Presiden Klub Madura United Dorong PSSI Putar Piala Indonesia
BolaSkor.com - Presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi meminta PSSI mempertimbangkan memutar kompetisi lain di luar Liga 1 2023/2024 saat menghadiri diskusi sepak bola dengan tema Liga Indonesia 2023/24, Untung Rugi Format Baru Kompetisi di Senayan, Jakarta, kemarin (31/5).
Permohonan pria yang akrab disapa AQ ini bukannya tanpa alasan. Ia menilai apa yang dikeluarkan klub untuk menggaji pemain terutama para ekspatriat, tak sebanding jika hanya bermain di satu kompetisi saja.
Untuk musim ini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sepakat untuk menaikkan jumlah kuota pemain asing. Dari sebelumnya 3+1 pemain Asia menjadi 5+1 pemain ASEAN.
Lonjakan ini memang bakal meningkatkan persaingan di kompetisi domestik. Tetapi sayangnya, mereka maksimal hanya akan bermain dalam 34 pertandingan saja dalam satu musim jika tak terganggu cedera atau akumulasi kartu.
“Klub harus membayar upah kepada enam pemain asing, dan jika kita mengkalkulasikan jumlah klub sebanyak 18 kali 6, maka ada 108 pemain asing yang hasus digaji," bukanya.
Baca Juga:
Fachruddin Aryanto Tak Gentar Hadapi Timnas Argentina
Mauricio Souza Beri Petunjuk Pemain Asing Buruan Madura United
"Jika kita menggaji mereka sekitar Rp100 juta per bulan, maka ada pengeluaran sebesar 108 miliar rupiah untuk membayar pemain asing di Liga 1. Sayang sekali jika mereka hanya berkompetisi dalam satu turnamen,” imbuh pria asal Sumenep itu.
Sejatinya, turnamen seperti yang diusulkan tersebut sudah pernah diputar di Indonesia. Tetapi sayangnya, banyak hal yang membuat pelaksanaannya tak lagi menjadi prioritas.
PSM Makassar jadi juara terakhir dari Piala Indonesia 2018. Turnamen itu jadi yang pertama dan terakhir di era kompetisi berganti nama menjadi Liga 1.
"Lebih baik jika ada kompetisi tambahan seperti Piala Indonesia, Piala Nusantara, Piala Ketum PSSI, atau kompetisi lainnya yang diselenggarakan pada hari-hari selain Jumat, Sabtu, dan Minggu. Dengan begitu, klub dapat memaksimalkan penggunaan pemain asing,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa AQ itu berharap apa yang disampaikannya tak jadi angin lalu. PSSI harus benar-benar hadir untuk memastikan sepak bola Indonesia berkembang sebaik mungkin.
“Lebih baik jika kita dapat memanfaatkan otak dan kerja dari pemain asing kita untuk menghibur sepak bola nasional. Saya berharap Exco PSSI dapat mempertimbangkan format yang ada,” pungkasnya. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama/Jakarta)
Tengku Sufiyanto
17.801
Berita Terkait
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Kritik Jadwal Persib vs PSM Makassar, Thom Haye: Sangat Gila
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Resep Kepa Arrizabalaga Jadi Pahlawan Arsenal pada Adu Penalti Lawan Crystal Palace