendangan tepat sasaran dari enam percobaan dengan 59 persen penguasaan bola.

Akan tapi tidak ada satu pun yang berbuah gol. Klub yang dahulu diperkuat Neymar itu pun gagal meraih titel yang terakhir diraih pada 2011.

Baca Juga:

Bukan Ronaldo atau Messi, Neymar Pemain Terbaik Dunia Saat Ini

'The Last Pedal' Robinho bersama Santos

5 Fakta Menarik di Balik Keberhasilan Palmeiras Juara Copa Libertadores 2020

Abel Ferreira

"Apapun yang terjadi, kami akan tetap dalam sejarah atau kami akan abadi. Kami mencatat dan mencapai kemuliaan abadi karena itu adalah sesuatu yang sangat kuat dan apapun yang terjadi di masa depan, Anda harus membawanya bersama saya," tutur Abel Ferreira, pelatih Palmeiras dikutip dari Record.

"Saya ingin Anda mengubahnya sedikit, mereka ingin mengirim Abel Braga pergi karena dia telah tersingkir. Jika semuanya berjalan alami, dia akan menjadi juara. Ada banyak yang berjuang untuk tujuan yang sama."

"Tidak ada yang menang sendirian dalam sepak bola. Para pemain berbicara dengan saya, berbicara dengan psikolog, berbicara dengan staf dapur. Itu keluarga saya, saya tinggal di sana."

"Saya pelatih yang jauh lebih baik, tetapi saya adalah paman yang lebih buruk, saudara yang lebih buruk, karena saya meninggalkan keluarga saya di sana, mereka tidak tahu seberapa banyak saya menangis karena rindu rumah."

"Sejujurnya, kata yang terlintas di benak saya adalah 'terima kasih'. Pertama-tama, terima kasih kepada semua orang yang saya latih dan dengan cara yang spesial dan penuh kasih kepada para pemain Palmeiras. Tidak ada pelatih bagus tanpa pemain bagus."

Palmeiras menjadi juara tapi Pemain Terbaik Copa Libertadores 2021 bukan datang dari salah satu pemain Palmeiras, melainkan dari Santos, yakni Marinho. Lantas siapakah dia?

Perjalanan Karier Unik Marinho

Marinho kala berkarier di China

Di kala banyak pesepak bola asal Brasil yang berkarier di Eropa, entah itu mengembangkan karier atau mendapatkan gaji besar, Marinho atau pemain bernama lengkap Mario Sergio Santos Costa menempuh jalur karier yang berbeda.

Pemain kelahiran Penedo, 29 Mei 1990 adalah produk akademi Santos dan Fluminense. Perjalanan Marinho cukup berliku dari Fluminense, Internacional, Caxias, Goias, Cruzeiro, Vitoria, Gremio, dan kembali ke Santos pada 2019.

Satu-satunya karier yang pernah dijalaninya di luar Amerika Selatan terjadi pada 2017. Kala Marinho mencetak 21 gol dengan Vitoria klub dari China, Changchun Yatai tertarik kepadanya hingga memboyongnya.

Marinho menghabiskan waktu setahun di sana sebelum kembali ke Brasil membela Gremio. Kariernya tidak berhias banyak trofi tapi Marinho tidak pernah menyerah mengejar impian dan bekerja keras di sesi latihan.

Penyerang Sayap Tajam di Usia Senja

Marinho semakin berbahaya di usia 30 tahun

Sebagaimana penyerang sayap kebanyakan dari Brasil Marinho juga memiliki kemampuan teknik dalam mendribel bola dan mencetak gol. Perjalanannya dalam membawa Santos ke final Copa Libertadores tak dilupakan begitu saja.

Pada 2020 yang dihiasi pemberitaan virus corona Marinho menjadi Pemain Terbaik Amerika Selatan dengan 22 gol dari 38 laga pada 2020 dengan Santos, plus memberi tujuh assists. Pergerakannya selalu jadi momok pertahanan lawan.

