Portugal Tersingkir, Fernando Santos Tak Menyesal Cadangkan Cristiano Ronaldo


BolaSkor.com - Timnas Portugal harus tersingkir secara tragis dari Piala Dunia 2022. Keputusan Fernando Santos selaku pelatih mencadangkan Cristiano Ronaldo mewarnai kegagalan tersebut.
Portugal berstatus unggulan saat menantang Maroko pada perempat final di Al Thumama Stadium, Sabtu (11/12). Sang lawan memang tak berpengalaman tampil di fase ini.
Santos membuat keputusan untuk mencadangkan Ronaldo. Ia berharap momen pada laga kontra Swiss saat timnya sukses berpesta gol terulang.
Baca Juga:
8 Fakta Menarik Maroko ke Semifinal Usai Tekuk Portugal
Bintang Laga Maroko Vs Portugal: Sundulan Terbang Youssef En-Nesyri Jadi Pembeda
Maroko 1-0 Portugal: Lolos ke Semifinal, Singa Atlas Ukir Sejarah
Portugal pada akhirnya memang mendominasi jalannya laga. Namun Bruno Fernandes dan kawan-kawan kesulitan membongkar pertahanan rapat Maroko.
Petaka kemudian menimpa Portugal usai Maroko mampu mencuri gol jelang babak pertama berakhir. Youssef En-Nesyri mampu memenangi duel udara dan menyundul bola ke gawang kosong yang sudah ditinggalkan Diogo Costa.
Di sisa laga, Portugal mengurung pertahanan Maroko. Ronaldo kemudian dimasukkan pada awal babak kedua untuk menambah daya dobrak.
Sayangnya kehadiran Ronaldo tak banyak membantu. Portugal tetap gagal mencetak gol penyama kedudukan dan membuat dongeng Maroko berlanjut.

Kekalahan ini membuat keputusan Santos mencadangkan Ronaldo menuai polemik. Banyak orang menilai hasil pertandingan akan berbeda andai mantan pemain Manchester United itu tampil sejak menit pertama.
Namun Santos tak menyesal dengan keputusannya tersebut. Mencadangkan Ronaldo ternyata sudah dipikirkannya secara matang.
'Saya tidak menyesalinya (mencadangkan Ronaldo). Tim melakukannya dengan sangat baik dalam pertandingan melawan Swiss, semuanya tampak berjalan dengan sangat baik," kata Santos usai laga.
"Cristiano adalah pemain besar. Dia masuk ketika kami mengerti bahwa itu dibutuhkan."
"Seorang pelatih tidak bisa berpikir dengan hatinya, dia harus berpikir tentang tim dan para pemain juga. Secara emosional, itu adalah sesuatu yang menandai kita tetapi tidak berpengaruh," tambahnya.
Seorang pelatih terkadang memang harus melakukan sebuah perjudian dalam memilih pemain. Sayangnya, keputusan Santos kali ini tidak membuahkan hasil yang diinginkan.
6.515
Berita Terkait
Napoli Kalahkan Sporting, Antonio Conte dan Kevin De Bruyne Bantah Berselisih

Massimiliano Allegri Inginkan Bek Baru, AC Milan Bersiap Gaet Joe Gomez pada Januari

Beri Kebebasan Penuh, Mikel Arteta Ingin Martin Odegaard Lebih Berani Ambil Risiko

AS Roma vs Lille: Calvin Verdonk Kemungkinan Starter, Gasperini Waspadai Olivier Giroud

Cetak Brace, Rasmus Hojlund Samai Jumlah Gol yang Dibuatnya dalam 35 Laga Terakhir di Manchester United

Presiden AC Milan Ungkap Detail Stadion Baru, Berbentuk Oval, Berkapasitas 71.500, dan Dua Tingkat

Gagal Kalahkan Villarreal, Igor Tudor Anggap Pemain Juventus Tidak Becus dalam Memberikan Umpan

Luis Enrique Tegaskan PSG Memang Lebih Baik daripada Barcelona

AC Milan Tertarik Tampung Robert Lewandowski

Arsenal vs Olympiacos: Tugas Viktor Gyokeres Bukan Hanya Sekadar Cetak Gol
