Profil Gleison Bremer: Tembok Tangguh Lainnya dari Turin

Berikut ini adalah kisah perjalanan Gleison Bremer menjadi satu di antara bek yang diperhitungkan di Italia.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Selasa, 12 April 2022
Profil Gleison Bremer: Tembok Tangguh Lainnya dari Turin
Gleison Bremer (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Jika ingin melihat bagaimana indahnya cara bermain bertahanan dalam sepak bola, cobalah tengok Serie A. Kompetisi nowor wahid di Italia itu dikenal kental dengan para tembok tangguh yang sulit ditembus. Satu nama yang belakangan ini sering dibicarakan adalah Gleison Bremer yang kukuh di lini pertahanan Torino.

Jika diminta menyebutkan satu tim dari kota Turin, Italia, Juventus merupakan jawaban yang paling sering didengar. Bagaimana tidak, La Vecchia Signora merupakan satu di antara tim paling berprestasi di Italia dan Eropa.

Untuk meraih predikat tersebut, Juventus tidak hanya pandai membobol gawang lawan. Namun, Juve sejak dulu dikenal punya deretan bek andal dengan kemampuan di atas rata-rata.

Sebut saja Fabio Cannavaro, Lillian Thuram, Gianlica Zambrotta, dan Ciro Ferrarra. Jika belum cukup, cobalah lirik bagaimana trio BBC yang terdiri dari Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, dan Giorgio Chielli pada masa jayanya. Kini, tongkat estafet itu dipegang Matthijs de Ligt.

Kini, Turin kembali memiliki generasi baru bek dengan kemampuan tinggi dalam membendung serangan lawan. Bukan dari Juventus, melainkan Torino yang juga sama-sama bermukim di Turin.

Pemain tersebut adalah Gleison Bremer. Namanya sedang harum setelah tampil impresif dalam dua musim terakhir.

Baca juga:

Profil Joao Pedro, Senjata Baru Italia di Play-off Piala Dunia 2022

Mengenal Toby Collyer, Rekrutan Pertama Man United di Era Ralf Rangnick

El Clasico: Pierre-Emerick Aubameyang dan Janji Bermain untuk Real Madrid

Untuk mencapai posisinya seperti saat ini, jalan yang dilalui Bremer tidaklah mulus. Lahir dari keluarga kelas pekerja di Brasil, pemain 25 tahun itu hidup dengan sederhana. Bahkan, ia juga sering membantu sang ayah merawat hewan ternak.

"Saat kecil, saya bekerja keras membantu ayah. Bahkan, saya juga menjaga hewan seperti sapi dan babi," urai Bremer seperti dinukil 90 Min.

Namun, seperti air yang akan menemukan muaranya, laju Bremer menjadi pesepak bola papan atas sulit dibendung. Ia memilih klub lokal Brasil, Desportivo, sebagai tempat untuk menimba ilmu olah bola.

Pada usia remaja, Bremer mencicipi bermain di sejumlah tim Seperti Sao Paulo dan Atletico Mineiro. Catatan terbaiknya adalah membawa Sao Paulo merengkuh titel Copa do Brasil U-20.

Pintu Bremer menembus sepak bola Eropa baru terbuka pada musim panas 2018. Torino yang melebarkan sayap hingga Brasil untuk mencari bakat baru menemukan Bremer. Akhirnya, pemain dengan tinggi 188 sentimeter itu bergabung dengan mahar 5,8 juta euro.

Dengan modal tampil apik di Brasil, rupanya Bremer tak lantas moncer bersama Torino. Pada musim debutnya, ia hanya tampil dalam lima pertandingan Serie A.

"Saya ingin tampil. Namun, saya tidak mengerti taktik sepak bola Italia dengan cukup baik. Italia berbeda dengan Brasil," tegas Bremer.

Namun, Bremer tak lantas mengibarkan bendera putih. Dengan tekad kuat, sang palang pintu berusaha mencerna bagaimana sepak bola Italia bekerja, khususnya aksi para pemain belakang ketika menjaga daerah kekuasaan.

