Profil Kim Min-jae, The Monster, dan Bek Kontroversial Milik Korsel

Jarang-jarang Korea Selatan memiliki bek tengah yang tangguh seperti Kim Min-jae.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 25 Januari 2021
Profil Kim Min-jae, The Monster, dan Bek Kontroversial Milik Korsel
Kim-min Jae (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Korea Selatan (Korsel) selalu memiliki perwakilan yang berkarier di sepak bola Eropa, semisal yang terkenal seperti Son Heung-min (Tottenham Hotspur) dan Hwang Hee-chan (RB Leipzig), tapi adakah di antara mereka yang berposisi sebagai bek tengah? Jarang.

Cepat atau lambat perwakilan itu akan datang ke Eropa dengan adanya ketertarikan dua klub London, Chelsea dan Tottenham Hotspur kepada bek dengan postur tubuh tinggi dan besar yang kini bermain di Beijing Guoan, Kim Min-jae.

The Monster (Si Monster). Begitulah Kim Min-jae terkenal di Eropa karena keunggulannya dalam duel bola udara dan sosok yang kuat dengan tinggi badan 1,90 meter.

Hebatnya dengan postur tubuh yang besar itu Kim juga bisa memainkan bola dan membangun serangan dari belakang. Wajar jika klub seperti Tottenham dan Chelsea tertarik untuk merekrut pemain berusia 24 tahun tersebut.

Baca Juga:

Tottenham Saingi Chelsea dalam Perburuan The Monster

Kemenangan Chelsea Ternoda Ulah Kepa dan Werner

Jose Mourinho Senang Dele Alli Bisa Bersikap Profesional

Menurut Daily Mail Jose Mourinho sudah memantau Kim - melalui pemandu bakatnya - dengan harapan dapat merekrutnya Januari ini atau di musim panas mendatang. Kim dinilai punya profil yang tepat untuk bermain di Tottenham.

Selain memiliki kualitas bermain Kim juga berpengalaman di level internasional bersama timnas Korsel. Saat ini Kim menjadi bek tengah andalan Beijing Guoan yang dilatih eks pelatih West Bromwich Albion, Slaven Bilic.

Kontrak Kim berakhir dengan Guoan yang sudah diperkuatnya dari 2019 pada 2021 ini. Tak ayal ada kans mantan pemain Gyeongju KHNP dan Jeonbuk Hyundai Motors untuk pergi di musim dingin ini atau di musim panas 2020.

Jika benar demikian maka hal itu melanjutkan tradisi pemain-pemain Korsel yang berkarier di Eropa, dalam hal ini spesial untuk posisi bek tengah. Apabila gabung Tottenham maka Kim mengikuti jejak Son dan eks pemain tim yang juga berpaspor Korsel Lee Young-pyo.

Gaya Main Kim Min-jae

Kim Min-jae

"Bek-bek Real Madrid sedikit kasar, dan bek-bek Barcelona sedikit lembut. Saya pemain yang suka menabrak (pemain lain)," ucap Kim Min-jae menggambarkan permainannya.

Menurut laporan Stewart Brown dalam laman resmi yang mengkhususkan kepada analisis atau pantauan kepada pemain sepak bola, Kim Min-Jae memang bek tengah modern.

"Hal yang paling dapat dilihat dari kelebihan Kim adalah keinginan untuk mendapatkan bola. Dengan kiper atau bek tengah dalam penguasaan bola, dia selalu membuat opsi untuk menerima bola," tutur Stewart.

Tinggi badan, duel bola udara, menambah kekuatan fisik dalam melakoni duel perebutan bola. Tapi Kim juga dapat memainkan bola untuk membangun serangan dari belakang, mengoper bola untuk menerobos garis permainan lawan. Ia bak Milan Skriniar-nya Inter Milan.

Dengan 30 caps dan tiga gol bersama Korsel pada usia 24 tahun, karier Kim terbuka lebar bermain di Eropa apalagi jika yang tertarik kepadanya datang dari klub-klub seperti Tottenham, Chelsea, dan juga Lazio di Italia.

Bek Berpendidikan dan juga ... Kontroversial

Kim Min-jae di timnas Korsel

Lahir di Tongyeong, Korsel, Kim adalah putra dari dua atlet profesional. Pada usia yang lebih muda Kim mengikuti beberapa sekolah di Provinsi Gyongman yang memang terkenal dengan pengembangan atlet-atlet.

Termasuk salah satunya Suwon Technical High School yang menghasilkan beberapa pesepak bola internasional. Alumni mereka adalah Kim Sun-min dan Park Ji-sung (legenda Manchester United). Jadi Kim telah menempuh pendidikan terlepas dari profesinya saat ini sebagai pesepak bola profesional.

Ironisnya bak dua sisi mata koin, Kim juga kontroversial dengan caranya menghadapi media. Pernah Kim mengkritisi rekan setimnya kepada media dan itu disebarkan oleh media Korea, alhasil rekan setimnya itu marah.

Tidak hanya itu Kim juga pernah mengkritik standar sepak bola China dengan berkata sepak bola (liga) di China tidak akan dikenal tanpa adanya pemain-pemain impor.

