Presiden Madura United Nilai Sistem Bubble Bisa Mengurangi Asas Fair Play
BolaSkor.com - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) mempertimbangkan kembali penggunaan format bubble. Ia menilai perubahan format itu bisa memunculkan perdebatan jika tak dijalankan secara konsisten.
Sebelumnya, PT LIB melempar gagasan penerapan sistem bubble untuk lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023. Format ini sendiri pernah digunakan di kompetisi musim lalu saat kasus Covid-19 tengah meningkat di tanah air.
"Ajukan izin kepada pemerintah dengan sistem kompetisi normal. Namun jika tidak pede, ajukan dengan sistem bubble. Tetapi lanjutkan sampai selesai kompetisi karena jika gonta-ganti sistem (kompetisi), itu tidak akan adil," ujarnya.
Baca Juga:
Kementerian PUPR Pastikan Stadion Kanjuruhan Pakai Single Seat
Lanjutan Liga 1 Pakai Sistem Bubble, Pelatih Madura United: Saya Tidak Menyukainya!
Kekhawatiran tersebut tentu bukan alasan. Tak hanya melempar wacana penggunaan sistem bubble, mereka juga sempat menyebut bila format tersebut hanya akan digunakan hingga berakhirnya putaran pertama.
Dari sinilah, pria yang akrab disapa AQ tersebut mulai tak sepakat dengan wacana tersebut. Ia mengganggap azaz fair play bakal ternodai bila rencana tersebut akhirnya tereksekusi.
Ia mencontohkan pertandingan Persib Bandung dan Persija Jakarta yang ada di putaran pertama. Persib harus menjamu rival abadinya dengan sistem bubble. Sementara saat putaran kedua berlangsung, Persib harus bertandang ke markas Persija.
"Kompetisi itu harus memiliki ruang dan kondisi yang sama (fair play). Jangan ada peraturan yang berbeda di tengah-tengah jalan karena nantinya itu akan menjadi polemik yang memicu perdebatan," tegasnya.
Ketimbang memberikan janji manis kepada klub peserta, pria asal Sumenep itu berharap PT LIB fokus kepada tugasnya. Baru setelah itu, mereka bisa merencanakan lanjutan kompetisi dengan lebih saksama.
"Jangan hanya wacana agenda kompetisi. Silakan meyakinkan pemerintah, dan pihak Kepolisian melalui lobi-lobi yang aktif. Baru setelah itu, putuskan jadwal dan rencanakan semuanya," ungkapnya.
"Saya yakin pemerintah akan memberi izin, dan pemerintah juga lebih senang kompetisi normal dengan kehadiran penonton. Nah, itu tugas PT LIB untuk meyakinkan semua (pihak)," tandas pria berusia 56 tahun tersebut. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama/Madura)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Kiper Madura United Asal Aceh Sempat Kehilangan Kontak dengan Keluarga Selama Bencana Banjir Bandang
Hasil Super League 2025/2026: Thom Haye Cetak Gol, Persib Cukur Madura United
Link Streaming Madura United vs Persib Bandung di Super League 2025/2026 30 November 2025, Live Sebentar Lagi
Persib Bandung Depak Wiliam Marcilio?
Jadwal Siaran Langsung Madura United vs Persib Bandung di Super League 2025/2026 30 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: Kalahkan Madura United, Borneo FC Samarinda Catat 11 Kemenangan Beruntun
Persebaya vs Arema FC, Eduardo Perez Tepikan Isu Pemecatan jika Gagal Menang
Teken Kontrak Baru, Rizky Ridho Bertahan di Persija Jakarta hingga 2028
Carlos Eduardo Parreira Jadi Pelatih Baru Madura United
Depak Alfredo Vera, Madura United Datangkan Eks Asisten Alexandre Gama