Perlahan, tetapi pasti, Bremer mulai menyatu dengan taktik bertahan di Italia. Pada musim keduanya, ia menorehkan 35 penampilan di berbagai ajang dengan catatan lima gol dan tiga assist.

Penampilan Bremer kian menjanjikan pada musim ini. Sang bek dikenal pandai membaca permainan. Selain itu, ia juga kuat dalam duel satu lawan satu. Beberapa striker papan atas Serie A pun seolah dikantongi dalam sakunya.

Penampilan terbarunya melawan AC Milan juga banyak mengundang acungan jempol. Bremer bak pawang yang menjinakkan segala macam serangan Rossoneri yang membutuhkan kemenangan untuk menjaga kans meraih Scudetto.

Berdasarkan statistik yang rilis usai laga, Bremer menjadi pemain pertama di lima liga teratas yang melakukan lebih dari 100 intersep pada musim ini. Selain itu, Torino juga menjadi tim Serie A yang paling sedikit kebobolan musim ini ketika bersua tim yang berada di paruh atas klasemen.

Sebagai bek yang berasal dari Brasil, Bremer disebut-sebut punya gaya main yang mirip dengan Lucio. Bremer acap kali menang dalam duel udara dan bisa diandalkan untuk menjadi orang pertama yang memberikan aliran bola ke depan.

Menurut Bremer, pesatnya perkembangan kemampuannya tidak lepas dari bagaimana cara Torino bermain. I Granata bermain dengan skema tiga bek yang membuat Bremer nyaman.

"Saya lebih suka bermain dengan tiga bek. Sebab, itu sejalan dengan sistem yang saya gunakan. Saya belajar bagaimana berpikir di lapangan. Itu bukan pemberian alam. Saya harus mempelajarinya," terang sang bek seperti dilaporkan DAZN.

"Saya perlu memahami kapan waktu yang tepat untuk menekan atau hanya menjaga lawan. Saya tidak hanya bermain dengan mengandalkan kekuatan atau intersep, tetapi jauh lebih kompleks."

"Kita juga perlu mengetahui lawan dengan baik. Jika sang striker lambat, kita perlu dekat dengannya dan mencoba merebut bola di depannya," jelas Bremer.

Ketika ditanya siapa pemain idolanya saat ini, Bremer mengagumi Virgil van Dijk yang menjadi batu karang di pertahanan Liverpool.

"Saya selalu suka Lucio. Namun, mengingat bek kontemporer, saya pikir Van Dijk yang terkuat. Ia mendapatkan cedera serius. Namun, Van Dijk masih memiliki segalanya seperti kekuatan fisik, kualitas, dan posisi."

Kini, tak heran penampilan Bremer mengundang banyak minat dari klub elite Eropa. Inter Milan, Manchester United, Bayern Munchen, Liverpool, dan AC Milan dikabarkan ingin mendapatkan servis Bremer.

Dari sekian banyak klub tersebut, Inter berada di posisi terdepan. Kabarnya, Nerazzurri sudah mencapai kesepakatan personal dengan Bremer. Kini, Inter berupaya merayu Il Toro agar mau memberikan lampu hijau.

Dengan apa yang ditampilkannya, Gleison Bremer Silva Nascimento wajar jika dianggap menjadi satu di antara bek terbaik Serie A yang beredar saat ini. Bremer adalah bek tangguh yang sulit ditembus pemain musuh.

Gleison Bremer Torino Serie a
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

