Presiden PSG Tak Kenal Javier Tebas, Sebut LaLiga Tak Lagi Atraktif
BolaSkor.com - Sepak terjang PSG (Paris Saint-Germain) di bursa transfer pemain acapkali menjadi perhatian publik, tak terkecuali Presiden LaLiga, Javier Tebas. PSG dinilai telah melanggar aturan FFP (Financial Fair Play) kala merekrut pemain dan membayar gaji mereka.
Pada musim panas 2022 mereka merekrut Lionel Messi, Sergio Ramos, Gianluigi Donnarumma, dan baru ini sukses meyakinkan Kylian Mbappe teken kontrak baru - meski faktanya sang pemain sudah diisukan ke Real Madrid.
Itu semakin membuat Javier Tebas kian kesal dengan PSG. Bersama dengan Manchester City, Tebas melihat kedua klub yang dimiliki 'negara' tersebut telah merusak sepak bola Eropa dengan kekuatan finansial tak terbatas mereka.
Baca Juga:
Kantongi Sepakat dari Renato Sanches, AC Milan Makin Percaya Diri
Menilik Tawaran Kontrak PSG yang Mengalahkan Milan dalam Perburuan Renato Sanches
"PSG telah kehilangan 200 atau 300 juta euro per musim. PSG dan City pernah dijatuhi sanksi dari UEFA, tapi hukuman itu ditarik oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga dalam dua keputusan yang aneh," tutur Tebas beberapa waktu lalu.
"Kami mengecam ini karena tidak mungkin ada pemasukan setelah Mbappe diperpanjang, begitu pula Man City dengan (merekrut Erling) Haaland karena semua orang tahu bagaimana (Mino) Raiola mengumpulkan keuntungan."
"Kami tidak hanya akan membawa masalah ini ke UEFA, tapi juga administrasi hukum Prancis. Ini lebih berbahaya daripada Liga Super Eropa. Ini harus dihentikan, Real Madrid benar telah mengeluhkan masalah tersebut."
Melalui Marca, Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, merespons tudingan dari Tebas itu. Dengan cetusnya Al-Khelaifi mengaku tidak mengenal Tebas dan PSG akan terus melanjutkan proyek mereka.
Malah, Al-Khelaifi menyerang balik Tebas dengan memintanya fokus kepada LaLiga yang dinilainya sudah 'mati' saat ini dari segi persaingan atau tidak lagi menarik atensi fans.
“Tebas? Saya tidak mengenalnya. Biarkan dia khawatir tentang liganya dari dia, karena itu agak mati dan dia harus berhenti membaca (mengomentari orang lain)," balas Al-Khelaifi.
“Siapa Tebas? Saya tidak tahu dia. Gaya kami bukan untuk ikut campur dalam urusan klub lain, liga atau federasi lain, itu bukan gaya kami. Tapi saya tidak akan menerima orang lain mengatur kami."
“Saya tidak peduli apa yang dikatakan, sejujurnya, orang-orang telah membicarakan hal ini selama bertahun-tahun sekarang. Kami memiliki proyek sepak bola untuk dibangun dan kami akan terus maju.”
Arief Hadi
15.745
Berita Terkait
Robert Lewandowski Berpeluang Membelot ke Atletico Madrid
Tekuk Juara Bertahan Liga Champions dan Menang 16 Kali Beruntun, Bayern Munchen Ukir Rekor Baru
Hasil Liga Champions: Liverpool Kalahkan Real Madrid, PSG Tumbang, Arsenal Pesta Gol, dan Juventus Imbang
Jadwal dan Link Streaming PSG vs Bayern Munchen, Rabu 5 November 2025
Liga Champions: Superkomputer Prediksi Pemenang Duel PSG vs Bayern Munchen
Liga Champions: Luis Enrique Yakin PSG Punya Modal untuk Akhiri Rekor Kemenangan Bayern Munchen
Syarat Bayern Munchen untuk Bisa Kalahkan PSG: Harus Tampil Sempurna
Prediksi dan Statistik PSG vs Bayern Munchen: Misi Die Roten Jaga Kesempurnaan
Blak-blakan, William Saliba Akui Sangat Tergoda Gabung Real Madrid
Klasemen Terkini LaLiga 2025/2026: Barcelona Terus Kejar Real Madrid