Presiden Barcelona Berbohong


BolaSkor.com - Pernyataan presiden Barcelona, Joan Laporta, mengenai deretan klub yang bersedia bermain di Liga Super Eropa mengundang pertanyaan. Sebab, sudah ada bantahan yang dikeluarkan klub-klub tersebut.
Sebelumnya, Liga Super Eropa kembali bergeliat setelah pengadilan menyatakan UEFA telah memonopoli sepak bola dengan melarang klub bermain di kompetisi lain. Dengan begitu, para tim yang bermain di Liga Super Eropa tidak perlu lagi takut dihukum.
Namun, setelah pernyataan itu, justru gelombang penolakan yang datang. Sejumlah klub menyatakan diri tidak akan terlibat di Liga Super Eropa.
Baca Juga:
5 Alasan Barcelona Pantang Memecat Xavi
Ikuti Jejak Jurgen Klopp, Xavi Hernandez Tinggalkan Barcelona di Akhir Musim
Kini, Joan Laporta kembali mengembuskan isu soal Liga Super Eropa. Posisi Barcelona sudah jelas, yakni sebagai satu di antara dua klub pencetus Liga Super Eropa. Satu tim lainnya adalah Real Madrid.
Laporta dengan lantang menyebut sejumlah tim yang bersedia bermain di Liga Super Eropa.
"Inter Milan, Napoli, AS Roma, dan tim mana pun di LaLiga bisa bergabung, kecuali Atletico Madrid yang punya posisi lain," ujar Laporta menurut laporan Cadena SER.
"Marseille, Benfica, Sporting Lisbon, Porto, Ajax, Feyenoord, PSV, Anderlecht, dan Club Brugge," sambung Laporta menyebutkan klub-klub yang setuju bergabung dengan Liga Super Eropa.

Namun, apa yang diungkapkan Laporta mendapatkan sejumlah bantahan. Satu di antaranya datang dari AS Roma. Giallorossi memastikan tidak akan ambil bagian di Liga Super Eropa.
"Klub menyatakan tidak pernah meninjau kembali posisinya mengenai masalah ini. Kami juga tidak mempertahankan dialog untuk mengambil jalan berbeda selain melalui ECA," tegas Roma dalam pernyataan resminya.
Selain Roma, Feyenoord juga mengungkapkan hal senada. Klub asal Belanda itu kaget dengan pernyataan Laporta. Apa yang diungkapkan Laporta adalah kebohongan.
"Feyenoord sangat terkejut dengan pemberitaan di media internasional bahwa klub telah setuju untuk berpartisipasi dalam apa yang disebut Liga Super. Ini benar-benar tidak masuk akal," tulis Feyenoord.
View this post on Instagram
Klub ketiga yang kembali menyatakan diri di luar Liga Super Eropa adalah Olympique Marseille.
"Posisi kami sudah jelas sejak Desember dan tidak akan berubah," tegas Marseille.
Barcelona memang akan sangat diuntungkan jika Liga Super Eropa benar-benar bergulir. Sebab, sebagai klub anggota, Barca akan mendapatkan pemasukan lebih besar. Hal itu sangat berguna bagi keuangan Barcelona yang sedang merah.
Johan Kristiandi
17.584
Berita Terkait
Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat

Harry Kane Ingin Hapus Memori Buruk Gagal Penalti di Piala Dunia

Hasil Super League 2025/2026: Madura United Amankan 3 Poin di Banten

Tinggalkan Barcelona, Inigo Martinez Takut Berbicara Langsung kepada Hansi Flick
4 Alasan Manchester United Akan Sulit Kalahkan Liverpool di Anfield
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A

Perpanjang Kontrak hingga 2029, Frenkie de Jong Ingin Menangkan Banyak Trofi bersama Barcelona

Istana Sambut Baik Pemecatan Patrick Kluivert, Berharap Sang Pengganti Segera Ditunjuk

Ungkapan Patrick Kluivert Usai Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia

Klub-klub Top Eropa Bahas Penggunaan Enam Pemain Pengganti
