Pro Kontra Pemecatan David Moyes

Manchester – Meski belum genap semusim menjabat posisi manajer Manchester United, David Moyes akhirnya dipecat. Pro dan kontra pun terus bergulir pasca terdepaknya mantan pelatih Everton tersebut.

Saat didatangkan awal musim ini, Moyes diberi kontrak dengan durasi enam tahun oleh manajemen MU, tapi baru 10 bulan sudah dipecat. Namanya pun tercatat sebagai manajer ke-35 yang dipecat dalam ranah sepak bola Inggris sejauh musim ini.

Khusus di kompetisi kasta tertinggi, 2013-14 adalah musim pertama dalam sejarah Premier League dimana terdapat 10 manajer yang dipecat sebelum akhir musim.

Jika melihat rekor di 31 pertandingan pertama, catatan Moyes sebenarnya lebih baik dari torehan Sir Alex Ferguson saat pertama melatih MU tahun 1986. Dari 31 pertandingan pertamanya, Moyes meraih 18 kemenangan, enam kali imbang dan tujuh kalah. Berbanding 12 menang, 10 imbang dan sembilan kalah milik Sir Alex dalam periode yang sama.

Namun sejauh Premier League musim ini, MU sudah menelan 11 kekalahan, terakhir saat tumbang 2-0 di Goodison Park. Hasil tersebut membuat Setan Merah kian terbenam di papan tengah, jangankan Liga Champions, bersaing untuk ikut Liga Europa pun sulit bagi Wayne Rooney dan kawan-kawan. Kekalahan itu sekaligus membuat MU dipastikan finis dengan poin terendah sejak era Premier League.

Berdasarkan statistik UberFootFact, dari total 51 pertandingannya bersama MU, Moyes selalu menggunakan starting line-up berbeda.

Sementara statistik Opta mencatat, Moyes adalah pelatih terbaik ketiga dalam sejarah MU, soal rata-rata kemenangan (khusus di Liga Inggris). Nilainya mencapai 50 % (Main 34 Menang 17).

Dalam kolomnya di Daily Mail, Jamie Carragher menganggap Moyes tak memiliki rencana yang jelas dan performa MU saat ini adalah yang terbukur selama dirinya memperkuat Liverpool. “Tak ada yang tahu apa yang terjadi, baik dalam maupun luar lapangan. Anda tak bisa melihat apa rencananya. Ketika saya masih bermain, MU total mendominasi pertandingan. Saya melihat mereka sekarang dan bertanya kenapa dulu mereka tidak main seperti ini,” papar Carragher. Sementara itu mantan penyerang MU, Dwight York, merasa keputusan ini tidak tepat untuk Moyes. Bagi pemain yang turut membawa Red Devils meraih trebel winners tahun 1999 ini, Moyes tak pantas menjadi kambing hitam tunggal. "Banyak ekspektasi, (menunjuk Moyes) itu perubahan besar. Yang tidak pernah dibayangkan adalah standar permainan dan gaya bermain. Ada kekecewaan besar karena tidak terlibat dalam perburuan gelar Premier League. Para pemain juga harus disalahkan," ujar York dilansir BBC Sport.