Profil Manuel Locatelli, Pemain yang Menghantui AC Milan dengan Penyesalan
BolaSkor.com - "Rasa sesal, di dalam hati, diam tak mau pergi. Haruskah aku lari dari, kenyataan ini. Pernah ku mencoba tuk sembunyi. Namun senyummu tetap mengikuti." Yang terlupakan - Iwan Fals.
Lirik lagu di atas menggambarkan penyesalan mendalam seseorang atas keputusan yang diambil. Hal tersebut sejalan dengan apa yang dirasakan AC Milan saat ini usai melepas Manuel Locatelli pergi.
Manuel Locatelli bak anak bagi AC Milan. Sang pemain sudah membela Rossoneri sejak usia 11 tahun. Sebelumnya, ia menimba ilmu di akademi Atalanta.
Jalan Locatelli menembus tim utama Milan pun terbilang mulus. Ia terus dipromosikan ke kelompok umur yang lebih tinggi.
Pada 2015, Locatelli membawa Primavera Milan meraih titel Trofeo San Nicola. Ia menjadi andalan sang pelatih, Christian Brocchi.
Tak heran, Il Diavolo Rosso memutuskan mengorbitkan Locatelli ke tim utama pada musim 2016-2017. Apalagi, saat itu Milan memang sedang gemar memberikan kesempatan tampil kepada pemain muda.
Baca juga:
Profil Ali Akman: Bintang Muda Turki yang Jadi Rebutan Raksasa Inggris
Sinisa Mihajlovic yang berada di belakang kemudi memberikan waktu bermain untuk pesepak bola muda seperti Davide Calabria, Rodrigo Ely, Gianluigi Donnarumma, Alessio Romagnoli, dan M'Baye Niang. Harapannya, mereka bisa segera matang dan memberikan dampak besar bagi Milan yang sedang terpuruk.
Datang dengan rekam jejak yang bagus di tim junior, Locatelli masuk dalam daftar 50 pemain muda paling bertalenta versi Guardian pada Oktober 2016. Locatelli pun digadang-gadang mirip dengan Demetrio Albertini dari sisi gaya bermain.
Pada musim penuh pertama bersama Milan, Locatelli mendapatkan kepercayaan tampil sebanyak 28 laga. Ia mengemas dua gol. Locatelli ditempatkan sebagai gelandang tengah atau trequatista.
Penampilan tersebut membuat Milan puas. Walhasil, di musim kedua, Locatelli semakin menjadi andalan. Pemain kelahiran Lecco, Italia, itu unjuk gigi dalam 33 pertandingan.
Sayangnya, banyaknya kesempatan tidak selaras dengan kontribusi yang diberikan. Locatelli hanya mengemas satu assist. Locatelli bak bunga yang layu sebelum berkembang.
AC Milan pun mengambil keputusan pahit bagi Locatelli. Sang pemain dilepas ke Sassuolo dengan status pinjaman plus wajib tebus pada Agustus 2018.
Pada saat itu, AC Milan lebih percaya kepada gelandang-gelandang senior seperti Lucas Biglia dan Riccardo Motolivo. Locatelli dianggap tidak cukup pantas membela skuad Rossoneri yang sedang membutuhkan hasil instan.
Sassuolo memboyong Manuel Locatelli dengan status pinjaman seharga 2 juta euro. Sementara itu, untuk memermanenkan sang pemain, Sassuolo membutuhkan 10 juta euro.
Pindah ke Sassuolo menjadi titik balik karier Locatelli. Ia berkembang menjadi gelandang komplet di Italia.
Locatelli menjadi jembatan antara lini belakang dan tengah. Ia juga bertugas menjaga kedalaman. Bahkan, jika dibutuhkan, Locatelli siap bermain sebagai gelandang serang.
Kemampuan bermain di banyak posisi itu pun membuat Locatelli mulai disamakan dengan legenda Italia, Andrea Pirlo. Pada musim debutnya, Locatelli mendulang tiga gol dan empat assist dalam 31 pertandingan.
Pada musim kedua, kualitas Locatelli stabil. Tak heran, harganya naik dari 8 juta euro menjadi 35 juta euro (berdasarkan perhitungan Transfermarkt).
Penampilan menanjak tersebut membuat AC Milan hanya bisa gigit hari. Rossoneri yang tak sabar menunggu Locatelli memberikan kemampuan terbaik harus menyesali keputusan yang diambil. Padahal, Locatelli sempat disebut-sebut sebagai calon kapten Milan di masa depan.
Milan kian kalut karena sang mantan ternyata masih menyimpan perasaan. Locatelli menganggap Milan adalah rumah.
"Terlepas dari semua yang pernah terjadi, saya sangat berterima kasih kepada Milan. Semuanya berjalan keliru di Milan. Namun, saya akan tetap berbicara baik soal semua itu," terang Locatelli seperti dilaporkan Sempre Milan.
"AC Milan adalah rumah untuk saya. Tidak mungkin seseorang menceritakan hal buruk mengenai rumahnya," timpal Locatelli.
Saat ini, Locatelli mulai memetik hasil kerja kerasnya, termasuk ketika berupaya membuktikan diri di AC Milan. Ia dipanggil Roberto Mancini untuk memperkuat tim nasional Italia.
Locatelli pun mulai membuat banyak klub melirik. Di Italia, ia punya banyak penggemar. Sementara itu, baru-baru ini, Manchester City menunjukkan minat memboyong Locatelli sebagai suksesor Fernandinho.
Minat kepada Locatelli datang langsung dari sang pelati, Pep Guardiola. Hal tersebut dikonfirmasi sang agen Locatelli, Stefano Castelnuovo.
"Pada bursa transfer Januari, Sassuolo sangat sulit menjual pemain. Manchester City adalah satu di antara tim yang memonitor Locatelli untuk bursa transfer berikutnya," papar sang agen.
Kini, nasi sudah menjadi bubur. Milan harus segera merelakan Manuel Locatelli yang kabur. Semoga segera terhibur!
Johan Kristiandi
17.745
Berita Terkait
Manchester City vs Liverpool: Bisakah Haaland Akhirnya Mendominasi Van Dijk?
Link Live Streaming Rayo Vallecano vs Real Madrid, Minggu 9 November 2025
AC Milan Gagal Menang, Estupinan Bikin Kecewa Allegri
Gawang Arsenal Akhirnya Bobol, Mikel Arteta Frustrasi
Cetak Dua Gol Lewat Sundulan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Terinspirasi Bambang Pamungkas
Link Streaming Super League 2025/2026 Dewa United Banten FC vs PSM Makassar, Minggu 9 November 2025, Live Sebentar Lagi
Ditahan Imbang Parma di Ennio Tardini, AC Milan Setengah Tertidur
Dewa United Banten FC Bertekad Bangkit saat Tantang PSM Makassar
Mauricio Souza Kecam Kericuhan di Akhir Laga Arema FC vs Persija
Pergantian Pemain di Awal Babak Kedua Jadi Kunci Kemenangan Persija atas Arema FC