Profil Gavi, Mutiara Barcelona yang Gemar Memecahkan Rekor
BolaSkor.com - Pablo Martin Paez Gavira atau yang biasa disebut Gavi, gelandang Barcelona asal Spanyol, kembali memecahkan rekor lainnya. Dia sudah menjadi debutan termuda dalam sejarah tim nasional Spanyol. Berikutnya, pada Senin dini hari lalu (6/6), dia mencetak gol pertamanya untuk timnas Spanyol, sekaligus menjadi pemain termuda yang pernah mencetak gol untuk La Roja.
Dengan mencetak gol pada usia 17 tahun dan 304 hari dalam hasil imbang 2-2 melawan Republik Ceko di UEFA Nations League akhir pekan lalu, Gavi memecahkan rekor yang sebelumnya dibuat pada tahun 2020 oleh rekan setimnya di Farcelona, Ansu Fati, yang mencetak gol untuk Spanyol dalam usia 17 tahun 311 hari.
Selama jeda internasional bulan Oktober 2021, Gavi telah membuat sejarah. Dengan melakukan debutnya melawan Italia di semifinal Nations League, bintang muda Barcelona itu menjadi debutan termuda dalam sejarah La Roja, dalam usia 17 tahun dan 62 hari. Rekor ini sebelumnya dipegang oleh Angel Zubieta, yang melakukan debutnya untuk Spanyol pada usia 17 tahun 284 hari pada tahun 1936, sehingga Gavi mengunggulinya lebih dari 200 hari.
Baca Juga:
Menilik Kehebohan Rumor Frenkie de Jong ke Manchester United
Incaran Manchester United Dapat Sanjungan dari Pelatih Timnas Belanda
5 Alasan Frenkie de Jong Sudah Tepat Menolak Tawaran Manchester United
Gavi mengalami perkembangan karier yang sangat pesat, yang melewati kelompok usia U-19 dan U-21 untuk langsung masuk ke skuad senior tim nasional. Hal ini mirip dengan kemajuan pesatnya di akademi La Masia, di mana ia bergabung saat berusia 11 tahun pada tahun 2015 setelah mengambil langkah pertamanya dalam sepak bola dengan Real Betis.
Setelah tiba di La Masia, Gavi bermain di berbagai kategori usia hingga pada titik di mana ia melakukan debutnya untuk tim senior pada September 2021, dan bermain 46 kali untuk Blaugrana di musim 2021-2022.
Gaya permainan Gavi sangat cocok dengan lini tengah Barcelona. Ia sering dibandingkan dengan pelatihnya Xavi karena nama dan gaya permainan mereka yang mirip. Meskipun tubuhnya kecil, gelandang berkaki kanan ini bisa mengalahkan lawan yang lebih besar, lebih kuat, dan lebih tua melalui intuisi dan pengamatan di lapangan.
Itu sebabnya Gavi dipercaya untuk memulai begitu banyak pertandingan penting. Gavi tidak bermain hanya karena kurangnya opsi alternatif di lini tengah. Sebaliknya, ia diprioritaskan untuk bermain dibanding gelandang yang lebih tua dan lebih berpengalaman.
Dengan Pedri dan Ansu Fati yang juga ada dalam tim, Blaugrana benar-benar memiliki calon bintang muda yang melimpah, dan Gavi menjadi bagian dari alasan optimisme ini. Ini juga mendorong tim nasional Spanyol untuk terus mengandalkan dirinya, dan ini menjadi awal dari karir sepak bola yang menjanjikan bagi Gavi.
Tiga hal yang mungkin belum Anda ketahui tentang Gavi
Ia tinggal di asrama La Masia
Setelah bergabung dengan akademi FC Barcelona dari Real Betis pada usia 11 tahun, Gavi pindah ke ibukota Catalan bersama keluarganya dan mereka tinggal di sebuah apartemen di pusat kota di wilayah La Rambla.
Namun, tak lama kemudian, dia memberi tahu keluarganya bahwa mereka harus pindah kembali ke Andalusia, dan dia akan pindah ke asrama di kompleks La Masia, dan yakin bahwa dia bisa berhasil di Blaugrana.
Bermain cemerlang di LaLiga Promises
LaLiga Promises adalah salah satu turnamen sepak bola remaja paling bergengsi di dunia, dan Gavi memenangkan gelar ini selama karir mudanya. Dalam turnamen tahun 2016, Barcelona berhasil menang setelah mengalahkan Real Madrid dan Atletico Madrid di semi-final dan final, dengan Gavi mencetak kedua gol dalam kemenangan 2-0 atas Real Madrid di pertandingan semifinal.
Pernah mendapatkan kartu merah ketika membela Spanyol
Sebelum debut seniornya, terakhir kali Gavi bermain untuk Spanyol adalah dalam pertandingan persahabatan untuk tim U-18 melawan Prancis pada Mei 2021.
Hasil imbang 2-2 itu bukanlah pengalaman yang paling membahagiakannya. Sebab, sang gelandang mendapat kartu merah langsung pada menit ke-36. Namun, sejak itu, Gavi menikmati kesuksesan demi kesuksesan dan telah membuat sejarah bersama tim senior La Roja.
Sumber: LaLiga
Johan Kristiandi
17.870
Berita Terkait
Ingin Balas Dendam, Harry Kane Tunggu Arsenal di Babak Gugur
Virgil Van Dijk Rajin Bikin Lawan Liverpool Dapat Tendangan Penalti
Hadapi SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Berangkat ke Thailand Jumat 28 November
Sumardji Sempat Komunikasi dengan Timur Kapadze
Menpora Beri Target Perak, PSSI Justru Ingin Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Emas di SEA Games 2025
Presiden Prabowo Instruksikan Tiga Langkah Besar untuk Kesejahteraan Atlet Indonesia
Waketum PSSI Akui Salah Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Berasal dari Belanda
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Persib Kalah di Singapura
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi
AC Milan Masih Coba Tahan Mike Maignan, Chelsea Pantau Situasi