Presiden LaLiga Bersyukur UEFA Menghukum Manchester City
BolaSkor.com - Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengapresiasi tindakan UEFA yang menjatuhkan hukuman kepada Manchester City terkait Financial Fair Play. Menurut Tebas, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Manchester City mendapatkan hukuman setelah serangkaian transfer besar pada beberapa tahun terakhir. UEFA menilai, ada kecurangan pada laporan keuangan The Citizens.
Baca Juga:
Lawan Real Madrid, Pep Guardiola Punya Tuah Bagus Bermain di Santiago Bernabeu
Sukses di Barcelona dan Manchester City, Guardiola Cuma Pelatih Biasa yang Didukung Pemain Hebat
Demi Sepak Bola Italia, Pep Guardiola Dapat Dukungan Latih Juventus
"Setelah mempertimbangkan semua bukti, kami menemukan Manchester City melakukan pelanggaran serius soal perizinan klub UEFA dan peraturan keuangan yang adil. Man City melebih-lebihkan pendapatan sponsor dalam akun keuangan yang dikirim kepada UEFA antara 2012 hingga 2016," bunyi keterangan EUFA dalam laman resmi.
Walhasil, Manchester City menerima hukuman larangan tampil di kompetisi Eropa pada dua musim ke depan. Itu artinya, The Citizens tidak akan berlaga di Liga Champions meski masuk dalam posisi empat besar Premier League.
Selain itu, Manchester City juga mendapatkan hukuman berupa denda sebesar 30 juta euro. Jumlah tersebut terbilang tinggi karena pelanggaran dinilai sudah serius.
Javier Tebas merespons keputusan UEFA itu dengan tersenyum. Sang presiden LaLiga menilai, apa yang dilakukan Manchester City bisa merusak iklim sepak bola.
"Akhirnya, UEFA mengambil tindakan tegas," tulis Javier Tebas di Twitter seperti dilaporkan Marca.
"UEFA akhirnya mengambil tindakan tegas. Mereka menerapkan regulasi Financial Fair Play dan menghukum doping finansial penting untuk sepak bola di masa depan," umbar sang presiden.
Javier Tebas juga memasukkan Paris Saint-Germain dalam daftar hitam. Beberapa waktu lalu, Tebas mengungkapkan perasaannya yang bingung karena PSG bisa mendatangkan pemain dengan harga selangit.
"Selama bertahun-tahun, kami sudah meminta hukuman berat untuk Manchester City dan Paris Saint-Germain," tambah Tebas.
Johan Kristiandi
17.772
Berita Terkait
Andy Robertson Santai dengan Nasib Masa Depannya di Liverpool
Timur Kapadze: Saya Bersedia Melatih Timnas Indonesia, Insya Allah
Timnas Indonesia U-22 Dapat Kekuatan Tambahan Jelang SEA Games 2025, Tiga Pemain Diaspora Anyar Gabung Latihan
Adellia Persembahkan Medali Emas Ke-4 Indonesia di Islamic Solidarity Games 2025
Depak Alfredo Vera, Madura United Datangkan Eks Asisten Alexandre Gama
Lima Laga Pertama dengan Manchester United: Membandingkan Senne Lammens dengan Andre Onana dan David De Gea
Rahasiakan Kondisi Cedera Benjamin Sesko, Manchester United Dikecam Pelatih Timnas Slovenia
Jadwal Pertandingan Timnas Argentina pada Jeda Internasional November 2025: Tantang Angola
Terus Dikritik, Liverpool Kian Memperumit Situasi Florian Wirtz
Krisis Lini Depan, AC Milan Pertimbangkan Rekrut Striker West Ham