Prediksi Rafael Benitez soal Laga Liverpool Vs Napoli, Duel Tajam Insigne dan Mo Salah


BolaSkor.com – Satu gol dari Napoli di Anfield, markas Liverpool, pada laga terakhir grup C Liga Champions, Rabu (12/12) pukul 03.00 dini hari WIB, sudah cukup meloloskan mereka ke-16 besar Liga Champions. Saat ini, Napoli ada di puncak klasemen dengan perolehan sembilan poin.
Paris Saint-Germain (delapan poin) dan Liverpool (tujuh poin) mengekor Napoli dalam perebutan dua tiket ke fase gugur. Dengan adanya peraturan baru soal gol tandang, Napoli tetap bisa lolos ke-16 besar jika kalah 1-2 karena agresivitas gol tandang.
Ketika Liverpool dan Napoli bentrok di San Paolo beberapa waktu lalu, Napoli keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0. Itulah mengapa, pertandingan nanti diprediksi akan berjalan seru.
Liverpool selalu jadi tim yang kuat dan mengerikan ketika bermain di Anfield. Sementara Napoli, di bawah asuhan Carlo Ancelotti yang sarat pengalaman melatih klub-klub Eropa, juga berbahaya dengan skuat yang dimilikinya.
Baca Juga:
Jurgen Klopp Tak Pernah Meragukan Kemampuan Mohamed Salah
Prediksi Liverpool Vs Napoli: Menang Pun Belum Cukup

Rafael Benitez, sosok yang tidak asing lagi dengan kedua klub itu, turut memberikan analisanya jelang pertandingan di Anfield. Benitez terlebih dahulu melatih Liverpool pada 2004-2010 dan baru melatih Napoli pada 2013-2015.
Menurut manajer yang kini melatih Newcastle United, Mohamed Salah dan Lorenzo Insigne akan menjadi dua pemain paling berbahaya di laga nanti. Mo Salah dengan Liverpool dan Insigne bersama Napoli.
“Saya bisa katakan banyak pemain, baik dari Liverpool dan Napoli: di satu sisi (Sadio) Mane, (Roberto) Firmino, (Daniel) Sturridge; di sisi berbeda (Jose) Callejon, (Dries) Mertens, (Raul) Albiol, dan (Kalidou) Koulibaly,” ucap Benitez kepada Corriere dello Sport.
“Kendati demikian, jika saya ditanya masing-masing satu (pemain paling berbahaya) dari kedua kubu, maka saya akan mengatakan Salah dan Insigne,” sambungnya.
Jika ditotal, Benitez sudah delapan tahun melatih Liverpool dan Napoli. Tentu saja, keberhasilan terbesarnya dengan Reds terjadi pada tahun 2005. Dikenal sebagai malam magis di Istanbul, Liverpool melakukan comeback gemilang melawan AC Milan dan menang drama adu penalti.
“Saya bangga dengan hal yang saya mampu menangi dengan kedua klub itu. Cerita mereka berbeda, tapi sama di beberapa hal: Liverpool punya masa lalu cerah, memenangi Piala UEFA beberapa tahun sebelum saya datang, tapi ingin Liga Champions yang sudah hilang selama 20 tahun,” tambah Benitez.
“Napoli baru terlahir kembali, saya mewarisi pekerjaan yang sangat hebat yang telah dilakukan (Walter) Mazzarri, tapi kami harus mengambil langkah lainnya dan kami sukses melakukannya,” pungkasnya.
Arief Hadi
15.619
Berita Terkait
Hasil Premier League: Dibekap Manchester United 2-1, Liverpool Akhirnya Kalah di Anfield

Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia

Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior

Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap

Thom Haye Makin Percaya Diri Bermain bersama Persib Bandung

Laga Persis Solo Lawan Malut United Berpotensi Tentukan Nasib Peter de Roo

Live Sebentar Lagi, Cara Menonton dan Link Streaming Liverpool vs Manchester United

Manchester City Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Erling Haaland

Hasil Serie A: Bekuk Juventus 2-0, Como Akhiri Puasa 73 Tahun

Ruben Amorim Masih Jadikan Bruno Fernandes Algojo Penalti Manchester United