Tak berhenti sampai di situ Kim juga membahas pentingnya dirinya untuk pertahanan Guoan, serta kesulitan tim bertarung merebutkan titel liga kala Jonathan Vieira cedera.

Segala kontroversi itu bisa jadi pertimbangan untuk klub-klub yang ingin merekrutnya. Plus menjadi nilai minus dari Kim Min-jae. Kendati demikian dengan kualitas yang diperlihatkannya saat ini, tinggal masalah waktu sebelum Kim memulai karier di Eropa.

Breaking News Korea selatan Korsel Sosok Tottenham Tottenham Hotspur Chelsea Kim Min-jae
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.765

Berita Terkait

Liga Indonesia
Dewa United Banten FC Bertekad Bangkit saat Tantang PSM Makassar
Dewa United Banten FC terus mengalami hasil buruk di kompetisi domestik, meski tampil bagus di AFC Challenge League.
Rizqi Ariandi - Minggu, 09 November 2025
Dewa United Banten FC Bertekad Bangkit saat Tantang PSM Makassar
Inggris
Menang 3-0 atas Wolves, Chelsea Punya 11 Pemain Berbeda yang Mencetak Gol di Premier League
Chelsea pesta gol 3-0 ke gawang Wolverhampton Wanderers pada pekan 11 Premier League di Stamford Bridge.
Arief Hadi - Minggu, 09 November 2025
Menang 3-0 atas Wolves, Chelsea Punya 11 Pemain Berbeda yang Mencetak Gol di Premier League
Liga Indonesia
Mauricio Souza Kecam Kericuhan di Akhir Laga Arema FC vs Persija
Menurut Mauricio Souza, insiden keributan di akhir laga Arema FC vs Persija tidak boleh terulang.
Rizqi Ariandi - Minggu, 09 November 2025
Mauricio Souza Kecam Kericuhan di Akhir Laga Arema FC vs Persija
Liga Indonesia
Pergantian Pemain di Awal Babak Kedua Jadi Kunci Kemenangan Persija atas Arema FC
Persija melakukan remontada di kandang Arema FC.
Rizqi Ariandi - Minggu, 09 November 2025
Pergantian Pemain di Awal Babak Kedua Jadi Kunci Kemenangan Persija atas Arema FC
Inggris
Pertama Kali di Era Ruben Amorim, Manchester United Tak Terkalahkan di Lima Laga Beruntun Premier League
Manchester United imbang 2-2 melawan Tottenham Hotspur di pekan 11 Premier League, dan tak terkalahkan di lima laga beruntun.
Arief Hadi - Minggu, 09 November 2025
Pertama Kali di Era Ruben Amorim, Manchester United Tak Terkalahkan di Lima Laga Beruntun Premier League
Hasil akhir
Hasil Premier League: Momentum Kemenangan Arsenal Berakhir, Chelsea Pesta Gol dan Dekati Puncak Klasemen
Hasil sementara dari pekan 11 Premier League dengan kemenangan telak Chelsea, serta Arsenal yang gagal menang.
Arief Hadi - Minggu, 09 November 2025
Hasil Premier League: Momentum Kemenangan Arsenal Berakhir, Chelsea Pesta Gol dan Dekati Puncak Klasemen
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Sunderland vs Arsenal, Live Sebentar Lagi
Nonton live Sunderland vs Arsenal dini hari ini pekan ke-11 Premier League 2025/2026. Arsenal datang dengan 10 kemenangan beruntun, tapi Sunderland siap bikin kejutan. Cek link streaming resmi dan jadwal siaran langsungnya di sini sebelum kick-off.
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Sunderland vs Arsenal, Live Sebentar Lagi
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Juventus vs Torino, Live Sebentar Lagi
Tonton live streaming Juventus vs Torino di Derby della Mole, Minggu (9/11) pukul 00.00 WIB. Juventus wajib menang demi naik klasemen, tapi Torino siap bikin kejutan. Klik link nontonnya di sini sebelum kick-off!
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Juventus vs Torino, Live Sebentar Lagi
Hasil akhir
Hasil Premier League 2025/2026: Manchester United Tahan Imbang Tottenham Hotspur, Matthijs de Ligt Jadi Pahlawan
Kedua tim bermain imbang 2-2.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 08 November 2025
Hasil Premier League 2025/2026: Manchester United Tahan Imbang Tottenham Hotspur, Matthijs de Ligt Jadi Pahlawan
Lainnya
Tim Indonesia Pamerkan Pakaian Adat Borneo di Pembukaan Islamic Solidarity Games 2025, Tampilkan Simbol Kejayaan dan Kehormatan
Deflie Tim Indonesia berisikan 11 personel yang terdiri dari atlet, pelatih, ofisial, tim headquarter, dan dipimpin langsung oleh Chef de Mission (CdM) Endri Irawan.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 08 November 2025
Tim Indonesia Pamerkan Pakaian Adat Borneo di Pembukaan Islamic Solidarity Games 2025, Tampilkan Simbol Kejayaan dan Kehormatan
Bagikan