Julukan Di Marinho pun disematkan kepadanya setelah adanya perbandingan dengan winger PSG, Angel Di Maria. Itu unik sebab Di Maria berasal dari Argentina, namun fans Vitoria memberikan julukan itu kepada Marinho karena gaya main yang sama.

"Saya sangat menyukainya (panggilan Di Marinho)," ucap Marinho kala diwawancara FIFA. "Itu adalah julukan yang datang dari suporter Vitoria, ketika saya berada di sana pada 2016, karena kami memiliki, kurang lebih, gaya bermain yang mirip."

"Itu nama panggilan yang sangat saya sukai. Saya sangat mengagumi Di Maria, jadi nama panggilan itu sangat keren. Itu saja."

Dua legenda Santos, Neymar dan Pele juga memberikan dukungan kepada Marinho jelang final Copa Libertadores. Keduanya masih sangat aktif mendukung Santos.

Pele dan Neymar

"Sangat keren ketika dia (Neymar) melakukan video call dan meminta untuk berbicara dengan saya. Dia selalu memperlakukan saya dengan sangat baik. Saya sangat mengaguminya. Mendapat dukungan dari pemain seperti Neymar dan raja sepak bola, Pele, adalah sesuatu yang sangat memotivasi kami," tambah marinho.

"Pele membuat sejarah, Neymar membuat sejarah. Membuat mereka berdua memperhatikan kami, mengirimkan dukungan membuat kami sangat bahagia."

Menilik segala perjalanan karier yang sudah ditempuhnya sejauh ini, kemampuan yang dimilikinya, tinggal masalah waktu Tite yang mempertimbangkan namanya memanggil Marinho ke timnas Brasil. Usia tak jadi kendala jika sang pemain bisa tampil sesuai ekspektasi.

"Mendengar pelatih Selecao menyebut nama Anda membuat Anda sangat bahagia," imbuh Marinho.

"Jika saya dipanggil oleh Selecao, itu tergantung pada pekerjaan saya di Santos. Mengenakan kemeja negara saya akan menjadi sesuatu yang luar biasa, realisasi mimpi masa kecil."

Semoga Tite bisa mewujudkan impian Marinho di usia senja menjelang akhir-akhir kariernya itu.

Copa Libertadores Marinho Breaking News Santos Sosok
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

16.031

Berita Terkait

Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Dengan tambahan 10 medali emas, Tim Indonesia memantapkan posisi kedua klasemen sementara dengan total 72 emas, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Lainnya
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Tim equestrian Indonesia berhasil meraih medali emas pertama pada ajang SEA Games 2025 dari nomor team show jumping.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Spanyol
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Meski unggul segalanya dari lawan, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mewaspadai kejutan yang bisa datang.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Lainnya
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Tim Indonesia berhasil mendulang medali emas ke-72 di SEA Games 2025 yang dipersembahkan cabang olahraga berkuda, Rabu (17/12) sore WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Inggris
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Pelatih Chelsea Enzo Maresca tersenyum lebar dan menegaskan bahwa dirinya senang berada di klub.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Lainnya
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Atlet panahan Riau Ega Agata Salsabilla menambah koleksi medali emas Tim Indonesia pada SEA Games 2025 menjadi 70, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Sports
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Aksi luar biasa Rendi Setia Maulana dan Memo di SEA Games Thailand 2025. Meski sempat tertinggal dan cuaca tak bersahabat, pasangan dayung Indonesia sukses merebut emas nomor men’s double sculls.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Prancis
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Paris Saint-Germain dinyatakan harus membayar lebih dari 60 juta euro atau lebih dari Rp1 triliun kepada Kylian Mbappe.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Sports
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Panahan Indonesia langsung tancap gas di SEA Games Thailand 2025. Tim recurve putra dan putri sukses kawinkan medali emas usai menundukkan Malaysia dan Vietnam. Simak hasil lengkap dan komentar pelatih di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Inggris
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Penghargaan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang Gianluigi Donnarumma dalam 12 bulan terakhir.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Bagikan