Presiden Shakhtar Sumbangkan Rp377 Miliar dari Hasil Transfer Mudryk untuk Membantu Tentara Ukraina
BolaSkor.com - Presiden Skhakhtar Donetsk, Rinat Akhmetov, mengaku bahagia atas penjualan Mykhaylo Mudryk ke Chelsea. Apalagi, dengan transfer tersebut ia bisa membantu para tentara dalam perang Ukraina.
Chelsea menjadi pemenang dalam transfer Mykhaylo Mudryk. Meskipun, Arsenal yang sebelumnya digadang-gadang akan menjadi pelabuhan berikutnya untuk Mudryk.
Untuk mendapatkan Mudryk, Chelsea mengeluarkan dana hingga 70 juta euro plus bonus 30 juta euro. Bonus akan diberikan jika The Blues meraih gelar, seperti Premier League atau Liga Champions.
Mendapatkan uang selangit, presiden Shakhtar yang juga merupakan orang terkaya di Ukraina tidak lupa menyisihkan sebagian di antaranya untuk tentara Ukraina. Ia mengalokasikan hingga 25 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp377 Miliar. Uang tersebut digunakan untuk mendanai program Heart of Azovstal.
Baca Juga:
Resmi Jadi Amunisi Baru Chelsea, Mykhaylo Mudryk Kibarkan Bendera Ukraina di Stamford Bridge
Mykhaylo Mudryk dan Perjalanan 8 Pemain Ukraina di Premier League
Demi Masa Depan, Mykhaylo Mudryk Disarankan Pilih Chelsea daripada Arsenal
"Saya ingin berterima kasih kepada seluruh dunia karena telah membantu Ukraina. Kami hanya dapat berbicara soal sepak bola Ukraina karena tentara Ukraina, rakyat Ukraina, mendapatkan dukungan yang luar biasa selama masa yang sulit ini. Satu-satunya cara kami dapat mengalahkan kejahatan yang datang ke rumah kami adalah dengan bekerja sama," ujar Akhmetov, seperti dinukil Guardian.
Azovstal adalah pabrik baja milik Akhmetov di Mariupol, tempat pejuang Ukraina menentang pengeboman Rusia selama berminggu-minggu sebelum kota itu runtuh. Azovstal telah menjadi simbol keberanian, daya tahan, dan semangat gigih rakyat Ukraina.
"Saya menyumbangkan 25 juta dolar dari biaya transfer Mudryk untuk membantu tentara, penjaga, dan keluarga mereka. Uang tersebut digunakan untuk menutupi berbagai kebutuhan, mulai dari menyediakan perawatan medis dan prostetik serta dukungan psikologis, hingga memenuhi permintaan khusus."
"Itu akan dikelola oleh tim profesional independen yang bekerja dengan para penjaga Azovstal, keluarga mereka, penyedia perawatan, dan sukarelawan."
Akhmetov mencoba legawa kehilangan Mudryk. Baginya, pilihan terbaik bagi Mudryk adalah hengkang setelah sepak bola Ukraina terganggu dengan invasi yang dilancarkan militer Rusia.
"Kami membutuhkan pemain seperti Mudryk di klub Ukraina untuk bersaing di Eropa. Sayangnya, itu tidak mungkin saat ini karena perang yang tidak adil dilancarkan pemerintah Rusia."
Johan Kristiandi
18.019
Berita Terkait
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
SEA Games 2025: Panahan dan Perahu Naga Sumbang Emas Ke-74 dan 75 Tim Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls