Pramac Ducati Bukan Tim Kelas Dua

Hal ini membuktikan tim satelit tidak dapat lagi dipandang sebelah mata. Kini mereka telah berubah layaknya tim pabrikan.
Andhika PutraAndhika Putra - Senin, 05 Juni 2023
Pramac Ducati Bukan Tim Kelas Dua
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Manager Pramac Racing, Gino Borsoi menepis isu yang menyebut kehadiran timnya hanya sebagai pelengkap Ducati. Gino menuturkan Pramac bukan kaki tangan Ducati.

Sejak bergantinya era GP500 ke MotoGP di musim 2002 lalu, belum pernah ada pembalap satelit
yang berhasil meraih gelar juara dunia. Seolah kehadiran mereka hanya sebagai pemanis untuk
menolong tim pabrikan.

Namun kondisi ini perlahan mulai berubah. Saat ini ada beberapa tim satelit yang mampu
menunjukkan perlawanan ketat. Sebut saja seperti Mooney VR46. Melalui pembalapnya, Marco
Bezzecchi, mereka mampu membuat Franco Bagnaia kewalahan.

Kemudian juga Pramac Ducati melalui kedua pembalapnya, Jorge Martin dan Johann Zarco. Mereka
mampu membawa Pramac ke persaingan tim papan atas dengan merebut posisi keempat dan
kelima di klasemen sementara musim 2023 ini.

Hal ini membuktikan tim satelit tidak dapat lagi dipandang sebelah mata. Kini mereka telah berubah
layaknya tim pabrikan.

“Pramac itu sebenarnya tim satelit yang menyamar, secara struktur sudah seperti tim pabrikan.
Pembalapnya merupakan rider Ducati, motornya juga menggunakan spesifikasi yang sama seperti
tim pabrikan,” jelas Gino, dilansir dari gpone.com.

“Beberapa kru-nya juga berasal dari Ducati. Jadi kita bisa berpikir bahwa Pramac merupakan tim
pabrikan,” lanjutnya.

Berangkat dari hal ini, Gino menolak pandangan publik yang menganggap Pramac sebagai pion
Ducati. Pria asal Italia ini menegaskan kehadiran Pramac bukan untuk menolong tim inti Ducati,
melainkan merebut gelar juara dunia dari tangan mereka.

“Saya pikir Pramac memiliki kesempatan luar biasa musim ini. Sangat sulit bagi tim independen
untuk memiliki seluruh material (pembalap, motor, dan tim) di waktu yang sama untuk
memperebutkan sesuatu yang besar. Ini tidak pernah terjadi sebelumnua. Sekarang semua kesulitan
menyatu hingga membuahkan hasil yang luar biasa,” kata Gino.

“Jelas Ducati tidak akan membuat segalanya mudah. Mereka akan lebih kuat ketika Enea Bastianini
kembali. Namun masih ada peluang dan hingga akhir saya yakin pencapaian ini bukanlah hal
mustahil,” tegasnya.

Penulis: Bintang Rahmat

Breaking News Motogp Pramac Racing
Ditulis Oleh

Andhika Putra

Posts

8.253

Berita Terkait

Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Dengan tambahan 10 medali emas, Tim Indonesia memantapkan posisi kedua klasemen sementara dengan total 72 emas, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Lainnya
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Tim equestrian Indonesia berhasil meraih medali emas pertama pada ajang SEA Games 2025 dari nomor team show jumping.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Spanyol
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Meski unggul segalanya dari lawan, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mewaspadai kejutan yang bisa datang.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Lainnya
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Tim Indonesia berhasil mendulang medali emas ke-72 di SEA Games 2025 yang dipersembahkan cabang olahraga berkuda, Rabu (17/12) sore WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Inggris
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Pelatih Chelsea Enzo Maresca tersenyum lebar dan menegaskan bahwa dirinya senang berada di klub.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Lainnya
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Atlet panahan Riau Ega Agata Salsabilla menambah koleksi medali emas Tim Indonesia pada SEA Games 2025 menjadi 70, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Sports
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Aksi luar biasa Rendi Setia Maulana dan Memo di SEA Games Thailand 2025. Meski sempat tertinggal dan cuaca tak bersahabat, pasangan dayung Indonesia sukses merebut emas nomor men’s double sculls.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Prancis
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Paris Saint-Germain dinyatakan harus membayar lebih dari 60 juta euro atau lebih dari Rp1 triliun kepada Kylian Mbappe.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Sports
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Panahan Indonesia langsung tancap gas di SEA Games Thailand 2025. Tim recurve putra dan putri sukses kawinkan medali emas usai menundukkan Malaysia dan Vietnam. Simak hasil lengkap dan komentar pelatih di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Inggris
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Penghargaan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang Gianluigi Donnarumma dalam 12 bulan terakhir.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Bagikan