Profil Ahsan/Hendra: Tercerai Lalu Bersatu Lagi
BolaSkor.com - Olimpiade kali ini akan menjadi ajang yang menarik bagi pebulu tangkis Indonesia. Pada event kali ini, Indonesia mengirimkan atlet paling seniornya,Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Tercatat saat ini Ahsan berusia 33 tahun, sementara partnernya, Hendra berusia 36 tahun.
Ahsan/Hendra bukanlah nama asing bagi pecinta bulu tangkis Indonesia. Pasangan ini tercatat telah lama berkecimpung dalam dunia tepok bulu. Jika dilihat dari sejarahnya, pasangan ganda putra ini pertama kali dipasangkan pada 2012. Sebelum dipertemukan, Ahsan sempat dipasangkan dengan Bona Septano, sementara Hendra berpasangan dengan Markis Kido.
Keputusan untuk memasangkan Ahsan/Hendra tampaknya merupakan pilihan yang tepat. Ternyata Ahsan/Hendra mampu memerlihatkan tajinya.
Hal ini dapat dilihat melalui keberhasilan Ahsan/Hendra memenangi beberapa kejuaraan bergensi pada 2013. Beberapa di antaranya seperti Indonesia Open, Denmark Open, Singapura Open, BWF Superseries Finals, dan juga Kejuaraan Dunia 2013 di Guanzho, China.
Baca Juga:
Olimpiade Tokyo 2020: Marcus Fernaldi Gideon Nikmati Fasilitas Kampung Atlet
Sempat Tercerai, Ahsan/Hendra Kini Berdiri di Olimpiade Tokyo 2020
Setahun kemudian, Ahsan/Hendra kembali membuat gempar dunia bulu tangkis tanah air lewat prestasinya. Pasangan ini secara mengejutkan mampu menjuarai kompetisi paling bergengsi, All England.
Tidak cukup sampai di sini, Ahsan/Hendra kembali menorehkan prestasi di tahun yang sama. Pada saat itu Ahsan/Hendra mampu meraih medali emas di ajang Asian Games 2014 dan Hong Kong Open 2014.
Sayangnya keberhasilan yang diraih Ahsan/Hendra sempat meredup di 2016. Sebab, Ahsan/Hendra gagal mempersembahkan medali pada ajang Olimpiade 2016 di Rio de Jainairo. Pasangan ini harus tersingkir di babak penyisihan grup.
Pada tahun ini pula Ahsan dan Hendra memilih untuk berpisah. Bahkan secara tiba-tiba Hendra membuat keputusan yang kontroversial dengan keluar dari pelatnas.
Di 2018 merupakan momen bersatunya kembali Ahsan dan Hendra. Meskipun tidak lagi muda, Ahsan/Hendra ternyata tetap dapat mengeluarkan tajinya. Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya bersaing memperebutkan medali di beberapa kejuaraan melawan pasangan muda dalam ajang kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Beberapa keberhasilannya antara lain meraih medali perak di empat kejuaraan (Hong Open 2019, Denmark Open 2019, China Open 2019, Indonesia Open 2019), dan juga medali emas di Kejuaraan Dunia 2019. Bahkan di tahun yang sama, Ahsan/Hendra dapat kembali lagi merebut gelar All England.
Keberhasilan ini membuat Ahsan/Hendra dapat menempati rangking kedua dunia tepat dibawah pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Hal ini sekaligus membuat Ahsan/Hendra lolos menjadi wakil Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Klasemen Sementara Grup H Piala Dunia U-17 2025 Usai Timnas Indonesia U-17 Dikalahkan Brasil
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Dikalahkan Brasil, Timnas Indonesia U-17 Berada di Ujung Tanduk
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Tangan Sumsel United, Garudayaksa FC Jadikan Hal Ini sebagai Evaluasi untuk Putaran Kedua
Suporter Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Dapat Tiket Pertandingan Lawan Brasil U-17
Link Streaming Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Piala Dunia U-17 2025: Pelatih Persija Prediksi Timnas Indonesia U-17 Akan Kesulitan Hadapi Brasil
I League Gelar Drawing Liga Nusantara 2025/2026, Format hingga Regulasi Akan Berubah
Piala Dunia U-17 2025: Hadapi Brasil, Timnas Indonesia U-17 Diminta Tidak Kalah Sebelum Bertanding
FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Ada Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra