Pro dan Kontra Saat Aleix Espargaro Tabrak Fotografer di Sirkuit Sepang
Bolaskor.com - Pembalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro tanggapi munculnya perdebatan di kalangan penggemar MotoGP setelah dirinya menabrak seorang fotografer di area pit Sirkuit Sepang usai lomba MotoGP Malaysia, Minggu lalu.
Baik Espargaro maupun fotografer tersebut memang tidak mengalami cedera. Tapi kakak dari pembalap KTM, Pol Espargaro itu sangat marah plus mempertanyakan apa yang sedang dilakukan fotografer itu di area pit.
Baca Juga:
Sebelum Juara Dunia Moto2 2019, Alex Marquez Sempat Terbebani Status Adik Marc Marquez
Melalui jejaring sosial Twitter miliknya, Espargaro pun menanggapi perdebatan yang muncul di kalangan penggemar mengenai siapa pihak yang harus disalahkan atas kejadian ini.
"Saya tak melihat fotografer itu karena ada orang lain berdiri sebelum area tersebut, pandangan saya benar-benar terhalang. Tapi memangnya apa yang dilakukan fotografer itu di tengah area pit? Area pit bukan tempat nongkrong untuk minum kopi!!! Untung saja saya sedikit mengerem dan melaju sangat lamban, karena jika tidak," tulisnya.

Mengenai kejadian ini, para pengamat dan penggemar MotoGP beradu pendapat. Ada pihak yang menyalahkan Espargaro yang marah dan menganggap pembalap itu seharusnya minta maaf kepada si fotografer.
Espargaro juga dinilai tidak waspada saat berkendara sementara masih banyak orang yang beraktivitas di area pit. Sebut saja fotografer, petugas trek, sampai mekanik.
Tetapi Espargaro juga mendapatkan banyak pembelaan dari beberapa pihak yang mengatakan bahwa ia terhalang oleh orang-orang yang ada di area pit padahal sudah melaju dalam kecepatan rendah.
Sang fotografer juga disalahkan karena seharusnya ia sudah paham bahaya saat bertugas di area pit yang masih digunakan oleh para pembalap.
Beberapa pihak menyatakan bahwa area pit seharusnya tidak dimasuki oleh sembarang orang untuk beraktivitas saat para pembalap belum masuk ke garasi.* (Shyanne Gunawan)
2.794
Berita Terkait
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Shin Tae-yong Belum Dapat Tawaran Melatih Klub Indonesia
7 Fakta Menarik Jelang Duel Cardiff City vs Chelsea di Perempat Final Piala Liga Inggris
Hansi Flick Blak-blakan Bicara soal Masa Depan Ter Stegen
SEA Games 2025: Tim Indonesia Borong Medali Emas Triathlon, Giliran Estafet Campuran Disambar
Drama di Old Trafford, Aksi Sang Kakak Panaskan Situasi Kobbie Mainoo di Manchester United
Tim Renang Indonesia Lewati Target Medali di SEA Games 2025