18.000

Berita Terkait

Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Genoa vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Live streaming Genoa vs Inter Milan pada pekan ke-15 Serie A 2025/2026, Senin (15/12) pukul 00.00 WIB. Inter Milan memburu kemenangan penting di Luigi Ferraris. Klik untuk cek jadwal dan link streaming resminya.
Johan Kristiandi - Minggu, 14 Desember 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Genoa vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
Hasil akhir
Hasil Serie A: Ditahan Sassuolo, Posisi AC Milan di Puncak Klasemen Terancam
AC Milan gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang Sassuolo 2-2 di San Siro pada pekan ke-15 Serie A 2025/2026. Posisi Rossoneri di puncak klasemen kini dalam ancaman.
Johan Kristiandi - Minggu, 14 Desember 2025
Hasil Serie A: Ditahan Sassuolo, Posisi AC Milan di Puncak Klasemen Terancam
Italia
Juventus Terpincut Davide Frattesi, Inter Milan Ingin Dibarter dengan Khephren Thuram
Juventus dikabarkan tertarik memboyong Davide Frattesi dari Inter Milan. Nerazzurri disebut membuka peluang barter dengan gelandang Juventus, Khephren Thuram. Simak perkembangan rumor transfer panas Serie A ini.
Johan Kristiandi - Minggu, 14 Desember 2025
Juventus Terpincut Davide Frattesi, Inter Milan Ingin Dibarter dengan Khephren Thuram
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung Serie A AC Milan vs Sassuolo, Kick-off Minggu (14/12) Pukul 18.30 WIB: Aksi Jay Idzes dkk Bisa Disaksikan di Televisi Nasional
Link live streaming serta jadwal siaran langsung pekan 15 Serie A antara AC Milan vs Sassuolo di San Siro.
Arief Hadi - Minggu, 14 Desember 2025
Jadwal Siaran Langsung Serie A AC Milan vs Sassuolo, Kick-off Minggu (14/12) Pukul 18.30 WIB: Aksi Jay Idzes dkk Bisa Disaksikan di Televisi Nasional
Jadwal
Link Streaming Genoa vs Inter Milan, Senin 15 Desember 2025
Saksikan link streaming Genoa vs Inter Milan pada lanjutan Serie A 2025/2026, Senin (15/12) pukul 00.00 WIB. Inter Milan berburu kemenangan meski datang dengan kondisi tim yang tidak ideal. Cek jadwal siaran langsung dan link streaming resmi di sini.
Johan Kristiandi - Minggu, 14 Desember 2025
Link Streaming Genoa vs Inter Milan, Senin 15 Desember 2025
Prediksi
Prediksi dan Statistik Genoa vs Inter Milan: Lupakan Hasil Tengah Pekan
Inter Milan akan bertandang ke markas Genoa pada lanjutan Serie A 2025/2026. Nerazzurri wajib meraih kemenangan meski kerap kesulitan saat bermain di Stadion Luigi Ferraris. Simak prediksi skor, kondisi tim, dan analisis pertandingan di sini.
Johan Kristiandi - Minggu, 14 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Genoa vs Inter Milan: Lupakan Hasil Tengah Pekan
Prediksi
Prediksi dan Statistik AC Milan vs Sassuolo: Momen Lanjutkan Tren Tanpa Kekalahan di Serie A
Statistik serta prediksi pekan 15 Serie A antara AC Milan vs Sassuolo di San Siro: momen menjauh pada perburuan Scudetto.
Arief Hadi - Minggu, 14 Desember 2025
Prediksi dan Statistik AC Milan vs Sassuolo: Momen Lanjutkan Tren Tanpa Kekalahan di Serie A
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Tak Terhadang, Arsenal dan Barcelona Sama-sama Menang
Pada lanjutan laga liga-liga Eropa pada Minggu (14/12) dini hari WIB, Arsenal dan Barcelona sama-sama meraih kemenangan.
Arief Hadi - Minggu, 14 Desember 2025
Hasil Pertandingan: Tak Terhadang, Arsenal dan Barcelona Sama-sama Menang
Italia
Ruben Loftus-Cheek Ingin Hengkang dari AC Milan
Gelandang AC Milan Ruben Loftus-Cheek dikabarkan sedang mempertimbangkan kemungkinan pindah dari San Siro selama jendela transfer Januari.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 13 Desember 2025
Ruben Loftus-Cheek Ingin Hengkang dari AC Milan
Italia
Badai Cedera Melanda AC Milan, Opsi Max Allegri Menipis
AC Milan bersiap menghadapi Sassuolo pada laga lanjutan Serie A yang akan digelar di San Siro, Minggu (14/12) malam WIB.
Yusuf Abdillah - Jumat, 12 Desember 2025
Badai Cedera Melanda AC Milan, Opsi Max Allegri Menipis
Bagikan