Praktek Ilmu Hitam Bikin Pemain Keturunan Enggan Perkuat Timnas Ghana


BolaSkor.com - Federasi sepak bola Ghana berniat memanggil para pemain keturunan untuk meningkatkan prestasi tim nasionalnya. Namun praktek ilmu hitam yang masih kental di negara Afrika tersebut membuat rencana ini sulit terwujud.
Timnas Ghana merupakan salah satu kekuatan yang disegani di benua Afrika. Sejumlah bintang Eropa seperti Michael Essien, Sulley Muntari, Asamoah Gyan, Andre Ayew pernah dan masih menjadi tulang punggung tim ini.
Namun secara prestasi, Ghana masih sangat minim dalam mengoleksi trofi. Gelar bergengsi yang mereka raih adalah Piala Afrika 1982.
Baca Juga:
Nicolas Pepe dan 4 Pemain Afrika Termahal
Dua Pemain Arsenal Nyaris Baku Pukul sebelum Kalahkan Fulham
Ungkap Kasus Suap dan Korupsi Sepak Bola, Wartawan Ghana Tewas Ditembak Dua Kali

Hal itu membuat PSSI-nya Ghana membuat sebuah terobosan. Mereka berniat mendata para pemain keturunan yang berkarier di Eropa dan memanggilnya ke timnas.
Beberapa yang menjadi bidikan adalah dua pemain asal Premier League, Eddie Nketiah (Arsenal) dan Tariq Lamptey (Brighton & Hove Albion).
Masalahnya, para pemain yang sudah didata ini belum tentu bersedia memenuhi panggilan Timnas Ghana. Hal ini diakui angota dewan eksekutif Asosiasi sepak bola Ghana (GFA), George Amoakoh.
Menurut Amoakoh, salah satu alasan keengganan pemain keturunan untuk memperkuat Ghana adalah budaya negaranya yang masih percaya dengan hal-hal berbau mistis. Sepak bola Ghana kerap diwarnai dengan praktek ilmu hitam bernama Juju yang digunakan untuk menyerang para pemain.
“Ada banyak persepsi tentang bagaimana pemain Ghana memainkan sepak bola. Ada kecenderungan destruktif dalam permainan sepakbola mereka, karena mereka dengan sengaja ingin melukai Anda dan mengakhiri karier Anda,” kata Amoakoh kepada Nhyira FM.
“Kemudian muncul spekulasi tak berujung yang biasa, terutama tentang pemain Ghana yang menggunakan 'juju' untuk bermain sepakbola."
Hal-hal semacam inilah yang membuat pemain keturunan yang berkarier di Eropa enggan bermain untuk Timnas Ghana. Orang tua mereka bahkan terkadang tak memberi restu.
“Sebagian besar pemain (Ghana yang lahir di Eropa, jika Anda ingin membujuk mereka untuk datang dan bermain untuk Ghana, itu sangat sulit. Mereka kebanyakan bercita-cita bermain untuk negara kelahiran atau negara tempat mereka tinggal," pungkasnya.
6.515
Berita Terkait
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita

Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin

Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi

Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset

Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia

Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4

Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils

Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
