Pogba Ungkap Efek Buruk Berkonflik dengan Jose Mourinho
BolaSkor.com - Paul Pogba dikenal sebagai pesepak bola yang ceria. Namun pemain berkebangsaan Prancis itu ternyata sempat mengalami depresi.
Yang mengejutkan, depresi Pogba terjadi saat memperkuat Manchester United. Momen itu berlangsung tak lama setelah terlibat konflik dengan mantan manajer Setan Merah, Jose Mourinho.
“Secara pribadi, itu dimulai ketika saya bersama Jose Mourinho di United. Anda bertanya-tanya apakah Anda bersalah karena Anda tidak pernah mengalami saat-saat ini dalam hidup Anda," kata Pogba dalam wawancara dengan Le Figaro.
Baca Juga:
Apes, Rumah Pogba Dibobol Maling saat Man United Takluk dari Atletico
Konflik antara Mourinho dan Pogba sudah dimulai pada musim 2017-2018. Performa mantan pemain Juventus itu menurun drastis usai membawa Manchester United juara Liga Europa dan Piala Liga semusim sebelumnya.
Mourinho dalam beberapa kesempatan mengkritik Pogba di media. Hal ini membuat hubungan keduanya memanas.
Namun puncak konflik keduanya terjadi pada September 2018 atau semusim setelahnya. Mourinho mencopot Pogba dari jabatan wakil kapten usai taktiknya dikritik langsung.
Tak sampai di situ, Mourinho kemudian mengusir Pogba dari sesi latihan Manchester United. Momen itu terekam kamera sehingga diketahui publik.
Respons penggemar Manchester United terbagi dua. Ada yang membela Mourinho dan ada juga yang mendukung Pogba.
"Terkadang Anda tidak tahu diri Anda dan hanya ingin mengasingkan diri, menyendiri. Ini adalah tanda-tanda (depresi) yang tidak salah lagi," tambahnya.
“Semua atlet top melewati momen-momen ini tetapi hanya sedikit yang membicarakannya. Anda mungkin memiliki satu bulan, bahkan satu tahun, di mana Anda tidak sehat."
Pada akhirnya, Mourinho menjadi pihak yang kalah. Ia lengser dari kursi manajer beberapa bulan kemudian, sedangkan Pogba melanjutkan karier di Manchester United.
Namun Pogba tetap harus berjuang melawan depresinya. Ini bisa menjadi salah satu alasan penampilan tak konsistennya di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick.
"Karena mendapatkan banyak uang, Anda harus selalu bahagia? Hidup bukan seperti itu termasuk di sepak bola. Biar bagaimanapun, kami bukan pahlawan super tetapi hanya manusia biasa," tutupnya.
6.514
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Manchester United vs Everton: Potensi Masuk Empat Besar Premier League
Hasil Super League 2025/2026: Tak Ada Gol Tercipta di Laga Persita vs Malut dan Bali United vs Persis
Hasil Premier League: Eberechi Eze Hat-trick, Arsenal Hajar Tottenham 4-1
Bandung Menutup LIMA Basketball 2025 dengan Cerita Besar
Klasemen Super League 2025/2026 hingga Pekan 13: Borneo FC Masih Sempurna, Persija dan Persib Mengekor
Burngreave United Juara, Asian Champions League 2025 Berjalan Sukses
Ditargetkan Medali Perak di SEA Games 2025, Penyerang Timnas Indonesia U-22 Ingin Pertahankan Emas
Inter Milan vs AC Milan: Cristian Chivu Tegaskan Tidak Ada Favorit dalam Derby della Madonnina
Link Streaming Elche vs Real Madrid, Senin 24 November 2025
Manchester City Kalah, Pep Guardiola Bungkam soal Wasit